Mempopulerkan teknologi futuristik Demi lebih banyak kalangan. Itulah impresi yang saya dapatkan ketika mencoba Samsung Galaxy Z Flip 3 5G. Ini adalah sebuah smartphone layar lipat varian termurah Demi tahun 2021. Selain berikan peningkatan menyeluruh, harganya juga jauh lebih murah dari tahun sebelumnya.
Samsung seolah Ingin berikan kesempatan lebih banyak orang Demi coba sebuah pengalaman baru dari sebuah smartphone lipat, gandeng BTS Demi menjualnya ke Variasi jenis generasi Tiba begitu Terkenal. Varian Corak lebih banyak, case Corak-warni dan sebagainya—jauh dari kesan Tertentu, Tetapi kesan premium Lagi dominan.
Menjajalnya sebagai daily driver selama kurang lebih dua pekan, saya Ingin membuktikan apakah concern atau kekhawatiran orang-orang terkait smartphone ini. Apakah ringkih? Baterainya boros? Dan beberapa poin lainnya yang Membikin mereka Lagi skeptis. Singkatnya, generasi terbaru kali ini sudah sangat Terjamin. Berikut impresi lengkapnya.
Desain
Smartphone clamshell alias layar lipat terakhir saya adalah Nokia 6260, dan itu juga sudah beberapa belas tahun silam. Siapa yang menduga kalau pada akhirnya kita sudah mencapai era di mana smartphone layar lipat sekarang Dapat didapat dengan harga ‘hanya’ Rp15 jutaan, bahkan lebih murah dari beberapa smartphone flagship yang punya desain konvensional.
Galaxy Z Flip 3 sangat kecil ketika sedang terlipat, meski memang jadi agak sedikit tebal. Tapi jadi mudah masuk kantong maupun tas kecil atau pouch. Dalam dua minggu penggunaan, minggu kedua saya sengaja lepas case Demi uji ketahanan material kaca bodi luarnya. So far Terjamin, kaca berlapis Gorilla Glass Victus di luar terbebas dari goresan tipis sekalipun.
Dengan desain yang tak jauh beda, sepertinya Samsung Ingin Pusat perhatian tingkatkan durabilitas. Gunakan material bingkai armor aluminum plus sertifikasi IPX8, membuatnya Terjamin dari air meski masuk ke bagian dalam lipatan atau hinge-nya. Mau buka dua tangan atau satu tangan (dengan memasukkan jari ke sela lipatan) oke-oke saja, sudah Bukan terasa begitu ringkih.
Sembari membaca review, Anda juga Dapat menonton live unboxing Samsung Galaxy Z Flip3 berikut ini:
Aksesori case Asli dari Samsung juga tampil keren dan berikan Perlindungan tambahan yang efektif. Selain hadir dalam Corak cerah, unit Phantom Black Dapat jadi alternatif lebih bebas kotor karena gunakan permukaan matte. Kurang mencolok perhatian? Nggak kok, tetap banyak yang menanyakan ketika saya Guna di luar ruangan.
Layar
Kalau generasi pertama hanya punya layar imut di bagian luar, generasi kedua ini mengusung Cover Screen empat kali lebih besar. Lebih tepatnya 1,9 inci dan gunakan Super AMOLED. Jauh lebih fungsional, Bagus Demi cek notifikasi, widget seperti pengendali musik, Tiba viewfinder kamera.
Nggak perlu khawatir takut baret, karena selama pemakaian, saya sering lepas case dan menggabungkannya dengan barang lain seperti TWS dan kunci. Lapisan Gorilla Glass Victus Pandai Cegah munculnya baret-baret halus. Tetapi tentunya, layar 6,7 inci yang Terdapat di dalem lebih superior, di mana kini sudah mendukung refresh rate 120Hz.
Berbeda dengan seri Fold, besar kemungkinan bila Gizmo friends lebih Menyaksikan dan merasakan bagian crease di layar lipat Galaxy Z Flip 3. Karena secara natural, kita Standar melakukan gestur scroll atas Dasar dan sebaliknya, Mekanis “melewati” bagian crease tersebut, kecuali memposisikan jari agak ke Dasar supaya nggak kena. Perlu penyesuaian beberapa hari Tiba jadi terbiasa.
