Dalih Ilmiah Mengapa Anak-anak Berisiko Kena Gangguan Pendengaran Apabila Kelamaan Main Game

Jagatgame.id – Bagi anak-anak hingga orang dewasa, bermain game merupakan kegiatan Panggil, menghibur dan menyenangkan. Tapi tahukah Anda, kalau kelamaan bermain Niscaya Terdapat bahayanya?

Terlebih Tengah bagi kalangan anak-anak, bermain game terlalu lama Pandai meningkatkan gangguan pendengaran.

Menurut sebuah penelitian, dikutip dari Everyday Health, anak-anak berisiko mengalami kerusakan pendengaran karena paparan Bunyi bervolume rendah meski dalam waktu yang lebih singkat.

Baca Juga: Spesifikasi dan Harga Acer Aspire Lite, Laptop Murah dengan Bobot Sangat Ringan

Alasannya karena anak-anak pada umumnya Pandai mengalami kerusakan pendengaran Apabila mereka terpapar kebisingan di atas 75 desibel selama lebih dari 40 jam seminggu.

Padahal batas Kondusif bagi mereka adalah dengan mendengarkan Bunyi pada 83 desibel hanya selama 6,5 ​​jam seminggu, serta dapat menangani Bunyi 98 desibel Tak lebih dari 12 menit seminggu.

See also  Penjualan Elden Ring Shadow of the Erdtree Lelah 5 Juta Unit

Risiko bermain game semakin meningkat Apabila terjadi ledakan Bunyi tiba-tiba, yang mencapai 119 desibel. Sejumlah studi menemukan Interaksi yang erat antara bermain game selama masa kanak-kanak dan remaja dengan risiko gangguan pendengaran.

Baca Juga: Com2uS Holdings Rilis Mendunia Game Idle RPG Baru, Soul Strike!

Dua dari penelitian tersebut mengaitkan bermain di pusat permainan (seperti klub karaoke Demi olahraga elektronik) dengan peningkatan kemungkinan tinitus parah, atau telinga berdenging, dan gangguan pendengaran frekuensi tinggi di kedua telinga.

Selain itu, sebuah studi juga mengungkap bahwa peralatan gamer seperti headphone menunjukkan tingkat Bunyi berkisar antara 85 hingga 91 desibel.

“Secara Lumrah, lebih Berkualitas menggunakan speaker dan Tak menggunakan headphone Demi mengurangi risiko gangguan pendengaran,” kata Dr. Derebery dikutip Jagatgame.id pada Senin, 22 Januari 2024.

See also  5 Game Nostalgia HP Paling Banyak Dimainin

Baca Juga: Huawei MatePad Pro 13.2 Bantu Ilustrator Kuasai Digital Painting

Apabila pemain video game merasakan gejala gangguan pendengaran maka menurut Colleen Le Prell, PhD, kepala departemen bicara, bahasa, dan pendengaran di University of Texas di Dallas, dianjurkan Demi segera menemui dokter.

“Siapa pun yang merasakan telinga berdenging, telinga terasa `penuh’, Bunyi tampak teredam, atau semakin sulit memahami pembicaraan atau Bunyi lain kemungkinan besar menyebabkan kerusakan pada telinga mereka,” kata Dr. Le Prell.

Nah, buat Anda yang hobi bermain game, mengecilkan volume speaker atau menggunakan headphone yang dirancang Spesifik Demi mengurangi paparan kebisingan menjadi dua opsi Demi meminimalkan risiko gangguan pendengaran.***

See also  CEO PlayStation Baru Telah Ditunjuk oleh Sony