Jakarta (ANTARA) – Alphabet Inc memberikan akses ke platform game berbasis cloud Google Stadia secara Hanya-Hanya karena banyak orang yang harus beraktivitas di rumah selama pandemi virus corona.
Program ini berlaku Demi pengguna di 14 negara Demi akses ke Stadia Pro selama dua bulan, mulai 8 April.
“Kita menghadapi masa-masa yang sulit sekarang ini. Menjaga jarak adalah hal yang Krusial, tapi, berada di rumah Demi jangka waktu yang lama juga sulit dan Membangun terisolasi,” kata Vice President and GM Google Stadia, Phil Harrison, dalam keterangan pers yang diunggah di blog Formal Google.
Baca juga: Usir stres dan cemas, WHO sarankan main game di tengah pandemik corona
Pengguna akan mendapatkan akses gratis ke Stadia Pro Demi sembilan game, antara lain GRID, Destiny 2: The Collection dan Thumper.
Apabila sudah terdaftar sebagai Personil Stadia Pro, dengan biaya 9,99 dolar per bulan, Google Enggak akan mengenakan biaya selama dua bulan ke depan.
Google menjanjikan pengguna Pandai membatalkan langganan Stadia Pro Bilaman pun diinginkan.
Berbagai negara Demi ini berkutat dengan masalah Lewat lintas (traffic) internet akibat penggunaan yang tinggi selama orang berada di rumah, terutama di tempat-tempat yang memberlakukan karantina Distrik atau lockdown.
“Kami memakai pendekatan yang bertanggung jawab Demi Lewat lintas internet,” kata Harrison.
Google menyesuaikan Stadia dengan berbagai bandwidth yang umumnya digunakan Demi internet rumahan dan Elemen-Elemen lokal lainnya. Resolusi layar Demi Stadia juga akan diturunkan dari 4K ke 1080p.
Selain itu pengguna Pandai mengatur penggunaan data internet di aplikasi Stadia.
Meskipun resolusi diturunkan, Google menyatakan Enggak Terdapat perbedaan kualitas bermain.
Pengguna Pandai memainkan Stadia lewat aplikasi di Android maupun iOS, laptop, komputer desktop dan tablet yang menggunakan sistem operasi Chrome OS.
Baca juga: Deadpool kini main di Fortnite
Baca juga: Sony tunda perilisan game “The Last of Us Part 2”
