Berita mengejutkan kali ini datang dari raksasa Google. Di mana kali ini Google kecolongan, karena puluhan aplikasi kripto yang Eksis di platform mereka merupakan aplikasi Bajakan. Loh, kok Pandai kecolongan?

Google Kecolongan, Puluhan Aplikasi Kripto Bajakan Edar di Play Store!

Siapa sangka Rupanya puluhan aplikasi kripto ini Bajakan

Aneh rasanya Demi kami mendengar informasi di mana Google kecolongan. Hal ini bukanlah tanpa Asal Mula, mengingat raksasa teknologi tersebut senantiasa mengecek bermacam aplikasi yang mereka loloskan secara berkala, dan menghapus aplikasi mencurigakan.

Berdasarkan informasi yang kami ambil dari Wccftech, kali ini Google kecolongan karena selama ini mereka Rupanya telah meloloskan aplikasi kripto Bajakan di Play Store. Setelah diulik lebih lanjut, Rupanya terdapat kurang lebih 87 aplikasi kripto Bajakan yang telah edar, dan lolos Pembuktian.

Sayangnya, Google tak membeberkan nama aplikasi kripto Bajakan tersebut, Tetapi kemungkinan besar Google telah menghapusnya dari Play Store supaya korban tak berjatuhan.

Aplikasi Kripto Palsu Di Google Play Store
Sudah memakan ratusan ribu korban dari seluruh penjuru dunia

Selama aplikasi kripto Bajakan tersebut beredar, tercatat seratus ribuan lebih orang dari bermacam belahan dunia yang menjadi korban aplikasi tersebut. Jumlah kerugiannya pun bervariasi mulai dari 1 Jutaan Rupiah, Tiba 1 Milyar Rupiah lebih per korban.

Sontak hal ini langsung Membangun raksasa teknologi tersebut lakukan Penyelidikan menyeluruh Demi menemukan dalang di balik Seluruh ini. Mengingat hal ini telah mencoreng nama Play Store sebagai salah satu platform yang Kondusif dan bebas dari masalah.

Google Menuntut Dua Developer

Google Menuntut Dua Developer
Perusahaan tuntut dua developer

Proses Penyelidikan, selain tentunya membutuhkan waktu, pastinya akan memakan banyak sekali Biaya. Disebut Google telah menghabiskan Kurang Lebih 1 Milyar Rupiah Demi menemukan siapa dalang di balik Seluruh ini, Tiba pada akhirnya Google menemukan dua oknum developer, dan menuntutnya.

Berdasarkan Intervensi situs tersebut, disebut bahwa salah satu oknum developer ini berasal dari China, dan oknum lainnya dari Hong Kong. Di mana Google kecolongan karena mereka berhasil memberikan informasi yang Betul-Betul tampak layaknya Berkas Asli pada kategori kripto dan investasi.

Setelah berhasil menemukan oknum developer Bengal tersebut, kini Google menyeretnya ke pengadilan Demi mendapatkan secercah keadilan.


Baca juga informasi menarik lainnya terkait Tech atau artikel lainnya dari Bima. For further information and other inquiries, you can contact us via author@Jagat Game.com

Trending