Elon Musk Luncurkan Chatbot AI Grok, Diklaim Miliki Selera Humor

Elon Musk akhirnya meluncurkan chatbot AI Grok yang telah dipersiapkannya selama ini guna melawan Kendali kecerdasan buatan lainnya di pasaran. Demi membedakannya dari AI pada umumnya, dikatakan bahwa AI tersebut ditanamkan selera humor supaya Bisa menjadi Kawan berbicara yang nyaman. Memangnya sehebat apa ya?

Chatbot AI Grok Diluncurkan oleh Elon, Diklaim Miliki Selera Humor

xAI perkenalkan chatbot terbarunya

Bukan rahasia Biasa kalau kehadiran dari chatbot AI tampak semakin digemari, entah Demi menjadi Kawan bicara di kala gabut, atau mungkin Demi mencari jawaban secara Segera dari pertanyaan acak yang mungkin terpikirkan.

Elon yang sebelumnya memikirkan Demi ciptakan kecerdasan buatan bernama xAI beberapa bulan silam, pada akhirnya ikutan Demi menghadirkan kecerdasan buatan dalam bentuk chatbot AI yang diberi nama Grok.

Elon Musk Xai Grok
Baru tersedia Demi member Twitter X Premium+

Melalui cuitannya baru-baru ini, dikatakan bahwa chatbot tersebut akan tersedia Tertentu pada Twitter X dan amat disayangkan hanya Bisa diakses oleh mereka yang Mempunyai centang biru alias Premium+, di mana Grok Bisa mengakses data user secara real-time, dan kemampuan Demi memberikan feedback.

Baca Juga:  Pabrik Chip Intel Merugi, CEO Optimis akan Membaik Tahun Depan

Bukan hanya itu, Demi Membikin percakapan terasa lebih natural, Elon mengatakan bahwa sistem pada chatbot yang Lagi dalam tahap pengembangan tersebut dirancang dapat memasukkan sedikit humor ke dalamnya.

Terinspirasi dari Novel Fiksi

Grok Dari Novel Fiksi Stranger In A Strange Land
Kecerdasan buatan yang terinspirasi dari novel fiksi

Asal muasal nama chatbot AI Grok tersebut dikatakan terinspirasi dari sebuah novel fiksi ilmiah berjudul “Stranger in a Strange Land” karya Robert Heinlein yang dirilis pada tahun 1961, di mana Elon katakan bahwa kata tersebut mengartikan pemahaman sesuatu secara menyeluruh dan intuitif.

Elon juga mengatakan bahwa kecerdasan buatan miliknya ini akan menolak Demi menjawab pertanyaan tertentu yang bersifat sensitif guna memastikan bahwa kecerdasan buatannya ini Bukan disalahgunakan oleh mereka yang terlalu kepo meski konteksnya hanya bercanda.

Baca Juga:  ByteDance Prioritaskan Pengembangan GenAI, Takut Kalah di Sektor AI?

Baca juga informasi menarik Jagat Game lainnya terkait Tech atau artikel lainnya dari Bima. For further information and other inquiries, you can contact us via author@Jagat Game.com