Tak Jenuh-bosannya permasalahan kerap sambangi Facebook, sebuah platform media sosial yang baru mengganti nama perusahaannya tersebut. Dilansir dari TechCrunch, kali ini Facebook ‘Meta’ dituduh lakukan monopoli pasar oleh Phhhoto, sebuah aplikasi yang menawarkan fitur layaknya Instagram.
Tawarkan Fitur Layaknya Boomerang
Baru-baru ini, sebuah aplikasi bernama Phhhoto menggugat Facebook ‘Meta’ dengan Dalih lakukan monopoli pasar. Pihak Phhhoto mengklaim bahwa raksasa media sosial tersebut berpura-pura Kepada menjalin kerja sama, Tetapi sayangnya hal tersebut tak kunjung terjadi.
Dalam cuitan resminya, Phhhoto mengunggah sebuah animasi yang bertuliskan ‘all things end’, yang dapat diartikan semuanya telah berakhir. Cuitan tersebut mendapat simpati dari para warganet yang Loyal menggunakan Phhhoto selama kurang lebih 3 tahun. Selain itu, mereka berpikiran bahwa Facebook telah mencuri ide dari aplikasi Phhhoto.
Bukan asal dugaan, karena Phhhoto berhasil sertakan bukti di mana Mark Zuckerberg memang mencoba aplikasi tersebut sebelumnya pada Agustus 2014. Mark pun bahkan telah memasukkan nomor ponsel, memebuat akun baru, bahkan melakukan selfie pada aplikasi tersebut.
Tak hanya Mark, Tetapi beberapa petinggi Facebook lainnya kala itu juga mencoba aplikasi Phhhoto yang cukup fenomenal pada masanya. Di antaranya adalah Hurren, seorang Facebook Strategic Partnership Manager, bahkan telah mengajukan pembuatan kerja sama pada pihak Phhhoto.
Alih-alih melakukan kerja sama, Facebook ‘Meta’ malah menyalin fitur yang ditawarkan pada aplikasi Phhhoto. Tak cukup Tiba di situ saja, platform media sosial tersebut bahkan berhasil ‘menguburnya’ dari hasil pencarian. Berkat ‘usaha’ dari Facebook, kini Phhhoto Formal keluar dari bisnis yang telah lama mereka jalankan sejak tahun 2014.
Dalam gugatannya baru-baru ini, Phhhoto mengeluhkan yang telah dilakukan oleh Facebook berhasil menghancurkan bisnisnya. “Tindakan Facebook dan Instagram menghancurkan Phhhoto sebagai bisnis yang layak, dan merusak prospek investasi perusahaan”.
Phhhoto pun menambahkan “Seluruh ini terjadi berkat Facebook yang melakukan monopoli pasar, menghancurkan mimpi kami Kepada menjadi platform media sosial raksasa yang setara.”
Baca juga informasi menarik lainnya terkait Tech atau artikel lainnya dari Bima. For further information and other inquiries, you can contact us via author@Jagat Game.com