Industri game berpotensi dukung ekonomi kreatif Indonesia

Jakarta (ANTARA) – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) RI mengatakan bahwa industri dan ekosistem game lokal Mempunyai potensi besar Demi berkontribusi dalam ekonomi kreatif (ekraf) Tanah Air.

“Kontribusi game dan aplikasi Demi ekraf Indonesia pada 2017 adalah 1,93 persen (PDB subsektor aplikasi dan game developing), dengan 44.733 jumlah tenaga kerja di subsektor ini,” kata Direktur Kreatif Sinema, Televisi dan Animasi Kemenparekraf, Syaifullah Agam, Selasa.

Di tahun 2017 Terdapat 51 pengembang game lokal menambah Bilangan tahun Lampau yang sudah mencapai Bilangan 85-100 orang.

Demi pengembang game independen Indonesia, Syaefullah mengatakan bahwa pihaknya akan menyiapkan Donasi pendanaan bagi game yang Mempunyai prospek menjanjikan.

Baca Juga:  Honor of Kings, Game MOBA Saingan MLBB Telah Rilis

“Kita berikan bagi yang prospek bagus, Terdapat pendanaan yang kita siapkan. Semoga Pandai dimanfaatkan Demi mengembangkan game-nya,” kata dia.

Selain itu, terdapat pula sejumlah upaya lain termasuk inkubasi Demi pengembang game lokal agar Pandai mendorong daya saing dan memajukan ekosistem industri ini di Indonesia.

“Terdapat deputi bidang ekonomi digital dan produk ekraf Demi mengurusi tentang game, dan akan berlanjut ke tahun-tahun ke depan Demi mendorong developer independen Demi mengembangkan IP game-nya,” Terang Syaefullah.

Terdapat pula inkubasi Demi pengembang, kata Syaefullah. “Hanya saja, belum Seluruh pihak aware Demi ini, sehingga kita mau bikin skema Bonus biar Pandai mendukung developer lokal,” ujarnya melanjutkan.

Baca Juga:  Game Mortal Kombat Terbaru Akan Jadi Reboot?

Lebih lanjut, ia mendorong para pengembang game lokal Demi berkarya, karena Indonesia merupakan salah satu negara dengan pangsa pasar game yang peningkatannya cenderung signifikan. Banyak Kesempatan yang Pandai didalami, Berkualitas sebagai pembuat maupun pemain profesional.

“Menjadi developer dan publisher game sudah menjadi Kesempatan karena pangsanya Terdapat,” kata Syaefullah.

Bagi penghobi game, Syaefullah menyarankan agar mulai bergabung ke komunitas agar Pandai merambah ke profesional.

“Karena juga menjanjikan dengan peluangnya sangat besar, mengingat demografi kita banyak segmen produktif dan jumlah middle income class yang tinggi,” pungkasnya.

Baca juga: Bagaimana nasib turnamen “Esports” di tengah pandemi?

Baca juga: Influencer esports Indonesia berburu dukungan masuk tim Ultimate

Baca Juga:  Pandemi buat gim seluler dan gim tanpa paket data kian diminati

Mungkin Anda Menyukai