Asa terakhir Asia Tenggara (SEA), Fnatic, akhirnya tersingkir dari ESL One Stockholm Major 2022 setelah menelan kekalahan pahit melawan OG di lower bracket. 
IDGS, Sabtu, 21 Mei 2022 – Beberapa pertandingan di Stockholm Major 2022 Pandai dibilang sangat Panggil sejauh ini. Tetapi siapa sangka, muncul pertandingan terseru ketika turnamen akhirnya disaksikan oleh penonton di venue. Teriakan “OG OG OG!” yang membahana dari para penonton seperti memberi steroid bagi para pemain OG yang tengah kelimpungan di gim ketiga, Demi melakukan comeback luar Biasa dan akhirnya keluar sebagai pemenang atas Fnatic.
Serious emotion from @OGesports as they claw back from almost certain defeat against @FNATIC.
The WEU team will advance to face @ThunderA_Dota2 tomorrow! pic.twitter.com/AgKhg5Nabv
— ESL Dota2 (@ESLDota2) May 20, 2022
Gim 1: OG 1-0 Fnatic
Gim pertama ini mutlak jadi Punya OG di mana mereka mendominasi permainan dari awal hingga akhir. Memenangkan ketiga lane, dan dua core mereka Bozhidar “bzm” Bogdanov dan Artem “Yuragi” Golubiev kill serta farming yang begitu banyak. OG memimpin networth sejak menit 3 dan tak pernah melepas Keistimewaan tersebut hingga Fnatic menyerah.
ARE YOU KIDDING ME @OGesports????? THEY TAKE THE GAME #ESLOne pic.twitter.com/sh5eclEvOs
— ESL Dota2 (@ESLDota2) May 20, 2022
Gim 2: OG 1-1 Fnatic
Gim kedua seperti kebalikan dari gim pertama, di mana giliran Fnatic yang mendominasi OG lewat draft unortodoks mereka yakni Earth Spirit offlane bagi Anucha “Jabz” Jirawong yang kemudian terbukti jadi kunci bagi Fnatic dalam menangkal Black Hole Enigma dari Tommy “Taiga” Le sekaligus menciptakan ruang bagi rekan-rekannya terutama Medusa Demi farming dan unggul jauh dari segi networth. Begitu Medusa Fnatic jadi, OG tak Pandai berbuat apa-apa dan terpaksa menyerah.
Gim 3: OG 2-1 Fnatic
Fnatic kembali mendominasi di awal gim ketiga hingga pertengahan permainan, di mana mereka sanggup unggul kill 20-1 dan 8.000 gold sebelum laga memasuki menit 20! Draft Keeper of the Light Demi mid laner Fnatic, Armel “Armel” Paul Tabios memberi kejutan bagi OG sehingga mereka Kagak Pandai meng-counternya sama sekali. Armel merajalela dengan membully Pangolier bzm di mid sebelum kemudian dengan Boots of Travel dan kecepatan larinya yang begitu tinggi, melakukan roaming di sepanjang map menebar teror kepada OG dan Serempak rekan-rekannya, membunuh hero-hero OG satu persatu.
Memasuki menit 25, Fnatic sudah Cermat-Cermat di atas angin hingga Dota Plus memperkirakan kemungkinan menang mereka mencapai 91%. Merasa kemenangan sudah di tangan, para pemain Fnatic, terutama sang kapten Jabz, mulai memprovokasi pemain-pemain OG, terutama Sebastien “Ceb” Debs dan Ammar “ATF” Al-Assaf lewat chatwheel dan memberi tip.
Siapa sangka, ATF yang biasanya tampil Jelek Apabila timnya tertinggal, seperti dirasuki oleh Dewa Dota di mana Tidehunter yang ia kendalikan berkali-kali melakukan Ravage Presisi Bagus Demi bertahan maupun Demi membunuh 1-2 hero Fnatic. Serempak Enigma dari Taiga, ATF memberi kesempatan bagi OG Demi bernafas, terutama bagi Morphling Yuragi dan Pangolier bzm yang dipecundangi oleh Fnatic sejak awal gim ketiga.
