[First Impression] Egress – Battle Royale Aneh Dengan Elemen Souls-Like yang Tetap Perlu Banyak Diasah

Jenis battle royale Demi ini memang tengah menjadi trend di kalangan developer, Tetapi bila banyak developer menyuntikan ragam formula yang sama dengan gameplay “shooter” Normal, maka player akan mereasa jenuh. Kepada semakin dapat dilirik, developer harus menciptakan sebuah sensasi battle royale yang lebih inovatif, dan hal tersebutlah yang coba dilakukan oleh Dream Game Studio melalui The Swordsmen X & Fazan Games melalui Egress.

Kepada opsi kedua ini, Fazan Games coba menyuntikan elemen souls-like ala Dark Souls kedalam Egress, dan hasilnya terciptalah sebuah game battle royale anti-mainstream yang belum pernah Eksis sebelumnya. Kami sendiri telah sempat mencicipi Egress melalui akses closed beta dari sang developer, lantas, apa sajakah yang kami dapatkan & rasakan ketika menjajal Egress ini? first impression kali ini akan membahasnya Kepada kalian.

Mencicipi Egress Berbarengan sejumlah beta tester terpilih lainnya.
Konsep Aneh

Hadirkan battle royale dengan gaya souls like ala Dark Souls, Egress terasa Pandai hadir sebagai sebuah game battle royale yang terasa fresh & anti mainstream. Watak yang dihadirkan juga terbilang cukup Aneh, mereka Sekalian Mempunyai skill & ability Spesifik tersendiri, jadi kalian dapat memilih Watak yang paling sesuai dengan gaya bermain kalian.

Screenshot 2
Kepada masa closed beta ini hanya tersedia 5 Watak saja.

Egress juga Mempunyai map yang Aneh, ia menyuguhkan setting alternate universe dengan perpaduan era victorian, mitologi Lovercraft, & retrowave. Berbagai atmosfir & environment yang disuguhkan Betul-Betul terasa mencekam, Tetapi sayangnya map yang dihadirkan Demi ini Tetap tergolong sangat kecil.

Baca Juga:  Game Tetris Jadul: Penjelasan Kami di 2024!
Screenshot 18
Penggabungan dunia yang Aneh.

Tak Eksis barrier ala game battle royale kebanyakan, Kepada memperkecil area permainan, Egress menggunakan sistem air yang semakin naik seiring berjalannya permainan. Jadi semakin sedikit Pemain & semakin Lamban permainan, para Pemain yang Tetap bertahan hidup dituntut Kepada semakin menaiki gedung tertinggi dan saling berhadapan. Kepada semakin mencapai dataran yang lebih tinggi, kalian dapat menaiki tangga ataupun menaiki elevator yang telah tersedia.

Screenshot 37
SIstem penyempitan arena permainan yang Aneh menggunakan debit air yang semakin meningkat.
Screenshot 32
Elevator sebagai sarana transportasi.

Bila kalian Wafat, kalian tak akan melakukan spectating seperti di kebanyakan game battle royale, mode spectating dalam Egress akan Membangun kalian menjadi seekor tikus. Kalian Dapat melakukan teleport pada player yang Tetap hidup, ataupun berjalan-jalan kemanapun kalian suka.

Screenshot 23
Wafat? gentayangan jadi tikus curut!

Gameplay

Konsep gameplay yang ditawarkan oleh Egress cukup terasa seperti Dark Souls, kalian dapat mengeluarkan spell & senjata jarak jauh seperti bom ataupun langsung menebas menggunakan senjata jarak dekat. Tetapi dengan kehadiran Watak yang Tetap terbatas, belum Eksis Watak yang Mempunyai tameng, panah, maupun kemampuan Kepada melakukan parry. Dan tentunya Kalau harus dibandingkan dengan Dark Souls, mekanisme combat yang diusung Egress masihlah sangat kurang, mulai dari movement combat yang sangat terbatas, hingga damage yang sering terasa terasa imbalance.

Screenshot 35
Pertarungan terkadang terasa sangat imbalance.

Seperti game battle royale kebanyakan, looting item tentunya juga tersedia, kalian dapat menemukan ragam item dalam peti yang tersebar di seluruh kota. Item-item tersebut Mempunyai kegunaanya masing-masing, seperti bom sebagai senjata jarak jauh, medkit Kepada melakukan heal, hingga item Kepada memberikan buff Spesifik pada Pemain.

