Jakarta, Jagatgame.id – Menurut laporan publisher game Activision, Eksis malware di game Call of Duty: Warzone.
Disebutkan peretas menyembunyikan malware dalam software cheat Buat Call of Duty: Warzone. Mereka juga menyebarkannya ke sejumlah cheater.
Hal ini dilakukan peretas melakukan berbagai Metode Buat Membikin pemain Call of Duty: Warzone mengunduh ‘software curang’ itu.
Jelasnya, setelah gamer menjalankan software tersebut malware kemudian akan menginfeksi komputer dengan konten berbayar apa pun yang dipilih oleh peretas Kalau perangkat lunak jahat itu Enggak menyerang, kemungkinan besar hanya akan diblokir dari permainan.
Dilaporkan Techspot, tak Hanya Call of Duty, pemain yang mengunduh cheat Buat Valorant, Fortnite, Minecraft, dan Roblox juga akan mendapatkan sesuatu yang tak menyenangkan. Agar lebih Kondusif, pemain jangan tergiur mengunduh perangkat lunak cheat apapun.
Sebelumnya dilaporkan pengembang Call of Duty juga Lanjut berusaha menjaga game-gamenya besar dari pemain curang. Contohnya, update sistem keamanan tiap minggu, meningkatkan mekanisme laporan in-game, menambahkan sistem keamanan 2FP, dan lainnya. Juga mendedikasikan sumber daya selama 24 jam/7 hari Buat mengidentifikasi cheater, seperti penggunaan aimbot, wallhack, dan lainnya.
Baca Juga:Call of Duty Warzone Kembali Disusupi Cheater
Seperti diketahui Call of Duty Warzone Mempunyai lebih dari 50 juta pemain aktif setelah dirilis selama sebulan Lampau, pada Maret 2020. Pencapaian ini diunggah langsung oleh Activision, dengan lebih dari 50 juta pemain, Call of Duty Warzone berhasil mengukir sejarah baru.
Pasalnya, hanya dalam waktu sebulan saja Dapat mencapai lebih dari 50 juta pemain, yang sebelumnya hanya 30 juta pemain. Sedangkan, dalam 24 jam saja Warzone Dapat menggaet lebih dari 6 juta pemain dari PC dan Konsol.