Teriakan “OG OG OG!” membahana para penonton di venue seperti memberi suntukan moral kepada para pemain OG.
— OG (@OGesports) May 20, 2022
Kehadiran pemain legendaris seperti Ceb yang sudah terbiasa menghadapi tekanan juga sangat membantu di mana ia dengan sempurna mengambil alih Peras kapten yang biasanya diemban Mikhail “Misha” Agatov yang berhalangan hadir di Stockholm Major 2022. Tampak lewat sorotan kamera, Ceb jadi pemain OG yang paling sering berbicara dibandingkan Personil-Personil lainnya yang berusia jauh lebih muda darinya.
Gim ketiga juga menjadi duel antara Enigma Taiga melawan Treant Protector dari Jaunuel “Jaunuel” Arcilla di mana Jaunuel mengemban tugas menggagalkan Blackhole Taiga menggunakan Overgrowth tugas yang berkali-kali berhasil ia lakukan, namung sayangnya di fase late game ia kalah dari Taiga.
Fnatic kesulitan Demi menembus pertahanan ATF dan Taiga yang sama-sama Mempunyai Refresher Orb, hingga Armel membeli Dagon 5 Demi burst magic damage. Taktiknya sempat berhasil di mana Serempak dengan Hoowink dari Djardel “DJ” Mampusti, Armel sanggup beberapa kali membunuh Morphling super jadi Yuragi dalam waktu kurang dari 3 detik. Sayangnya Pangolier bzm juga sudah jadi dan menyulitkan Fnatic Demi comeback.
Pada akhirnya OG berhasil menghancurkan dua barak Fnatic di mid dan Rendah. Teamfight terakhir di barak Fnatic di lane atas sempat terhenti ketika Yuragi Kembali-Kembali di-burst oleh DJ dan Armel dan harus buyback serta berjalan kaki ke base Fnatic Demi menyusul rekan-rekannya. Meski begitu Fnatic tetap Kagak Pandai membalik keadaan dan akhirnya menyerah di menit 64. Kekalahan usai unggul begitu jauh itu Membikin para pemain Fnatic terlihat menangis di booth mereka.
WE FUCKING DID IT pic.twitter.com/sBFghRtEOn
— OG (@OGesports) May 20, 2022
Ammar ATF di akhir laga mengetik “lol bro” di all chat serta menggunakan chatwhell “Well Played” kepada Jabz, membalas Seluruh provokasi kapten Fnatic itu di sepanjang gim ketiga.
(Twitch @ESL_DOTA2)
Jabz yang sempat diwawancarai seusai pertandingan, Nyaris tak Pandai menahan tangisnya. Meski begitu para penonton tetap memberi tepuk tangan kepadanya atas permainan luar Biasa Fnatic pada malam itu.
❤ @Jabzdota @FNATIC pic.twitter.com/9DaC3tXoY6
— ESL Dota2 (@ESLDota2) May 20, 2022
https://www.youtube.com/watch?v=3Nhb9GYBRvY&ab_channel=NoobFromUADengan kemenangan ini, OG pun masuk Top 5 ESL One Stockholm Major 2022 dan lolos ke putaran ketiga lower bracket di mana mereka akan berhadapan melawan Thunder Awaken pada hari Sabtu ini pukul 17.00 WIB.
Sementara itu meski tersingkir dari turnamen, Fnatic pulang membawa 240 poin DPC, Membikin total poin DPC mereka mencapai 720 dan masuk top 12 tim di dunia Demi mendapat direct invite ke The International 11. Selain itu poin DPC Fnatic juga adalah yang tertinggi di Kawasan SEA Demi Demi ini.
(Stefanus/IDGS)