Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi — Luhut Binsar Panjaitan baru-baru ini mengungkapkan bahwa industri game di Indonesia miliki pasar senilai Rp 24.4 triliun. Tetapi beliau juga menginginkan lebih banyak game yang berasal dari dalam negeri dan harus bermuatan nilai kebangsaan seperti Pancasila serta UUD 1945.
Hal ini dengan Segera menimbulkan polemik di warganet. Mengingat video game cenderung hadir sebagai medium hiburan dengan ide-ide yang seringkali Enggak Bisa dilakukan di dunia Konkret, menonjolkan unsur-unsur Pancasila dan UUD 1945 dianggap terlalu luas atau ambigu, bahkan membatasi kreativitas terlepas dari tujuannya yang positif.
Jika demikian, dalam beberapa tahun belakangan ini bermunculan game-game yang Bisa dibilang sudah tonjolkan sedikit dari sekian banyak nilai-nilai Pancasila maupun UUD 1945. Tetapi hal tersebut cenderung dibalut dalam satu tema atau konsep tujuan; mendorong terbentuknya perilaku prososial selama permainan berlangsung.
Perilaku prososial adalah segala tindakan yang dapat memberikan manfaat positif bagi orang lain, biasanya dilakukan secara sukarela tanpa mempedulikan imbalan.
Maka dari itu, menarik agaknya membahas beberapa game-game Era now dengan nilai-nilai Pancasila ataupun UUD 1945 yang tersemat di dalamnya. Tetapi saya hanya akan Konsentrasi pada nilai-nilai prososial seperti kebersamaan dalam keberagaman, semangat gotong royong dan junjung tinggi keadilan.
Monster Hunter
Jika memang game garapan Capcom ini Enggak disukai PETA karena premis permainannya adalah “membantai monster”, Monster Hunter hadir sebagai serial game yang Betul-Betul menonjolkan nilai kerja sama atau gotong royong dalam membasmi monster-monster ganas mematikan.
Gamenya sendiri memang dapat diselesaikan keseluruhannya seorang diri, Tetapi semenjak dulu, berburu monster Serempak Kawan-Kawan lewat co-op menjadi daya tarik Krusial dalam serial Monster Hunter. Pada Monster Hunter: World, terdapat fitur S.O.S. dimana kita Bisa memaggil Donasi dari Pemain asing sekalipun ketika perburuan sedang berlangsung.
Enggak jarang bahkan saya mendapati Pemain-Pemain yang sejatinya sudah handal atau sudah Mempunyai Rank tinggi Tetapi Tetap mau membantu Pemain dalam misi-misi Rank rendah, terlepas bahwa reward-nya sendiri sejatinya Enggak seberapa. Hal tersebut tentu Bisa menginspirasi kita Demi melakukan hal serupa kepada Pemain lain Kalau sudah lebih handal suatu Begitu nanti.
Fitur kustomisasi Watak yang begitu mendalam juga sebenarnya cukup mewakili nilai keberagaman. Pemain diberikan kebebasan Demi menciptakan Watak sesuai keinginan dan kreativitas; merepresentasikan diri atau suatu kaum hingga yang nyeleneh sekalipun.
Death Stranding
Game pertama besutan Hideo Kojima setelah meninggalkan Konami, Death Standing Mempunyai premis permainan dimana Anda akan berperan sebagai kurir yang bertujuan Enggak hanya mengantar barang, Tetapi juga “menghubungkan” Amerika yang telah hancur dan warganya yang telah terpecah belah.
Dalam prosesnya tentu tidaklah mudah, kita harus melewati berbagai rintangan penuh dengan ancaman fisik seperti medan yang berbahaya hingga fenomena-fenomena yang Bisa dibilang mistis. Tetapi kita diperlengkapi dengan berbagai perabotan yang tentunya sedikit lebih mempersiapkan kita dalam menghadapi berbagai rintangan tersebut.
Jika memang dalam permainannya kita merasa berjuang sendiri, dalam game ini Pemain Bisa meninggalkan perabotan-perabotan yang dibawa dan akan muncul dalam permainan orang lain maupun sebaliknya. Misal, menempatkan tangga atau tali Demi menanjak bukit yang sulit, Pemain lain yang berada di gamenya masing-masing Bisa saja menemukannya dan memberikan “Like” Kalau dirasa Betul-Betul membantu. Selain perabotan, kita juga Bisa membangun fasilitas seperti jembatan, tempat penyimpanan hingga jalan raya. Pemain secara Enggak langsung juga Bisa saling menyumbang material Demi pembangunan fasilitas-fasilitas tersebut, bahkan perabotan yang sekiranya Enggak diperlukan.
