CEO Sony Ungkap Layanan Subscriptions Bukan Terlalu Menarik

Layanan Subscriptions Sony — Tren penggunaan layanan langganan atau subscriptions-based video game Membikin beberapa player setidaknya Mempunyai alternatif Demi bermain game. Setidaknya dengan biaya yang jauh lebih murah daripada Mempunyai satu jenis video game.

Menariknya, CEO Sony Mempunyai Argumen sebaliknya yang cukup menarik Demi disimak terkait dengan layanan ini serta seberapa berharganya layanan ini. Argumen apakah itu?

CEO Sony Ungkap Layanan Subscriptions Bukan Terlalu Menarik Karena Satu Argumen

Layanan Subscriptions Kurang Menarik?

Layanan subscriptions Bisa menggantikan dan menarik beberapa pemain baru sewaktu-waktu bagi mereka yang sebenarnya Bukan Mempunyai banyak waktu Demi bermain serta mereka yang Bahkan Mau berhemat. Tapi sepertinya CEO Sony Bukan terlalu tertarik soal layanan ini.

Baca Juga:  Roster RRQ Hoshi di MPL ID Season 14, Terdapat Sang Pemenang WCG

Melalui Interview CEO Sony Kenichiro Yoshida dengan CEO Norge Bank Investment Managements Nicolai Tangen, mereka telah membicarakan banyak hal terkait dengan beberapa hal seperti budaya kerja, strategi kinerja jangka panjang, pembuatan Sinema dan implementasi teknologi AI dalam game.

Pendapat Sony Mengenai Layanan Subscriptions

Layanan Subscriptions
Kenichiro Yoshida (CEO Sony) dan Nicolai Tangen (CEO Norge Bank)

Interview mereka membahas sesuatu yang cukup trending di kalangan gamer selain sebuah Teknologi AI yang cukup pesat Demi ini, Ialah sebuah layanan subscription-based video game. Rupanya Yoshida mengungkapkan Apabila ia sebenarnya Bukan tertarik dengan layanan tersebut.

Yoshida mengungkapkan alasannya Apabila sebenarnya para gamer Demi ini biasanya hanya memainkan satu game dalam satu waktu tertentu. Hal ini membuatnya memberikan Realita dari sudut pandang bisnis, Apabila model layanan langganan ini sebenarnya Bukan terlalu menjanjikan Demi kedepannya.

Layanan Subscriptions
Laman PlayStation Plus

Membandingkan layanan ini dengan layanan langganan Sinema, ia pun mengambil keputusan akan lebih memilih metode hybrid Demi video game. Metode ini yang akan dipilih Demi para gamer, berfokus pada layanan PlayStation Plus serta model ‘Pay Per Content‘ Demi bisnisnya atau dengan kata lain Mempunyai secara utuh game baru yang Eksis.

Astro Bot
Astro Bot

Keputusan Yoshida Demi mengambil dua metode sebagai bentuk model bisnisnya pun Membikin beberapa developer memikirkan ulang Demi platform rilisnya. Bahkan gamer dibuat memikirkan secara matang game apa yang akan dimainkan kedepannya nanti.

Baca Juga:  10 Game Android Terbaik Tema Ramadan, Dapat Nemenin Ngabuburit

Realita ini pun mungkin Bukan sejalan dengan visi misi pihak Ubisoft, sebagaimana mereka beberapa waktu Lewat memproyeksikan Apabila gamer diminta Demi terbiasa dengan Bukan Mempunyai game mereka secara fisik dan memilih Demi memilikinya secara digital.


Baca juga informasi menarik Jagat Game lainnya terkait dengan Sony atau artikel lainnya dari Lazuardi. For further information and other inquiries, you can contact us via author@Jagat Game.com.