Apabila Engkau Enggak didalam gua selama beberapa hari terakhir, maka kemungkinan besar Engkau telah dengar nama Doki Doki Literature Club atau DDLC di media sosial. Tetapi Apabila Engkau memang tak Mengerti, Doki Dori Literature Club merupakan game visual novel/ dating sim gratis yang baru saja rilis di Steam. Game punya kombinasi anime trope yang sering Engkau temukan di game dating sim semacam ini. Engkau di sekolah, Bersua para gadis anime yang manis, bangun Interaksi dengan Kepribadian yang Engkau senangi, kemudian diakhiri dengan “we’ll bang, okay?”.
Ketika pertama kali Memperhatikan screenshot dan deskripsi game di halaman Steam game ini, saya hanya Dapat beranggapan Apabila game ini Terkenal di media sosial karena “cute 2D anime grills” yang cocok Demi kumpulan para weaboo. Jujur, game seperti ini bukanlah game yang saya senangi, saya bukan penggemar dari anime Jepang dan gameplay seperti ini terkesan membosankan. Tapi terkadang saya tetap mainkan game semacam ini Demi 1-2 jam saja hanya sebagai komedi putar dengan melihati kumpulan momen aneh yang disediakan game. Tetapi setelah beberapa jam iseng mencoba game ini, kini saya mulai mengerti mengapa orang mulai heboh dengan game VN satu ini. Doki Doki Literature Club bermain dengan ekspektasi gamer yang mengharapkan dating sim yang Dapat mereka mainkan dengan satu tangan dan juga gamer seperti saya yang bermain game ini secara ironik. DDLC jadi game yang kawaii diluar, tapi gelap Begitu ditelusuri lebih dalam.
Doki Doki Literature Club adalah game yang sebaiknya Engkau mainkan tanpa Mengerti apa-apa sama sekali alias blind playthrough. Maka Apabila Engkau tertarik Demi mencoba, mungkin Engkau Mau stop membaca sekarang. Tapi Apabila Engkau tak Acuh kejutan dari game ini dibocorkan atau tak Terdapat nafsu Demi mencoba sama sekali, maka jangan salahkan saya Apabila pengalaman bermainmu rusak karena spoilers.
Doki Doki Literature Club dibuka dengan gaya old fashion dari game semacam ini yang tergolong klise. Engkau dipertemukan dengan 4 Kepribadian Perempuan Yakni Monika, Natsuki, Sayori dan Yuri. Monika menjadi Kepribadian pemandu sepanjang game, dan nantinya Engkau diharuskan memilih 3 heroine yang Mau Engkau jadikan virtual waifu. Beberapa jam selanjutnya, tema dari ini game semakin Panjang semakin banting stir dari tipikal dating sim imut menjadi game yang bikin Engkau ingat kalau sebentar Tengah Halloween.
Interaksi 4th wall yang bahkan buat antivirus panik
Pada pertengahan game, Kepribadian Monika mulai melakukan 4th wall breaking kepada Engkau yang bermain, dan bukan Kepribadian yang Engkau mainkan. Dia mulai merasa self-aware Apabila dia hanyalah Kepribadian disebuah game visual novel. Dia mulai emosi dengan dirinya tak Dapat jadi pilihan Demi jadi virtual waifu Pemain. Rasa amarah dan keiriannya ini Membangun dia mulai lakukan berbagai hal aneh kedalam game. Kursor mouse nantinya akan bergerak dengan sendirinya, opsi pilihan hilang atau Enggak Dapat dipilih sama sekali, glitch aneh yang tiba-tiba terjadi, dan datamu dihapus mendadak. Selain dari bermain dengan aspek teknis didalam game, virtual waifu pilihanmu berubah sifatnya 180 derajat, tingkahnya jauh berbeda dari yang Engkau kenal sebelumnya, dan pada akhirnya Kepribadian pilihanmu tersebut bunuh diri. Heroine pilihanmu ini nanti akan glitch Demi playthrough selanjutnya mulai dari di main menu hingga di tiap dialog yang dia keluarkan.
Seluruh ini terjadi karena Kepribadian Monika Dapat jadi pilihanmu. Kepribadian Monika Mau jadi virtual waifu-mu mau ataupun Enggak dirimu dengannya. Dia mulai bermain dengan komputer Pemain mulai dari mengetahui username Pemain hingga menghapus Kepribadian lain dengan Metode paling ganas: menghapus file Kepribadian di folder game langsung. Monika Betul-Betul ganas dalam tingkah 4th wall breaking-nya Tamat-Tamat Avast, AVG dan beberapa antivirus lainnya mendeteksi game ini sebagai virus, Thanks, Monica.
DDLC Dapat dibilang jadi kejutan menarik yang melawan formula klise dari Aliran visual novel. 4th wall breaking bukanlah hal yang baru di video game. Game seperti Undertale dan Oneshot miliki interaksi serupa dimana Kepribadian merasa self-aware Apabila mereka hanya Kepribadian di dalam game dan akan bermain dengan komputermu. Akan tetapi DDLC Enggak terpekirakan akan bawa interaksi semacam ini Demi game yang terlihat seperti weaboo-bait visual novel. Demi gamer yang tak terlalu tertarik soal anime maupun visual novel, Doki Doki Literature Club jadi udara segar Demi kumpulan game VN lainnya yang Terdapat di Steam. Game bawakan storytelling yang Enggak konvensional dan dapat Membangun Pemain parno khususnya yang tak Mengerti apa-apa soal game ini. Game mungkin terlalu overhyped karena konsep 4th wall breaking-nya Begitu ini, tapi DDLC tetap jadi game paling aneh tahun ini yang tak salahnya dicoba hanya Demi merasakan keanehan yang diberikan game.