Google Stadia Tutup Bukan Akhir Perjalanan Google Gaming

Google memang terkenal dengan mesin pencari dan juga software Androidnya. Kepedeannya ini juga menjadikan mereka berani merambah ke industri Cloud Gaming tepatnya pada 2019 silam. Tetapi seperti yang kita Paham, mereka gagal dalam mendapatkan Bagian pada pasar yang sejauh ini dikuasai NVIDIA lewat layanan GeForce NOW.

Stadia yang layanannya Formal berakhir di bulan Januari tahun ini pun sepertinya bukan penanda akhir mereka akan berhenti memfokuskan diri pada industri game. Kalian tentu Paham sendiri, Google adalah salah satu pemain besar dalam dunia Cloud.

Meski Google Stadia Tutup, Bukan Berarti Menyerah Soal Gaming

Lagi akan Maju berkutat di dunia game meski Stadia sudah tutup

Hal ini berarti mereka sebenarnya Lagi Terdapat Metode lain Kepada Maju Dapat bertahan dalam dunia industri game. Dan tampaknya Betul saja, tanpa Stadia pun mereka Lagi punya rencana lain.

See also  Ilmuwan Ciptakan Robot dengan Persona Menggunakan Sel Kulit Orang Asli

Dalam sebuah laporan oleh Axios, Google tampaknya akan tetap mempertahankan eksistensinya dalam dunia gaming lewat layanan Google Cloud. Kedepannya, sang raksasa dunia teknologi akan membantu pemain besar lainnya (dalam artian developer atau publisher) Kepada mengembangkan game live as service menggunakan layanan Cloud.

google stadia
Controller Stadia Lagi Dapat digunakan meski layanannya tutup

Google tampaknya sadar Lagi butuh banyak belajar dari kegagalan mereka dan akan lebih mengalokasikan resource Kepada membantu pihak lain. Taktik ini membolehkan mereka Dapat menjual layanan Cloud seperti server, Cloud storage data management, serta data analytics.

Mulai Akan Lebih Pusat perhatian ke Live Service Game

google stadia tutup
Stadia sudah Formal Tewas per Januari 2023

Meskipun begitu, pihak Alphabet tetap Kagak memberikan layanan Cloud streaming seperti yang dilakukan Stadia pada layanan mereka nanti. Hal ini dikarenakan layanan tersebut sudah terintegrasi dalam layanan Stadia dan mereka sudah move on dari bisnis tersebut.

See also  Google Survei Pendapat Pengguna Google Bard Buat Fitur yang Diinginkan di Tahun 2024

Bagaimana Akibat Kepada industri game as a service kedepannya, kita tentu Lagi harus menunggu respon dari game. Mengingat game as a service sendiri mempunyai Gambaran yang Kagak begitu Berkualitas diantara gamer sejauh ini.


Baca juga informasi menarik Jagat Game lainnya terkait Google Stadia atau artikel lainnya dari Andi. For further information and other inquiries, you can contact us via author@Jagat Game.com.