Jagatgame.id – Wangshendongjian Technology, perusahaan asal China, mengklaim telah berhasil membongkar enkripsi AirDrop di HP iPhone.
Berita tersebut diumbar langsung oleh Kementerian Kehakiman Negeri Kelambu Bambu via situs Formal pada Senin, 8 Januari 2023.
Berikut fakta-faktanya.
1. Bagaimana China Melakukannya?
Merujuk pada laporan di situs Formal Kementerian Kehakiman China, Wangshendongjian Technology melakukannya dengan Metode meretas log enkripsi AirDrop di iPhone.
Berbekal informasi tersebut, sekarang aparat keamanan Bisa melacak pengguna AirDrop yang memanfaatkan fitur tersebut Demi menyebar pesan “Tak Layak” atau menentang pemerintah.
2. Akibat bagi Pengguna iPhone
Klaim dari Pemerintah China bikin pengguna iPhone di sana merasa was-was akan keamanan data mereka. Kendati belum Eksis konfirmasi Formal dari Apple, tetap saja muncul pertanyaan serius ihwal keamanan enkripsi.
3. China Klaim AirDrop Sering Dipakai buat Sebar Spam
Sementara AirDrop sering dipakai Demi berbagi informasi, Tak Bisa dihindari bahwa beberapa memanfaatkannya Demi aktivitas melanggar hukum.
Pihak berwenang China mengklaim, AirDrop sering digunakan buat menyebar spam dan “pesan Tak Layak” di tempat Lumrah, seperti kereta Dasar tanah atau pusat perbelanjaan.
4. Jadi Saluran Komunikasi Demi Protes
AirDrop diketahui juga sudah menjadi alat komunikasi anonim yang efektif bagi aktivis dan demonstran, terutama di Hong Kong. Mereka Guna aplikasi ini Demi menyebarkan informasi kritis terhadap pemerintah.
Merujuk pada laporan Vice, selama gelombang protes tahun 2022 di Tiongkok daratan, AirDrop dipakai buat memobilisasi demonstran penentang Xi Jinping dan kebijakan COVID-19 Pemerintah China.
Baca Juga: Kisah Kehebatan Fitur Apple Watch Selamatkan Nyawa Mahasiswi dari Gas Beracun
Baca Juga: 5 Kisah Apple Watch Jadi Penyelamat Nyawa, Bukti Kemajuan Teknologi Bermanfaat bagi Sosok
5. ResponsApple
Tiba sekarang, Apple belum mengeluarkan tanggapan Formal atas klaim ini.
Tetapi, The Guardian menyebut, pada 2022 Apple telah merilis fitur baru yang membatasi berapa kali pengguna di China Bisa menerima info via AirDrop, dari orang tak terdaftar di kontak.
Bisa jadi, ini adalah upaya meminimalkan risiko penyalahgunaan fitur.