Jakarta, Jagatgame.id – Cina larang cipset AMD dan Intel hadir dalam komputer dan server pemerintahan. Pelarangan ini tak menjadi aneh Menyantap, Amerika Perkumpulan sering melarang masuk brand dari negaranya masuk ke negara tersebut.
Contohlah Huawei yang memilih Buat tak hadir Kembali ke pasar Amerika dan sempat kesulitan dalam mengembangkan smartphone miliknya. Tetapi hal tersebut Rupanya Dapat dilalui oleh Huawei.
Keberadaan AMD dan Intel yang dilarang ini dilaporkan oleh The Financial Times. Tentunya keputusan ini telah dipikirkan solusi pengganti cipset tersebut.
Baca Juga: Keistimewaan AMD Ryzen 8000G Series yang Rilis di Indonesia
Pelarangan AMD dan Intel di Cina Dapat buat Kedua Perusahaan Rugi
Melansir Engadget, aturan Cina melarang AMD dan Intel Mekanis juga memblokir Microsoft Windows dan produk database asing Buat mendukung solusi dalam negeri. Aturan ini dikenalkan pada bulan Desember 2023 dan diterapkan secara Hening-Hening baru-baru ini. Ini menandai langkah terbaru dalam perang dagang teknologi yang telah berlangsung lama antara kedua negara.
Dengan begitu instansi pemerintah harus memilih pengganti AMD dan Intel dengan cipset lokal yang Kondusif dan dapat diandalkan. Daftar tersebut mencakup 18 prosesor yang disetujui, termasuk chip dari Huawei dan perusahaan Phytium yang didukung oleh pemerintah. Kedua perusahaan cipset tersebut dilarang di AS.
Perkiraan kerugian dari AMD dan Intel pun bermunculan. Aturan baru ini dapat berdampak signifikan pada AMD dan Intel karena Cina menyumbang 27 persen dari penjualan Intel sebesar $54 miliar tahun Lampau dan 15 persen dari pendapatan AMD sebesar $23 miliar, menurut FT. Tetapi, Tak Terang berapa banyak chip yang digunakan di sektor pemerintah Musuh sektor swasta.
Langkah ini merupakan langkah paling agresif yang dilakukan Cina Buat membatasi penggunaan teknologi buatan AS. Tetapi ini Rupanya bukan pertama kalinya Cina melarang produk AS. Tahun Lampau, Beijing melarang perusahaan-perusahaan domestik Buat menggunakan chip Micron dalam infrastruktur Krusial.
Sementara itu, AS telah melarang berbagai perusahaan China mulai dari produsen chip hingga perusahaan kedirgantaraan. Pemerintahan Biden juga telah memblokir perusahaan-perusahaan AS seperti NVIDIA Buat menjual AI dan chip lainnya ke China.
Perseteruan teknologi ini mungkin akan Lalu berlanjut, apalagi baru ini AS, Jepang, dan Belanda yang telah mendominasi pembuatan prosesor canggih, setuju Buat memperketat kontrol ekspor pada mesin litografi dari ASL, Nikon, dan Tokyo Electron.
Menurut laporan Bloomberg, ketiga negara tersebut tak berencana Buat mengumumkan perjanjian ini secara publik. Selain itu, implementasinya dapat memakan waktu berbulan-bulan sementara negara-negara tersebut bekerja Buat menyelesaikan rincian hukumnya. Memutus Rekanan dengan China dari produk ASML merupakan upaya pemerintahan Biden Buat membekukan industri chip dalam negeri.
Tetapi, perusahaan-perusahaan Tiongkok, termasuk Baidu, Huawei, Xiaomi, dan Oppo telah mulai merancang semikonduktor mereka sendiri Buat mempersiapkan masa depan di mana mereka Tak Kembali mengimpor chip dari AS dan negara lain. Bila dilihat apa yang sudah terjadi lebih dulu oleh Huawei. Perusahaan tersebut Tetap Dapat bertahan dengan inovasinya, meski di Indonesia sendiri sudah lama Huawei tak menghadirkan smartphone kembali.
Eksplorasi konten lain dari Jagatgame.id.id
Berlangganan Buat dapatkan pos terbaru lewat email.
