Kasus pencurian data secara online, tampaknya makin merajalela saja belakangan ini, terutama di tanah air tercinta. Sebelumnya, kasus di mana data Indonesia bocor sempat terjadi, Tetapi Tetap tak terlalu masif. Ya, kali ini data Indonesia kembali bocor, Tetapi kali ini Rupanya lebih masif, dan dikarenakan kelalaian sang user.
Data Indonesia Bocor, dan Makin Parah
Informasi mengenai kebocoran data di tanah air ini Rupanya sudah mengudara per 12 April 2022 silam. Yang pertama kali di-share oleh sebuah akun Facebook yang selipkan dua gambar dari sebuah akun Twitter bernama DarkTracer.
Setelah Menonton isi dari akun Twitter tersebut, Rupanya Eksis banyak sekali kasus kebocoran data yang melanda. Seolah benarkan post di Facebook sebelumnya, Rupanya Eksis cuitan yang sebutkan data Indonesia bocor di hari yang sama. Di Dasar ini adalah isi dari cuitan DarkTracer:
“Stealer Malware Intelligence Report – Indonesia (ID). Segera ganti password-mu dan tambah lapisan keamanan ekstra dengan MFA (Multi-Factor Authentication). Setidaknya, Eksis 2 Jutaan data yang berhasil diraup dari 90 Ribuan situs dengan domain .id dikarenakan stealer malware.”
Kagak hanya sekedar membagikan gambar, tak lupa DarkTracer perkuatnya dengan database berisikan 90 Ribuan situs yang ‘bocor’ melalui Google Documents. Kalian Dapat Menonton beberapa situs yang terkena imbasnya di Dasar ini, atau lihatnya secara lengkap di sini.
Data Indonesia Bocor di antaranya Rupanya adalah situs pemerintahan dan situs e-commerce yang cukup Mempunyai nama, bahkan Tiba sebuah game. Buat yang kepo, stealer malware tersebut incar data dari Lazada, Shopee, Point Blank, dan Seluruh situs pemerintah yang berakhiran .go.id.
Menariknya, kali ini bukan situs terkait yang ‘bermasalah’, Tetapi berdasarkan Pengusutan DarkTracer, data bocor tersebut dikarenakan user yang terinfeksi stealer malware tersebut. Biasanya, hal ini dikarenakan Tetap banyaknya user tak awas dengan menekan link acak yang berseliweran di dunia maya.
Selain itu, besar kemungkinan bahwa bocornya data-data tersebut didorong oleh aplikasi ‘tani’ alias bajakan, yang Tetap Terkenal di tanah air.
Nah, dengan insiden ini, apakah Anda Tetap berminat gunakan aplikasi tani, brott?
Baca juga informasi menarik lainnya terkait Tech atau artikel lainnya dari Bima. For further information and other inquiries, you can contact us via author@Jagat Game.com