Engkau yang mengikuti perkembangan Death Stranding garapan kreator nyentrik, Zhang Purnama Hideo Kojima, mungkin sedikit demi sedikit mulai memahami apa yang coba ditawarkan oleh sang kreator melalui game barunya setelah ia memisahkan diri dari Konami beberapa tahun silam.
Aneh, Tetapi tetap sukses menarik perhatian, mungkin adalah satu hal yang Engkau rasakan ketika menyaksikan berbagai trailer Death Stranding, yang juga dibintangi Seniman Terkenal seperti Norman Reedus dan Mads Mikkelsen.
Tetapi satu hal yang mungkin lebih memicu rasa Ingin Mengerti Engkau adalah Social Strand System yang disebut sebagai Aliran baru yang dikembangkan oleh Kojima. Melalui gameplay yang dipamerkan oleh Kojima pada rangkaian acara TGS 2019, penulis agaknya mulai mengerti apa yang dimaksud dengan sistem tersebut, dan implementasinya terhadap game Death Stranding.
Catatan: artikel ini merupakan opini berdasarkan analisis dari trailer gameplay Death Stranding di TGS 2019 yang menggunakan bahasa Jepang. Sehingga apa yang penulis kemukakan pada artikel ini hanya bersifat prediksi dan belum tentu sesuai dengan apa yang akan di dalam Death Stranding Demi rilis nanti.
Sesuai namanya, Death Stranding nampaknya akan cukup menekankan fitur sosial atau interaksi antar pemainnya, dimana Kojima sendiri sempat menyatakan bahwa game ini akan Mempunyai fitur online ala Sinema Spider-Man: Into the Spider Verse. Dan mungkin fitur sosial ini agaknya sedikit menyerupai fitur online yang dimiliki oleh game serial Dark Souls dan Bloodborne garapan FromSoftware.
Alur cerita Death Stranding sendiri pada dasarnya adalah Engkau akan menjelajahi seluruh Kawasan Amerika Perkumpulan dari pesisir timur Tamat ke ujung barat. Tujuannya adalah demi mencari suatu titik komunikasi dan menghidupkannya kembali. Karena titik komunikasi ini nantinya akan digunakan Demi menyiarkan suatu pesan Cita-cita dan persatuan kepada rakyat-rakyat Amerika yang pada Demi itu terpecah belah. Sinopsis lengkapnya Dapat Engkau baca pada halaman ini.
Gameplaynya sendiri menunjukkan dirimu yang berperan sebagai Sam, akan banyak berjalan dari satu titik ke titik lainnya Sembari membawa begitu banyak perlengkapan survival maupun persenjataan, seperti tangga Demi menggapai tempat yang lebih tinggi atau sebagai jembatan kecil Demi menyebrangi jurang. Disinilah Social Strand System dimanfaatkan, dimana tangga yang Engkau letakkan di suatu tempat, Apabila Bukan Engkau dismantle, maka Pemeran lain juga dapat memanfaatkan tangga tersebut.
Tangga maupun perlengkapan survival lainnya tersebut juga Dapat mendapatkan rate dari Pemeran lain (berupa like). Hal ini tentunya sedikit memberikan motivasi bagi Pemeran Demi membantu Pemeran lainnya, dengan meninggalkan berbagai perlengkapan survival di berbagai tempat yang sekiranya memang membutuhkan perlengkapan tersebut. Bahkan moda transportasi seperti motor juga Dapat kita tinggalkan di suatu tempat Demi dimanfaatkan Pemeran lain misalnya.
Bukan hanya perabotan survival, Pemeran juga Dapat Membangun sebuah terminal Demi barang (Postbox) dan semacam terminal Tertentu recharge station Demi mengisi ulang perlengkapan-perlengkapan elektronik yang dibawa Pemeran.
Apabila Menyaksikan Misalnya yang diperagakan Demi TGS, Kojima memperlihatkan sebuah terminal buatan Pemeran lain, dimana di dalamnya terdapat menu Private Locker dan Share Locker. Sesuai namanya, Engkau dapat mengakses share locker tersebut dan mengambil barang-barang yang Eksis di dalamnya.
Secara Bukan langsung, hal ini agaknya sedikit mendorong Pemeran Demi menyisihkan berbagai perlengkapan yang sekiranya kelebihan Demi digunakan oleh Pemeran lain. Dan Pemeran lain Dapat mengambilnya dari terminal yang Engkau letakkan pada suatu tempat tersebut. Terminal-terminal tersebut tentunya juga Dapat diberikan rate.
Selain meninggalkan perlengkapan survival maupun semacam terminal, Pemeran juga dapat meninggalkan pesan kepada Pemeran lainnya. Apabila pada game Soulsborne kita hanya Dapat meninggalkan pesan berupa tulisan, dalam Death Stranding, Pemeran juga dapat meninggalkan berbagai ikon, seperti arah Demi menunjukkan jalan misalnya, atau tanda Panggil Demi memberikan peringatan bahaya terhadap suatu area misalnya.