Demi split screen atas Dasar juga nyaman berkat rasionya yang tinggi. Tetapi Demi menonton konten video, black border alias bagian berwarna hitam di kiri kanannya lebih tebal. Sementara kalau dibuat full screen, Gambar hidup dengan rasio 16:9 jadi sangat terpotong. Saturasi, kecerahan dan lainnya khas smartphone Samsung pada umumnya, alias oke banget.
Kamera
Mudahnya, seperti Galaxy Z Fold 3 tanpa sensor telefoto. Galaxy Z Flip 3 Mempunyai dua sensor Penting, masing-masing beresolusi 12MP yang bekerja sebagai sensor Penting (f/1.8, Dual Pixel PDAF, OIS, 1,4um) dan sensor ultra wide-angle (f/2.2). Dapat merekam video Tiba resolusi 4K 60fps dan punya fitur lengkap.
Kamera depan alias yang Terdapat di layar lipatnya, Lagi gunakan jenis punch-hole dan belum under-display, beresolusi 10MP. Menurut saya sih keputusan yang Cocok, karena kualitasnya Lagi jauh lebih bagus, lebih cocok Demi bikin konten seperti konten TikTok dan lainnya, dengan metode melipat layar tanpa memerlukan tripod.
Demi kualitasnya sendiri, Dapat diandalkan pada segala kondisi pencahayaan, bahkan tanpa memerlukan mode Tertentu seperti mode malam (kecuali kalau Guna sensor ultra wide-angle, ya). Tone Corak dari kedua sensor cukup konsisten (meski di beberapa kondisi jadi lebih warm), serta detail pada Persona Lagi oke alias nggak terlalu dibuat lebih halus.
Hasil foto lengkap dari kamera Galaxy Z Flip 3 Dapat Anda akses pada album berikut ini ya.
Dengan Galaxy Z Flip 3, secara natural saya jadi lebih sering foto berkat dimensinya yang sangat kompak dan mudahnya ambil foto langsung lewat cover screen—meski rasionya jadi 1:1, dan Bukan Terdapat opsi Demi mengubahnya. Tapi dari layar luar, mudah Demi ganti antar sensor dan antar mode foto dan video. Double tap tombol power, sentuh sekali, selesai.
Fitur kameranya pun lengkap. Mulai dari Director’s View, Pro Mode dengan opsi mikrofon tambahan, dan fitur Tertentu Yakni framing Mekanis. Dengan begitu, kamera akan Mekanis berganti sensor dari wide ke ultra-wide apabila mendeteksi Terdapat banyak orang di dalam frame, supaya semuanya masuk ke dalam satu foto tanpa terpotong. Berfaedah ketika smartphone sedang diletakkan di suatu tempat.
Fitur
Menjalankan One Ui 3.1.1 berbasis Android 11, tentunya Galaxy Z Flip 3 punya tampilan yang sangat familiar seperti seri Samsung lainnya, Tetapi dengan beberapa fitur ekstra termasuk Flex Mode yang disesuaikan Demi rasio layarnya. Karena desain layar lipatnya berbeda, tentunya use-case juga berbeda dari Galaxy Z Fold 3.
Surprisingly, smartphone ini Lagi cukup nyaman Demi multitasking maupun menunjang produktivitas. Karena layarnya “tinggi”, menjalankan dua aplikasi jadi lebih nyaman. Dan Demi panggilan video lewat Google Duo juga lebih pas, selain karena kamera depannya yang lebih superior (karena tak gunakan jenis under-display).
Samsung juga Cocok-Cocok memikirkan Variasi jenis aplikasi yang lebih pas Demi digunakan Ketika lipatan terbuka Sekeliling 90 derajat. Termasuk YouTube, Tiba aplikasi kamera yang viewfinder-nya Dapat diatur mau ditaruh ke area layar Separuh atas atau Separuh Dasar (atau gunakan cover screen sebagai tampilan sekunder).
Alhasil, bagi Anda yang Getol menangkap momen foto dan video, Galaxy Z Flip 3 Dapat jadi yang paling Luwes. Speaker stereo-nya juga cukup nendang, plus tombol volume yang secara pintar “membalik” posisi sehingga walaupun sedang terbuka atau tertutup, peletakan volume up & down Lagi sama.
