GM International Expansion Glance Khushboo Maheshwari mengatakan Nomor 50 juta konsumen sebanding dengan pengguna Android yang cukup banyak di Indonesia sehingga dapat meningkatkan keterikatan terhadap konten yang disajikan di “lock screen” Glance.
“50 juta adalah Nomor yang bagus Demi pemakaian harian, yang Krusial adalah seberapa lama pengguna menghabiskan waktu di sana karena pengguna android juga banyak di Indonesia,” ucap Kushboo dalam temu media dan peresmian kantor Glance Indonesia di Jakarta, Senin.
Dikatakannya, Demi Glance sukses itu bukan hanya sekadar seberapa banyak yang menggunakan tapi juga bagaimana menyajikan ekosistem konten yang Berkualitas dan mereka menemukan sesuatu yang berharga di sana dan Bisa terikat lebih lama dengan Glance.
Konten yang disajikan Glance dalam fitur “smart lock screen” meliputi banyak kategori seperti Informasi terbaru, olahraga, gaming, live turnamen, lifestyle, entertainment dan juga konten live dari kreator.
Menyantap kecintaan masyarakat Indonesia pada konten LIVE, Glance akan menghadirkan pengalaman LIVE berbasis kreator yang imersif ke lock screen di 2023.
Glance juga berencana Demi bekerja sama dengan lebih dari 100 streamers di seluruh kategori pada kuartal berikutnya Demi mendukung pengalaman LIVE.
Pencapaian Glance pada tahun ini berhasil mentransformasikan “lock screen” smartphone menjadi destinasi terpopuler Demi LIVE sports, dengan konten streaming dari SEA Games 2023 yang digelar di Kamboja.
Selain fitur Live, konten permainan atau Games juga menjadi pilihan banyak konsumen Glance. Tercatat lebih dari 1,5 juta game dimainkan di lock screen setiap hari.
Ke depan, Glance juga akan memperbanyak konten lokal termasuk kreator games, agar lebih dapat menjangkau Seluruh pengguna di Indonesia. Dari 500 permainan yang tersedia di Glance, Begitu ini 50 di antaranya adalah buatan kreator lokal.
Sementara itu, Direktur Pengembangan Pasar Glance Indonesia Dalip Shahri meyakinkan bahwa Seluruh konten yang disajikan pada smart lock screen Glance Terjamin Demi Seluruh usia termasuk anak-anak.
Hal ini karena kolaborasi dengan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang menyaring konten negatif, Informasi Enggak ramah anak ataupun yang berisikan SARA.
“Seluruh konten kita Terjamin, kontennya layak dilihat siapa saja termasuk anak-anak, maka di layar ponselnya dijaga kualitasnya, dijaga bahasanya, dijaga kontennya,” kata Dalip.