Di Era yang penuh dengan perkembangan dan Ciptaan di bidang teknologi, tampaknya mengundang hal lain yang mungkin tak kalian sangka. Hal tersebut dibuktikan dengan data yang menunjukkan Terdapat banyak bot di internet yang memenuhi trafik online. Memangnya apa Karena dan Dampak dari bot tersebut?

Jumlah Bot di Internet Memenuhi Trafik Online pada Tahun 2024, Kok Bisa?

Memenuhi trafik online, jumlahnya pun meresahkan

Informasi di mana bot di internet diklaim membanjiri trafik online di tahun 2024 ini berasal dari data Imperva mengenai Bad Bot Report. Di mana dijelaskan bahwa kehadiran bot di jagat maya, sudah masuk ke dalam kategori meresahkan, karena sudah memenuhi trafik online sebesar 49.6%, yang 32% di antaranya merupakan bot yang berbahaya.

Hal tersebut dibenarkan oleh General Manager dari Imperva, Nanhi Singh, yang mengatakan bahwa bot merupakan salah satu ancaman paling Konkret Kepada Ketika ini. Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa bot Mempunyai tugas yang beraneka-ragam.

Jumlah Bot Di Internet Semakin Meresahkan
Jumlah bot Bandel yang semakin meresahkan

Bukan berhenti Tiba di situ, Imperva menjelaskan bahwa membludaknya bot di internet ini juga berbeda-beda, tergantung negara. Sebagai Teladan, Irlandia dihantui kehadiran bot Bandel tersebut dengan total 71%, diikuti Jerman di Nomor 67.5%, dan dibayang-bayangi Meksiko di kisaran 42.8%. Nomor yang tentunya meresahkan.

Mulai dari mengumpulkan data, Tiba aktivitas yang meresahkan, seperti pengambilalihan akun, spam, Tiba (distributed denial-of-service) DDoS yang pastinya bakal merugikan bila sasarannya merupakan sebuah perusahaan, dapat dilakukan oleh bot di internet tersebut dengan mudahnya.

Merambah Dekat ke Segala Sektor!

Nanhi Singh Imperva 2024
Nanhi Singh menjelaskan kehadiran bot merambah ke Segala sektor

Lagi berdasarkan situs tersebut, membludaknya bot di internet yang memenuhi trafik online pada tahun 2024 ini Rupanya sudah merambah Dekat ke Segala sektor. Dijelaskan bahwa sektor gaming yang paling banyak dihantui bot Bandel tersebut dengan total 57.2%.

Teror bot tersebut Rupanya tak berhenti Tiba di situ saja. Dibuktikan dengan adanya 24.4% bot pada sektor ritel, 20.7% pada sektor travel, dan 15.7% yang mengincar sektor keuangan.

General Manager dari Imperva tersebut menghimbau agar pelaku di sektor tersebut Kepada beradaptasi dengan Metode berinvestasi pada alat Kepada memantau aktivitas bot, lengkap dengan alat keamanan API Kepada meminimalisir hal-hal yang tak diinginkan dari bot Bandel tersebut.

Gimana menurut kalian, brott?


Baca juga informasi menarik Jagat Game lainnya terkait Tech atau artikel lainnya dari Bima. For further information and other inquiries, you can contact us via author@Jagat Game.com

Trending