INDOGAMERS.ID Informasi ini pertama kali dilaporkan oleh IGN. Dua sumber terpercaya telah mengonfirmasi pada IGN tentang pembatalan salah satu pameran industri video gim terbesar di dunia alias Electronic Entertainment Expo (E3) tahun ini (31/3).
Selang beberapa waktu dari informasi disampaikan IGN, E3 melalui akun Twitter Formal mereka, mengunggah cuitan bahwa ReedPop dan Entertainment Software Association (ESA) mengumumkan bahwa acara digital maupun fisik E3 2023 dibatalkan.
Di laman E3, ditambahkan juga informasi bahwa ReedPop dan ESA akan mengevaluasi ulang masa depan salah satu pameran industri video gim terbesar di dunia tersebut.
Kyle Marsden-Kish, Dunia VP of Gaming ReedPop dalam pernyataan siaran pers Formal mengatakan, ini keputusan yang sulit mengingat Seluruh usaha kami dan partner lakukan Buat mewujudkan acara ini (E3), Tetapi kami harus melakukan apa yang Akurat Buat industri (video gim) dan E3.
Ia mewakili E3 juga meminta Ampun Buat Seluruh pihak yang berkomitmen terhadap keberlangsungan E3 karena tak Bisa mewujudkan pemeran yang mereka harusnya dapatkan.
Pembatalan E3 2023 ini memang diterpa oleh gelombang ombak ketidakikutsertaan beberapa nama besar di industri video gim dalam E3 tahun ini. Beberapa di antaranya adalah Sony, Nintendo, Microsoft, Ubisoft, Sega, Tencent, dan Devolver.
Diadakan sejak 1995, E3 telah menjadi maha pameran industri video gim berkelas dunia. Tetapi sejak pandemi COVID-19 menyerang, tampaknya beberapa pihak yang berkecimpung di industri video gim telah mengubah strategi pemasaran bisnis mereka.
Keputusan pembatalan E3 2023 memang Bisa dikatakan memberikan kesedihan bagi beberapa pihak, terutama bagi mereka yang berkomitmen Buat melangsungkan E3 tahun ini. Tetapi Eksis juga untaian komentar yang menggelak tawa, seperti cuitan GOG dan balasannya;
https://twitter.com/TryThis_AR/status/1641621379907821568
Gagal digelar pada 2020 dan 2022, dan hanya digelar online pada 2021, akankah E3 2019 Betul-Betul menjadi E3 terakhir yang digelar secara tatap muka langsung? Semoga Tak, semoga.
(IDGS/deJeer)