Baca Juga:  Review PlayPark Streetballers, Game Keren Demi Pecinta Basket Jalanan
Screenshot 28
Mendapatkan ragam item melalui peti yang tersebar di seluruh kota.

Graphic

Grafis yang ditawarkan Egress sebagai game indie tergolong cukup menawan walaupun tak sempurna, environment & atmosfir yang dihadirkan Betul-Betul sangat apik. Dengan elemen “dark” yang coba diusung, ragam Dampak yang ditawarkan oleh Egress sungguh Pandai Membangun dunia yang dihadrikannya terasa hidup sekaligus mencekam.

Screenshot 30
Kualitas grafis yang dihadirkan terlihat cukup menawan.

Ragam Dampak seperti fog, shadow, hingga lighting yang dihasilkan terbilang sangat Berkualitas, Tetapi walaupun demikian Egress juga Tetap Mempunyai kekurangan para grafisnya. Contohnya adalah Dampak air yang tak timbul, misal Demi Watak tercebur kedalam air dan langsung menuju daratan, tak Eksis Dampak basah yang terlihat pada Watak.

Soundtrack

Backsound yang dihadirkan terhitung Tetap sedikit, Tetapi tetap cukup Pandai membangun atmosfir pemainan yang ditawarkan oleh Egress. Demi berhadapan langsung dengan musuh, kalian akan langsung mendengar backsound intens yang akan memacu adrenalin.

Screenshot 8
Soundtrack yang Pandai memacu adrenalin akan langsung muncul Demi terlibat pertarungan.

Ragam soundtrack yang ditawarkan sejauh closed beta ini sudah cukup Berkualitas dan Pandai merepresentasikan Berbagai Jenis suasana, mulai dari intens hingga mencekam dengan sangat Berkualitas. Sedangkan Kepada sound effect yang dihasilkan dari interaksi, seperti Bunyi pedang hingga Bunyi hantaman juga sudah terbilang cukup Berkualitas.

Technical

Bug merajalela

Mengingat Tetap dalam tahap Closed beta, bug yang terkandung dalam Egress Tetap sangatlah banyak, mulai dari bug Bunyi dimana Bunyi pedang Tetap terdengar meskipun pertarungan telah usai, Lewat bug Rona dimana Rona layar menjadi berwarna aneh, hingga berbagai bug kecil yang cukup mengganggu irama permainan.

Baca Juga:  The Divine Force adalah Pembelian Berharga
Screenshot 40
Bug yang sangat mengganggu kenyamanan Demi bermain.

Optimisasi Tetap belum sempurna

Kami menjalankan Egress menggunakan i7 8700K dengan RAM 32GB dan disongkong oleh GPU GTX 1080Ti, hasilnya? Egress Tetap terasa tak Konsisten. Dengan spesifikasi sedemikian Jenis, kami Tetap dapat merasakan stuttering di beberapa kesempatan, semoga saja hal ini segera dioptimisasi oleh Fazan Games.

Server yang kurang Konsisten

Kami memainkan Egress Kepada server SEA Berbarengan para pemilik closed beta key yang lainnya, tentunya jumlah yang ikut serta dalam closed beta ini terhitung sangat terbatas, hanya Kurang Lebih 5-11 orang saja dalam 1 room/match. Tetapi walaupun demikian, kami cukup tersiksa karena koneksi yang terasa sangat berat ini, lag yang ditimbulkan Betul-Betul sangat mengganggu permainan, karena game ini berbasis online, tentunya masalah server ini harus mulai ditangani dengan serius.

Screenshot 28 1
Kami yang bermain di Asia Tenggara mendapatkan status ping merah.

Konklusi

Egress tampil sebagai angin segar dikala banyak game battle royale Demi ini terasa mainstream dengan tema “shooter”nya, Tetapi walaupun demikian, Egress Tetap perlu banyak dipoles. Ragam permasalahan serius seperti server yang tak Konsisten, optimisasi tak sempurna, bug yang merajalela, hingga hero yang terasa imba harus segera diperbaiki sebelum full releasenya, demi kenyamanan para pemainnya kelak.

Screenshot 7 2

Egress sendiri rencananya akan dirilis pada tahun ini Kepada PlayStation 4, Xbox One, & PC, dengan Rontok rilis Niscaya yang Tetap belum diumumkan. Cukup tertarik dengan peleburan Jenis souls-like & battle royale dalam Egress ini?