Satu hal yang mungkin paling menarik perhatian penulis, nampaknya selain Membangun perlengkapan survival ataupun persenjataan yang Dapat kita bawa, Pemeran nampaknya juga Dapat Membangun semacam Bangunan dalam skala yang lebih besar. Dalam gameplay yang dipamerkan pada TGS tersebut, terdapat sebuah jembatan besar Demi menyeberangi sungai, bahkan Pandai dilewati dan menopang motor-motor.
Jembatan tersebut Dapat juga Dapat kita berikan rate, menandakan bahwa Bangunan tersebut merupakan hasil buatan Pemeran lain. Tetapi, hal ini mungkin juga membuatmu bertanya-tanya, apakah kita Dapat Membangun Bangunan lainnya selain jembatan penyebrangan, karena nampaknya jembatan tersebut juga merupakan hasil gabungan dari Bangunan-Bangunan pondasi yang lebih kecil.
Fitur sosial lainnya yang juga mirip dengan Soulsborne adalah memanggil Donasi Pemeran lain Demi melawan suatu musuh yang sekiranya cukup sulit, Tetapi Bukan Terang apakah Donasi tersebut dapat dipanggil kapanpun dimanapun, atau Malah terbatas pada kondisi-kondisi tertentu.
Pada game Bloodborne misalnya, kita perlu membunyikan lonceng Tertentu Demi memanggil Donasi dari Pemeran lain, dalam Death Stranding, nampaknya Pemeran cukup menekan command tertentu. Donasi tersebut akan muncul dalam Jenis Insan yang sepenuhnya dilumuri cairan berwarna putih, dan secara berkala akan menjatuhkan item, dan menyemangati Pemeran.
Belum Terang apakah Donasi tersebut hadir secara real-time dikendalikan oleh Pemeran lain, atau sekadar AI yang telah diprogram Demi membantumu secara Mekanis layaknya sistem Pawn pada game Dragon’s Dogma garapan Capcom.
Fitur-fitur sosial diatas sejatinya memang dibuat agar para Pemeran mau saling membantu sama lain. Kojima menjelaskan bahwa game Social Strand System sendiri menekankan pada konsep ‘konektifitas’, dimana hal ini juga menjadi Konsentrasi Penting Death Stranding yang menghubungkan titik-titik koneksi dari bagian timur hingga bagian barat Amerika.
Social Strand System juga terinspirasi dari kisah Konkret yang dialami Kojima pasca dirinya berpisah dengan Konami, dimana Demi itu, banyak pihak-pihak yang membantunya Demi kembali menjadi developer game, hingga membentuk Kojima Productions.
Death Stranding ini secara Bukan langsung juga hadir sebagai bentuk rasa terima kasih Kojima kepada Sekalian orang maupun fans yang telah membantunya Demi menjadi seperti sekarang ini, dan dirinya juga berharap bahwa Pemeran nantinya juga menyadari bahwa Eksis Pemeran lain yang juga akan membantumu selama permainan berlangsung, begitu juga sebaliknya.
DS is a totally new game and I’ve revealed many info(hint) so as a game creator I’d like you to play without any info and enjoy the surprise by discovering yourself. But since many people say they don’t know what’s the game is about, I decided to introduce the basic gameplay. pic.twitter.com/txoJeHS9QG
— HIDEO_KOJIMA (@HIDEO_KOJIMA_EN) September 11, 2019
Meski Bukan menutup kemungkinan, mungkin akan Eksis banyak Pemeran yang cukup ‘kreatif’ dalam memanfaatkan fitur-fitur tersebut Demi menyesatkan Pemeran lainnya. Sebagai Misalnya, mungkin akan Eksis orang yang meninggalkan pesan-pesan nyeleneh seperti yang sering terjadi di serial Soulsborne, seperti menyuruh Pemeran Demi melompat ke sebuah jurang Demi mendapati sebuah rahasia, dan tetap akan mendapatkan banyak rate agar Pemeran lain juga makin percaya.
Opini penulis, nampaknya game Death Stranding akan cukup online oriented Demi pengalaman bermain yang maksimal. Meski demikian, game ini tentunya tetap Dapat dimainkan secara offline seperti game-game besutan Kojima pada umumnya, Tetapi fitur Social Strand System nya sendiri mungkin Bukan akan maksimal, seperti berbagai perlengkapan survival maupun terminal yang secara Tertentu dibuat oleh sang developer misalnya.
Perlu diingat bahwa artikel ini sepenuhnya hanya analisis dan prediksi semata dan belum tentu sesuai dengan gamenya Demi dirilis nanti. Nah, apakah Engkau Mengerti hal-hal menarik atau detail lainnya terkait Social Strand System pada game Death Stranding ini? Yuk, langsung aja share di kolom komentar!
Baca juga informasi menarik lainnya terkait game Death Stranding atau artikel keren lainnya dari Andy Julianto.