Sedikit catatan, Demi kelengkapan fitur, Galaxy Z Flip 3 belum dilengkapi dengan Samsung DeX. Alasannya mungkin Dapat disambungkan dengan isu performa yang saya sampaikan pada bagian selanjutnya. Sementara fitur Link to Windows Demi akses aplikasi langsung dari PC, tetap Terdapat.
Performa
Meski desainnya jauh lebih kecil daripada Galaxy Z Fold 3, Galaxy Z Flip 3 tetap mengusung chipset yang sama, Yakni Qualcomm Snapdragon 888 yang notabene terbaik di 2021. Menjadikan smartphone ini sangat menyenangkan Demi digunakan—dimensinya kecil, Tetapi sangat gesit Demi dioperasikan.
Dipadukan dengan kapasitas RAM 8GB plus penyimpanan internal 128/256GB, secara keseluruhan Bukan Terdapat masalah ketika menjelajah aplikasi maupun game berat sekalipun. Tetapi saya mengalami hal yang sama seperti di foldable satunya—dalam kondisi tertentu, bodi Samsung Galaxy Z Flip 3 Dapat jadi sangat panas.
Yang paling mudah adalah ketika harus melakukan panggilan Zoom atau Google Duo, menggunakan mobile data, tersambung ke TWS dan berada di kafe luar ruangan. Bodinya Dapat sangat panas, terutama di lipatan bagian atas, Sekeliling kamera. Atau sekadar menjadikannya sebagai mobile hotspot.
Saya pribadi Lagi Dapat memaklumi. Smartphone sekencang dan sekompak ini, tentu bakal Mempunyai batasan tertentu. Dalam hal ini, mungkin sistem pendingin yang belum Dapat optimal. Kencang? Iya, tapi penggunaannya harus tetap dijaga ya. Mungkin sebaiknya gunakan jaringan Wi-Fi saja supaya suhu lebih terjaga.
Baterai
Rasanya cukup banyak orang yang skeptis ketika mengetahui kalau baterai Samsung Galaxy Z Flip 3 hanya 3,300 mAh saja, dan saya termasuk salah satunya. Demi sebuah smartphone flagship 2021, dengan performa tinggi nan kaya fitur, baterainya tergolong imut, Nyaris setara iPhone yang memang jauh lebih efisien daya secara OS dan hardware.
Saya pun sudah bersiap ketika memang baterainya boros. Hari pertama, bahkan Bukan Tiba bertahan 12 jam. Tetapi Rupanya butuh penyesuaian saja, karena pada hari-hari berikutnya Dapat tahan setidaknya dari jam 9 pagi – 11 malam. Lebih dari itu Dapat, tapi perlu usaha ekstra seperti mematikan refresh rate tinggi, atau mengaktifkan mode power saving.
Screen on-time 4 jam Nyaris Bukan pernah saya raih, seringnya hanya kisaran 3 jam saja. Tapi pola penggunaan saya dengan smartphone ini juga berbeda, tak jarang saya cukup mengecek notifikasi dari layar luar karena sudah cukup. Yang disayangkan, pengisian dayanya sebatas 15W saja, mengingat entry-level sekarang sudah banyak yang Dapat Tiba 18W.
Sehingga walaupun kapasitas baterainya kecil, mengisi 30 menit Lagi hanya menambah daya Sekeliling 40% saja. Sementara Demi mengisinya Tiba penuh membutuhkan waktu 90 menit. Mungkin menjadi tantangan tersendiri Demi form factor seperti ini. Boros? Iya, tapi yah nggak boros-boros banget deh.
Hasil
Sama-sama smartphone lipat, tapi Demi kebutuhan yang berbeda. Kalau Galaxy Z Fold 3 punya dua layar yang sama-sama besar dan dirancang Demi produktivitas maksimal, Samsung Galaxy Z Flip 3 Bahkan sebaliknya. Iya, cocok Demi Membikin konten berkat fleksibilitas kameranya, tetapi juga lebih cocok bagi mereka yang tak Ingin habiskan banyak waktu menggunakan smartphone.
Iya, layar lipat di dalamnya besar dan nyaman Demi nonton Netflix maupun jalankan dua aplikasi sekaligus, jadi sebenarnya oke saja. Tapi yang berbeda, ketika sudah selesai, Anda Dapat melipat atau menutupnya, meletakkan smartphone di meja, seolah memberikan gestur ke orang di Sekeliling kalau Anda siap berinteraksi kembali dengan mereka.
