Jagatgame.id – Inilah Komparasi kecepatan kedua chipset kelas flagship Begitu ini, Yakni Bionic A17 Pro dan Snapdragon 8 Gen 3.
Meskipun Dapat dikatakan chipset Punya Qualcomm tersebut belum hadir Formal, Dalam uji coba kali ini menggunakan unit engineering, kami membandingkan kinerja dua chipset terbaru: Bionic A17 Pro dan Snapdragon 8 Gen 3.
Komparasi antara keduanya ini juga dilansir dari postingan seorang yang Suka membahas dunia teknologi pada akun Twitter dengan nama Shishir.
Apple A17 Pro vs Snapdragon 8 Gen 3 (engineering unit, S24+)
Geekbench 6 score comparison. pic.twitter.com/vTmDB7J3rV
— Shishir (@ShishirShelke1) September 14, 2023
Krusial Demi dicatat bahwa perangkat yang digunakan Demi pengujian berbeda, dengan Bionic A17 Pro diambil dari perangkat iPhone dan Snapdragon 8 Gen 3 diambil dari perangkat Samsung.
Kinerja Single Core
Berdasarkan hasil pengujian, Bionic A17 Pro menunjukkan Keistimewaan yang signifikan dalam kategori Single Core dengan skor mencapai 2908.
Ini menunjukkan kemampuan chipset ini Demi menangani tugas-tugas yang membutuhkan kekuatan pemrosesan tunggal dengan sangat Bagus.
Di sisi lain, Snapdragon 8 Gen 3 Mempunyai skor Single Core sebesar 2233. Meskipun Tetap menunjukkan kinerja yang sangat Bagus, Tetapi terdapat perbedaan signifikan dibandingkan dengan Bionic A17 Pro.
Kinerja Multi Core
Dalam hal kinerja Multi Core, Bionic A17 Pro juga mempertahankan keunggulannya dengan skor mencapai 7238.
Ini menunjukkan kapabilitas chipset ini dalam menangani tugas-tugas yang memanfaatkan kemampuan pemrosesan multi-core dengan efisien.
Sementara itu, Snapdragon 8 Gen 3 mencapai skor Multi Core sebesar 6661. Meskipun Enggak sebaik Bionic A17 Pro dalam kategori ini, Tetapi Tetap menunjukkan kinerja yang sangat Bagus dalam pengolahan multi-core.
Konklusi
Berdasarkan data yang diuji dari unit engineering, Bionic A17 Pro terbukti unggul dari sisi kinerja Bagus dalam kategori Single Core maupun Multi Core Apabila dibandingkan dengan Snapdragon 8 Gen 3.
Meskipun keduanya adalah chipset yang kuat, pilihan antara keduanya dapat bergantung pada kebutuhan penggunaan spesifik dan preferensi terkait merek perangkat.
Krusial Demi diingat bahwa hasil pengujian ini didasarkan pada data dari unit engineering dan kinerja sebenarnya di perangkat komersial dapat bervariasi tergantung pada berbagai Unsur termasuk pengoptimalan sistem dan pengaturan perangkat keras.
Baca juga : Tepis Isu Mengenakan Modem Sendiri, Apple Tetap Gunakan Modem 5G Qualcomm hingga 2026