Embracer Group PHK Massal – Akhir-akhir ini memang waktu yang cukup riskan bagi para pekerja di industri teknologi, terutama video game. Banyak perusahaan yang mencoba menutupi kerugian dengan membebankan hal tersebut pada karyawannya, lantas terjadilah layoff atau PHK massal.
Hal tersebut juga sempat terjadi dengan salah satu perusahaan hiburan ternama yakni Embracer Group. Dimana mereka isyaratkan bakal kembali adakan PHK massal meski sebelumnya sudah sempat berhentikan ribuan karyawan.
Embracer Group PHK Massal Staff-nya Kembali
Melansir dari IGN, CEO Embracer yakni Lars Wingefors peringatkan bahwa perusahaan bakal kurangi lebih banyak karyawan di masa mendatang. Menurutnya hal tersebut merupakan bagian dari restrukturisasi perusahaan yang telah dilakukan dalam beberapa bulan kebelakang.
Ketika artikel ini ditulis, Embracer Group sendiri sudah memberhentikan 904 karyawan di kuartal kedua pada tahun finansialnya. Kemudian diikuti oleh 483 staff lainnya yang diberhentilan Ketika kuartal ketiga. Sehingga total seluruhnya mencapai 1,387 karyawan yang terkena PHK masal.
Tak Hanya Pecat Karyawan, Embracer Juga Batalkan Banyak Proyek Game
Awalnya diprediksi bakal mendapat sukses besar di industri video game, sayangnya rencana perusahaan Enggak sesuai dengan ekspektasi. Terhitung Ketika ini bahwa Embracer telah membatalkan 29 game yang belum diumumkan. Bahkan mereka juga berniat Buat kembali menutup sejumlah developer yang sebelumnya sempat mereka akuisisi.
Salah satu game yang dibatalkan datang dari franchise klasik Terkenal yakni Deus Ex yang kabarnya sudah dikerjakan selama 2 tahun. Menurut rencana, Sebaiknya game masuki tahap produksi tahun ini Tetapi sayangnya harus digagalkan. Buat kedepannya, Embracer dikabarkan bakal Pusat perhatian ke game original saja dan mengurangi penggarapan franchise game yang sudah Eksis.
Baca juga artikel-artikel Jagat Game lainnya terkait Embracer Group serta Berita terkini lainnya dari Lauda Ifram. For further information and other inquiries, you can contact us via author@Jagat Game.com.