ICE Institute Serempak Acer Indonesia melalui Program mikro-kredensial Game Developer, menghadirkan Game Working Space, Pusat Pengembangan Teknologi dan Pembelajaran Game Pertama di Indonesia, yang berlokasi di Solo Technopark, Solo.
IDGS, Kamis, 1 Desember 2022 – Hadirnya Game Working Space diharapkan dapat menjadi pusat unggulan teknologi game sebagai penunjang dalam pengembangan ekosistem game di Indonesia dari hulu ke hilir, sehingga dapat berkontribusi signifikan Buat kemajuan industri game nasional.
Walikota Surakarta Gibran Rakabuming Raka ikut menghadiri dan meresmikan Game Working Space di Solo Techno Park. Dalam kesempatan ini, Walikota Surakarta Gibran Rakabuming Raka, juga merasakan dan menjajal langsung sarana dan prasarana di dalam Game Working Space.
Kehadiran Game Working Space di Solo Technopark menjadi momentum Buat mendukung pelaku dan penggiat industri game di Indonesia. Dibukanya Game Working Space akan membawa kesempatan besar bagi Bakat-Bakat gim di Solo Buat dapat bergabung dan menjadi bagian Buat memajukan Industri Game nasional,” ucap putra sulung Presiden Joko Widodo itu.
“Saya juga mengapresiasi komitmen yang ditunjukan Acer Indonesia, ICE Institute, dan Kedaireka dalam upaya meningkatkan kualitas game lokal serta menjadikan Solo Technopark sebagai pusat unggulan teknologi game pertama di Indonesia,” tambah Gibran.
Wali Kota Surakarta, Gibran Rakabuming Raka dalam peresmian Game Working Space di Solo Technopark. 
Melalui peresmian Game Working Space ini, ICE Institute juga menghadirkan program Percepatan Bakat game nasional sebagai keberlanjutan dari Program Micro-kredensial Game Developer. Program inkubasi ini secara Tertentu dirancang Buat mempersiapkan mahasiswa unggulan Buat hilirisasi produk game yang telah dikembangkan. Program ini adalah upaya strategis yang diharapkan dapat mengakselerasi terciptanya Bakat game Indonesia, maupun produksi game di Indonesia.
Kolaborasi dengan berbagai universitas
Program Percepatan Bakat game nasional merupakan kolaborasi Acer Indonesia dengan ICE InstituteUniversitas Terbuka, Kemendikbud Ristek melalui platform Kedaireka, Kemenparekraf, dan Solo Technopark.
Sejumlah pihak lain yang juga terlibat dalam kolaborasi ini diantaranya Ahli dari Universitas Indonesia, BINUS University, Universitas Pelita Cita-cita, Telkom University, Universitas Pradita, AMIKOM, Universitas Gadjah Mada, Institute Teknologi Bandung, Institute Teknologi Sepuluh November Surabaya, Universitas Terbuka serta pelaku industri game nasional.
[Kiri – Kanan] Prof. Dr. Ali Muktiyanto, S.E., M.Si. – Wakil Rektor Bidang Keuangan dan Biasa, Universitas Terbuka ; Bapak Muhammad Neil El Himam,, M.Sc. – Deputi Bidang Ekonomi Digital dan Produk Kreatif Kemenparekraf.¬†
Kolaborasi sebagai upaya mengintegrasikan sumber daya yang dimiliki oleh pendidikan tinggi dan kebutuhan industri, sesuai dengan visi Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), yang secara Tertentu dapat memberikan Pengaruh konstruktif bagi kemajuan ekosistem game nasional.
Program Percepatan Bakat game nasional ini merupakan program hilirisasi 3 game unggulan dari 54 game hasil pengembangan game yang dikembangkan oleh 672 mahasiswa berasal dari 180 perguruan tinggi dari seluruh indonesia. Pengembangan program game ini hasil dari Program Mikrokredensial Game Developer (PMGD) yang diselenggarakan oleh ICE Institute selama 5 bulan Adalah dari bulan Februari – Juli 2022 yang didukung dari 10 perguruan tinggi dengan pendanaan dari Program Magang dan Studi Independen Bersertifikat (MSIB) Kemendikbud Ristek Batch-II.
