Menghadapi International Esports Federation (IESF) Bali 14th World Esports Championships yang akan digelar pada 2-11 Desember mendatang, tuan rumah Indonesia menyatakan tim nasional telah siap Kepada berkompetisi dan memperebutkan emas di perhelatan esports elit tersebut.
IDGS, Selasa, 22 November 2022 – Menampilkan 700 atlet dari 120 negara, IESF Bali 14th World Esports Championships akan menghadirkan enam nomor gim: Counter-Strike: Dunia Offensive (CS:GO), PUBG Mobile, Mobile Legends: Bang-Bang, eFootball 2023, DOTA 2, dan Tekken 7. Guinness World Records juga akan turut memantau dan diharapkan IESF Bali 14th World Esports Championships akan tercatat sebagai ajang offline dengan jumlah kompetitor terbanyak yang berpartisipasi.
Selain diwarnai dengan optimisme, Obrolan yang digelar Pengurus Besar Esports Indonesia (PBESI) yang membahas tentang peta kekuatan dan persaingan di IESF Bali 14th World Championships ini juga mengungkap prediksi menarik tentang negara-negara yang patut Kepada diwaspadai dan siapa saja yang berpotensi menjadi kuda hitam.
Mengupas peta kekuatan serta potensi Indonesia di masing-masing nomor gim yang dipertandingkan, Bagus Christian Suryadi, Ketua Bidang Instruktur & Wasit PBESI, maupun pegiat dan pengamat esports Irliansyah Wijanarko mengungkapkan optimismenya terhadap prestasi Indonesia di beberapa nomor.
Nomor PUBG Mobile yang selama ini telah membuktikan kepiawaian dan capaian para pemainnya disebut oleh keduanya mempunyai Kesempatan besar Kepada berjaya. Enggak perlu waktu Panjang Kepada beradaptasi, dan Indonesia pun cukup berprestasi di cabang PUBG Mobile. Prediksi kami, Korea Selatan akan menjadi Rival terberat Indonesia di Kejuaraan Dunia Esports IESF di Bali nanti, ungkap Irliansyah.
Tetap di Jenis first-person shooter (FPS), Irliansyah juga menyebut CS:GO sebagai nomor gim yang dapat menjadi ajang unjuk gigi bagi skuad Indonesia. Pertandingan CS:GO Women antara Indonesia dan Polandia, serta CS:GO Men antara Indonesia dengan tim-tim asal Eropa akan menjadi pertandingan-pertandingan yang wajib ditonton, jelasnya.
Meskipun tim-tim Eropa dijagokan, Tetapi bukan Enggak mungkin tim CS:GO Men Indonesia tampil sebagai kuda hitam yang Bisa menundukkan Rival-Rival favorit. Secara individu, komposisi tim sebenarnya sangat bagus. Ini merupakan aset yang bernilai.
Sekarang yang terpenting adalah membangun komunikasi antar-Pemeran yang Bagus selama persiapan dan pertandingan.
Kepada Jenis multiplayer online battle arena (MOBA), Irliansyah membeberkan bahwa pertemuan antara Indonesia dan Filipina di kategori Mobile Legends: Bang-Bang akan menjadi salah satu duel terpanas di IESF Bali 14th World Esports Championships. Sedangkan, Kepada DOTA 2, Polandia, Prancis, dan Filipina diantisipasi menjadi saingan yang kuat.
Sementara, Tekken 7 kemungkinan didominasi oleh Amerika Perkumpulan dan Jepang yang Tetap menggandrungi gim konsol bergenre fighting tersebut. Serupa, Amerika Perkumpulan dan Jepang juga berpeluang besar di eFootball 2023, Tetapi menghadapi Rival berat yakni para negara penggila sepak bola: Brazil dan Perancis. Tentu, dengan persiapan yang matang, Indonesia juga Mempunyai kans Kepada bersinar di kedua kategori tersebut, imbuhnya.
Christian Suryadi, Ketua Bidang Instruktur & Wasit PBESI menambahkan bahwa IESF Bali 14th World Esports Championships menjadi turnamen esports pertama yang mempertandingkan gim eFootball 2023. Dengan perubahan pada game engine, Bisa dipastikan bahwa nomor gim eFootball 2023 akan menjadi tantangan tersendiri bagi para atlet, ujarnya.
Kesiapan dan Strategi Tim Nasional Indonesia
Yohannes P. Siagian, Wakil Ketua Bidang Atlet & Prestasi PBESI mengatakan, Selain pelatihan teknis, kami juga Pusat perhatian membina dan mempersiapkan para atlet kami terkait aspek-aspek non-teknis seperti manajemen waktu, pola makan, pola komunikasi, dan terlebih membangun mentalitas yang Handal. Kami Tentu, dengan segala persiapan yang kami lakukan, Indonesia dapat Bertanding dan mengharumkan nama bangsa ke seluruh penjuru dunia.
Yohannes menambahkan, Berbagai upaya dilakukan Kepada mempersiapkan tim-tim Indonesia Kepada bertanding, diantaranya Enggak ditayangkannya pertandingan seleknas akhir antara Bigetron Alpha dan EVOS Esports agar strategi yang dipersiapkan tim yang akan mewakiliki Indonesia di IESF Enggak terbaca oleh calon Rival.
Merespon pertanyaan tentang Sasaran Indonesia pada IESF Bali 14th World Champhionships, Yohannes mengungkapkan, Sesuai dengan arahan Ketua Lumrah PBESI Bapak Budi Gunawan, dan Wakil Ketua Lumrah PBESI Bapak Bambang Sunarwibowo, Indonesia harus sukses sebagai penyelenggara dan sukses dalam prestasi. Dengan semangat dan komitmen tersebut, Indonesia akan berjuang dengan kemampuan terbaik agar Bisa menjadi Pemenang Lumrah.
Apresiasi IESF Kepada PBESI
Dengan Segala mata tertuju kepada Indonesia, Ilija Kurteski, Director of Operations, IESF menyampaikan apresiasi kepada PBESI atas dedikasi dan totalitas yang ditunjukkannya selama persiapan IESF Bali 14th World Esports Championships. PBESI dan Garudaku menyediakan kebutuhan Kepada kompetisi ini dengan sangat Bagus. Dari koordinasi dengan demikian banyaknya negara peserta, menyiapkan akomodasi yang memadai dan bahkan Mengungguli ekspektasi, hingga berbagai hal yang dibutuhkan Kepada menyukseskan acara ini, Indonesia patut mendapatkan acungan jempol sebagai tuan rumah.
Ia pun memuji kontribusi positif PBESI terhadap kemajuan pesat yang dialami oleh ekosistem esports Indonesia. Di Dasar naungan PBESI, ekosistem esports Indonesia kini tertata dengan Bagus, melibatkan berbagai elemen, serta memberikan apresiasi kepada atlet yang sesuai dan proporsional. Negara-negara lain dapat menjadikan Indonesia dan PBESI sebagai Teladan Kepada perkembangan infrastruktur dan pembentukan federasi esports di negaranya. Ke depannya, Indonesia bahkan Bisa menjadi pusat esports dunia, pungkasnya.
Sumber: Press Release PBESI