Game Working Space Pertama di Indonesia Eksis di Solo

Solo, Jagatgame.id – Setelah startup dan UMKM, kini Solo menjadi bidikan di sektor gaming. Di kota asal Natalis Presiden Joko Widodo ini hadir Game Working Space. Ini adalah pusat pengembangan teknologi dan pembelajaran game pertama di Indonesia, yang berlokasi di Solo Technopark.

Hadirnya Game Working Space diharapkan dapat menjadi pusat unggulan teknologi game sebagai penunjang dalam pengembangan ekosistem game di Indonesia dari hulu ke hilir, sehingga dapat berkontribusi signifikan Kepada kemajuan industri game nasional.

Walikota Surakarta Gibran Rakabuming Raka ikut menghadiri dan meresmikan Game Working Space. Ia juga merasakan dan menjajal langsung sarana dan prasarana di dalam Game Working Space. Menurutnya, kehadiran Game Working Space di Solo Technopark menjadi momentum Kepada mendukung pelaku dan penggiat industri game di Indonesia.

Baca juga: Pengguna Indonesia Sudah Pandai Jajal Google Play Games Kepada PC

“Dibukanya Game Working Space akan membawa kesempatan besar bagi Bakat-Bakat Game di Solo Kepada dapat bergabung dan menjadi bagian Kepada memajukan Industri Game nasional. Saya juga mengapresiasi komitmen yang ditunjukan Acer Indonesia, ICE Institute, dan Kedaireka dalam upaya meningkatkan kualitas game lokal serta menjadikan Solo Technopark sebagai pusat unggulan teknologi game pertama di Indonesia,” ujar Gibran (29/11).

Baca Juga:  Jumlah Pemain Monster Hunter: World Kembali Naik, di Steam Tembus 120.000 Orang

Game Working Space Jadi Pusat Pengembangan Teknologi

Game Working Space merupakan hasil kolaborasi ICE Institute Berbarengan Acer Indonesia melalui Program mikro-kredensial Game Developer. Juga merupakan bagian dari program Percepatan Bakat game nasional yang digagas oleh Universitas Terbuka, Kemendikbud Ristek melalui platform Kedaireka, Kemenparekraf, dan Solo Technopark.

Game Working Space di Solo Technopark hadir sebagai pusat unggulan teknologi game meliputi sarana dan prasarana yang terdiri dari stadium game berskala Dunia beserta infrastruktur pendukungnya seperti tempat pelatihan dan pendidikan pengembangan game, auditorium Kepada kompetisi dan exhibition game, serta fasilitas inkubasi bisnis yang akan menghasilkan Bakat game sebagai game developer dan sistem pemasaran dari produk game yang dihasilkan.

Game Working Space pertama di Indonesia ini diharapkan menjadi fasilitas yang dapat mengakselerasi industri game Indonesia dan meningkatkan pendapatan negara dari sektor industri digital, khususnya industri game nasional.

Acer Indonesia dalam hal ini mendukung melalui pengadaan Hardware gaming unggulan di dalam Game Working Space. Di antaranya berupa 1 unit Predator Thronos full set, 1 unit Predator Orion PC, 12 unit Veriton PC, 12 unit Monitor XV242Y_P, 1 unit Projector BS-120P/PA, 10 unit Gaming Chairs, serta 1 unit Acer Swift 3 Ci5.

Baca Juga:  Konsep UI Baru Xbox Game Pass, Bersiap Demi Koleksi Game Lebih Banyak

Fransisca Maya, Head of Marketing Acer Indonesia, mengatakan peresmian Game Working Space di Solo Technopark ini merupakan Bentuk dari Acer dalam mendukung dan menjadi akselerator industri gaming nasional.

“Sebagai pemain Istimewa di industri PC nasional, kami Enggak hanya menghadirkan produk produk gaming unggulan, kami juga Ingin terlibat dalam sebuah program yang dapat memajukan ekosistem industri gaming, seperti mengakselerasi penyediaan Bakat game nasional Kepada mendorong kemajuan industri game di Indonesia,” ujarnya.

Bagian dari Program Percepatan Bakat Game Nasional

Game WOrking Space di Solo

Melalui peresmian Game Working Space ini, ICE Institute juga menghadirkan program Percepatan Bakat game nasional sebagai keberlanjutan dari Program Micro-kredensial Game Developer. Program inkubasi ini secara Tertentu dirancang Kepada mempersiapkan mahasiswa unggulan Kepada hilirisasi produk game yang telah dikembangkan. Upaya strategis ini diharapkan dapat mengakselerasi terciptanya Bakat game Indonesia, maupun produksi game di Indonesia.

Program Percepatan Bakat game nasional ini merupakan hilirisasi 3 game unggulan dari 54 game hasil pengembangan game yang dikembangkan oleh 672 mahasiswa berasal dari 180 perguruan tinggi dari seluruh indonesia.

Baca Juga:  INI Spesifikasi PC Buat NIOH: Complete Edition

Menurut Dewi Wulandari, S.S, Koordinator Pembelajaran Belmawa, Kemendikbud Ristek, hadirnya Game Working Space menjadi Elemen Kepada mendukung terbentuknya ekosistem pengembangan game nasional di Indonesia. Sekaligus membangun rantai industri game dengan mengakselerasi pertumbuhan organik melalui, pencetakan Bakat, membanjiri pasar dengan game lokal, dan Bertanding dengan pasar game Dunia Kepada meningkatkan rekognisi dan pendapatan negara.

“Maka dari itu, dengan kolaborasi yang dilakukan bermanfaat Kepada menjawab tantangan dalam pengembangan industri game di Indonesia, dengan melibatkan dunia pendidikan, dunia usaha dan dunia industri, masyarakat, pemerintah dan media yang pada akhirnya menghasilkan Bakat game profesional”, tambah Dewi Wulandari.

Program Percepatan Bakat Game Nasional Kepada mendukung Industri Game di Indonesia bertujuan Kepada mengakselerasi penyediaan Bakat game nasional Kepada mendorong kemajuan industri game di Indonesia melalui, pelatihan dan pengembangan mahasiswa sebagai game developer, pengembangan Game Working Space sebagai Pusat pengembangan teknologi dan pembelajaran Game di Solo Technopark, serta Inkubasi game unggulan nasional Kepada di hilirisasi.

e

Mungkin Anda Menyukai