Terlepas bahwa kita idak Bisa Bersua satu sama lain secara langsung dalam permainan, membangun dan menyebarkan infrastruktur Demi saling membantu, bahkan kepada orang yang Enggak kita kenal sekalipun tentu menjadi pesan moral yang Ingin disampaikan dalam Death Stranding. Hal ini tentunya juga merupakan termasuk dalam nilai Pancasila dimana kita didorong membantu setiap orang tak Acuh apa latar belakangnya.
Stardew Valley
Melepas kehidupan di kota besar yang penuh hiruk pikuk drama Demi menjalani kehidupan sederhana di desa dengan mengelola lahan pertanian yang diwariskan oleh sang kakek menjadi latar belakang game Stardew Valley garapan developer Concerned Ape.
Enggak hanya mengelola pertanian, Pemain juga akan berinteraksi dan melakukan berbagai aktivitas dengan Penduduk Demi membangun kembali infrakstruktur desa dan mengembalikan kejayaan komunitas Stardew Valley yang kini dibayang-bayangi oleh kehadiran korporat Joja, dimana Membikin kehidupan tradisional desa tersebut semakin memudar.
Tiap Penduduk desa Stardew Valley Mempunyai permasalahannya sendiri yang tentunya Bisa kita bantu solusikan. Semakin kita berinteraksi dan membantu atau memberikan sesuatu yang merek suka, semakin pula mereka akan terbuka kepada kita. Dan mungkin saja, kedepannya kita Bisa menjalani Rekanan mesra dengan salah satu dari mereka.
Game-game seperti Stardew Valley ini tentunya Betul-Betul mendorong perilaku prososial dalam membantu orang lain yang membutuhkan pertolongan. Alternatifnya, game-game seperti Harvest Moon dan Story of Seasons Bisa menjadi pilihan serupa Demi game-game santai Tetapi memancarkan nilai Pancasila.
Yes, Your Grace
Sebuah permainan dengan premis simpel dimana Pemain akan berperan sebagai raja ala abad pertengahan dan mengambil berbagai keputusan yang dapat mempengaruhi nasib hajat hidup banyak orang di kerajaan yang Anda pimpin.
Setiap harinya, orang-orang dari berbagai kalangan akan datang kepadamu Demi meminta kebijaksanaanmu dalam mengambil suatu keputusan. Mulai dari persoalan sehari-hari hingga permasalahan politik antar kerajaan yang dapat berakhir dengan peperangan.
Dalam game ini, rasa keadilanmu akan diuji apakah Bisa memberikan keputusan yang terbaik Demi kesejahteraan kerajaanmu atau Malah lebih mementingkan diri sendiri dan keluarga seperti yang dilakukan banyak politikus korup Era now. Setiap keputusan yang Anda ambil akan miliki konsekuensi terhadap jalannya permainan.
Cocok tentunya Demi menguji apakah nilai-nilai Pancasila dan UUD 1945, terutama yang berbicara soal keadilan tertanam dalam diri kita. Alternatif game lain yang Bisa Anda coba dimana rasa keadilanmu akan diuji adalah Paper Please dan We. The Revolution.
Berbagai MMORPG
Pada dasarnya game-game MMORPG selalu mendorong para pemainnya Demi bekerja sama dalam melakukan berbagai aktivitas yang tersedia di dalam gamenya. Tetapi seberapa sehat suatu MMORPG biasanya dinilai dari komunitasnya terhadap Pemain baru.
Mengambil Teladan Guild Wars 2 karena saya lebih banyak memainkan game ini, MMORPG garapan ArenaNet ini Bisa dibilang salah satu game online dengan komunitas yang paling ramah Pemain baru. Banyak Pemain-Pemain senior yang suka berkeliaran di area level rendah Demi memandu dan membantu quest-quest para Pemain baru.
Enggak hanya Demi Pemain baru di area level kecil saja, di area-area dengan level tinggi yang lebih sulitpun juga demikian. Cukup lakukan chat public Kalau Ingin meminta Donasi Demi suaut quest atau aktivitas lain, maka akan Terdapat Pemain lain yang biasanya dengan Segera merespon dan menyamperi Letak kalian.
Tentu hal ini Betul-Betul mencerminkan nilai Pancasila dimana kita selalu didorong Demi membantu orang lain yang membutuhkan pertolongan, terlepas kita Enggak Betul-Betul mengetahui latar belakang mereka.
Nah, apakah Anda setuju dengan game-game di atas Betul-Betul tersematkan nilai Pancasila maupun UUD 1945? Atau Anda Malah Paham game-game lainnya yang juga pancarkan nilai kebangsaan Indonesia? Yuk, share aja langsung di kolom komentar!
Baca juga informasi menarik atau artikel keren lainnya dari Andy Julianto. For further information and other inquiries, you can contact us via author@Jagat Game.com