Hadirnya Game Working Space pertama di Indonesia ini menjadi Unsur Buat mendukung terbentuknya ekosistem pengembangan game nasional di Indonesia sekaligus guna membangun rantai industri game dengan mengakselerasi pertumbuhan organik melalui, pencetakan Bakat, membanjiri pasar dengan game lokal, dan Bertanding dengan pasar game Global Buat meningkatkan rekognisi dan pendapatan negara,” ungkap Dewi Wulandari, S.S., Koordinator Pembelajaran Belmawa, Kemendikbud Ristek.
Maka dari itu, dengan kolaborasi yang dilakukan bermanfaat Buat menjawab tantangan dalam pengembangan industri game di Indonesia, dengan melibatkan dunia pendidikan, dunia usaha dan dunia industri, masyarakat, pemerintah dan media yang pada akhirnya menghasilkan Bakat game profesional,” tambah Dewi Wulandari.
Program Percepatan Bakat Game Nasional Buat mendukung Industri Game di Indonesia bertujuan Buat mengakselerasi penyediaan Bakat game nasional Buat mendorong kemajuan industri game di Indonesia melalui, pelatihan dan pengembangan mahasiswa sebagai game developer, pengembangan Game Working Space sebagai Pusat pengembangan teknologi dan pembelajaran Game di Solo Technopark, serta Inkubasi game unggulan nasional Buat di hilirisasi.
Kami berharap program Percepatan game nasional ini akan berkembang dan Pandai meningkatkan produktivitas dan sustainabilitas, sehingga berdampak pada peningkatan jumlah Bakat game developer, startup bidang game, jumlah produksi game nasional, dan pada akhirnya dapat meningkatkan ekonomi Indonesia,” sebut Prof. Dr. Ali Muktiyanto, S.E., M.Si., Wakil Rektor Bidang Keuangan dan Biasa, Universitas Terbuka.
Wali Kota Surakarta, Bapak Gibran Rakabuming Raka, menyerahkan sertifikat kepada peserta inkubasi di Solo Technopark. 
Dukungan Acer Indonesia Buat Program Percepatan  Bakat Game Nasional
Program Percepatan Bakat Game Nasional Buat mendukung Industri Game di Indonesia didukung penuh Acer Indonesia, lewat pengadaan Hardware gaming unggulan di dalam Game Working Space, berupa 1 unit Predator Thronos full set, 1 unit Predator Orion PC, 12 unit Veriton PC, 12 unit Monitor XV242Y_P, 1 unit Projector BS-120P/PA, 10 unit Gaming Chairs, serta 1 unit Acer Swift 3 Ci5.
Produk unggulan yang dihadirkan Acer Indonesia Buat Game Working Space sebagian besar merupakan produk dalam negeri karya bangsa dengan tingkat kandungan dalam negeri atau TKDN dan bobot manfaat perusahaan atau BMP 40%.
Game Working Space, Pusat Pengembangan Teknologi dan Pembelajaran Game Pertama di Indonesia
Game Working Space di Solo Technopark hadir sebagai pusat unggulan teknologi game meliputi sarana dan prasarana yang terdiri dari stadium game berskala Global beserta infrastruktur pendukungnya seperti tempat pelatihan dan pendidikan pengembangan game, auditorium Buat kompetisi dan exhibition game, serta fasilitas inkubasi bisnis yang akan menghasilkan Bakat game sebagai game developer dan sistem pemasaran dari produk game yang dihasilkan.
Game Working Space pertama di Indonesia ini diharapkan menjadi fasilitas yang dapat mengakselerasi industri game Indonesia dan meningkatkan pendapatan negara dari sektor industri digital, khususnya industri game nasional.
Sumber: Press Release Acer Indonesia