Sebuah paket lengkap yang cukup memuaskan, kecuali baterainya yang memang Bukan cocok Demi Anda yang perlu menggunakan smartphone secara konstan sepanjang hari. Hadirnya Galaxy Z Flip 3 Dapat jadi awal di mana nantinya bakal jauh lebih banyak masyarakat yang sudah menggunakan perangkat (yang Lagi tergolong) jenis baru ini, membuatnya jadi mainstream dan tak Tengah didominasi oleh iPhone saja.
Beli perangkat Samsung secara online di:
Spesifikasi Samsung Galaxy Z Flip 3 5G
General
Device Type |
smartphone |
Model / Series |
Samsung Galaxy Z Flip 3 |
Released |
11 Agustus, 2021 |
Status |
Available |
Price |
Rp 14.999.000/Rp 15.999.000 (128/256GB) |
Platform
Chipset |
Qualcomm SM8350 Snapdragon 888 5G (5 nm) |
CPU |
Octa-core (1×2.84 GHz Kryo 680 & 3×2.42 GHz Kryo 680 & 4×1.80 GHz Kryo 680) |
GPU |
Adreno 660 |
RAM (Memory) |
8 GB RAM LPDDR5 |
Storage |
128/256GB UFS 3.1 |
External Storage |
– |
Operating System |
Android 11 |
User Interface |
One UI 3.1.1 |
Design
Dimensions |
Unfolded: 166 x 72.2 x 6.9 mm, Folded: 86.4 x 72.2 x 15.9-17.1 mm |
Weight |
183 gr |
Design Features |
Gorilla Glass Victus (back) Gorilla Glass DX (camera) Armor Aluminum frame IPX8 water resistant Colors: Phantom Black, Green, Lavender, Cream |
Battery |
Non-removable 3,300 mAh battery Fast battery charging 15W Fast wireless charging 10W Reverse wireless charging 4,5W |
Display
Screen Type |
Foldable Dynamic AMOLED 2X |
Size and Resolution |
6.7-inch (1080 x 2640 pixels, ~426 ppi density) |
Touch Screen |
capacitive touchscreen |
Features |
Ultra Thin Glass PET screen protector 120Hz refresh rate HDR10+, 1200 nits max brightness Cover display: Super AMOLED, 1.9 inches, 260 x 512 pixels |
Network
Network Frequency |
GSM/ HSPA/ LTE/5G SA/NSA/Sub6 |
SIM |
Dual SIM (Nano-SIM, dual stand-by) |
Data Speed |
HSPA 42.2/5.76 Mbps, LTE-A (7CA) Cat20 2000/200 Mbps, 5G |
Camera
Multi Camera |
Yes (Rear) |
Rear |
12 MP, f/1.8, 1/2.55″ 1.4µm, Dual Pixel PDAF, OIS; 12 MP, f/2.2, 123˚, 12mm (ultrawide), 1.12µm |
Front |
10 MP, f/2.4, 26mm (wide), 1.22µm |
Flash |
Yes |
Video |
4K @60fps |
Camera Features |
LED flash, Pemandangan, HDR, Night mode, Super steady video, Pro video mode, gyro-EIS+OIS, audio zoom, |
Connectivity
Wi-fi |
Wi-Fi 802.11 a/b/g/n/ac/6, dual-band, Wi-Fi Direct, hotspot |
Bluetooth |
5.1, A2DP, LE, aptX HD |
USB |
3.1, Type-C 1.0 reversible connector |
GPS |
Yes, with A-GPS, GLONASS, BDS |
HDMI |
No |
Wireless Charging |
Yes |
NFC |
|
Infrared |
No |
Smartphone Features
Multimedia Features |
– Active noise cancellation with dedicated mic |
FM Radio |
Yes |
Web Browser |
HTML5 |
Messaging |
SMS; MMS |
Sensors |
Fingerprint (side), accelerometer, gyro, proximity, compass, barometer, UWB |
Other |
Samsung Pay, Bixby Home, Bixby Reminder, Dolby Atmos, Samsung Knox, S Pen, Samsung Notes, Flex Mode, |