Jagatgame.id – Pemilik TikTok, ByteDance mengatakan pada hari Selasa bahwa mereka sedang dalam pembicaraan dengan beberapa calon pembeli dari aset game-nya seperti Moonton dan Nuverse, termasuk perusahaan game terbesar di dunia asal China yakni Tencent.
ByteDance dan Tencent sedang membahas kesepakatan yang melibatkan beberapa game video Terkenal yang diterbitkan oleh unit game Nuverse Punya ByteDance, termasuk “Crystal of Atland” dan “Earth: Revival”, demikian dilaporkan oleh media lokal LatePost pada hari Senin.
“Pembicaraan Tetap berlangsung Tetapi belum Terdapat kesepakatan yang dicapai,” kata Juru Bicara ByteDance kepada Reuters pada Selasa (9/1/2024)
Baca Juga: Membedah Performa Prosesor dan Kartu Grafis Laptop Acer Swift X 14 yang Diklaim Tiada Banding
Tencent Bukan langsung menanggapi permintaan komentar dari Reuters.
Interaksi ByteDance dengan Tencent dalam dunia game telah membaik setelah periode persaingan yang sengit. Tencent telah menggunakan jaringan periklanan ByteDance secara intensif Demi mempromosikan game terbarunya, “DreamStar”, seperti yang dilaporkan oleh Reuters pada bulan Desember.
Sebelumnya dikethaui, ByteDance sedang mempertimbangkan Demi menjual unit game Demi Konsentrasi pada bisnis intinya media sosial.
Pertemuan telah dilakukan dengan sejumlah pembeli potensial, termasuk setidaknya satu perusahaan yang berbasis di Arab Saudi, meskipun Obrolan Tetap dalam tahap awal, dan belum adanya kesepakatan yang dihasilkan.
Baca Juga: 5 Ciri-Ciri Email Penipuan dengan Kode QR yang Pandai Mencuri Tabunganmu
Kinerja Moonton pasca akuisisi belum memenuhi ekspektasi, dengan Bukan adanya rilis Krusial sejak kesuksesan Mobile Legends.
Kinerja yang mengecewakan ini disebut-sebut sebagai Dalih Penting di balik keputusan ByteDance Demi menjajaki penjualan.
Masuknya ByteDance ke dalam industri game telah menghadapi berbagai tantangan, termasuk pembubaran unit pengembangan game 101 Studio pada tahun Lampau dan restrukturisasi unit virtual reality (VR) baru-baru ini, Pico.
Perusahaan ini Mau mengalihkan fokusnya ke hardware, yang menyebabkan pemutusan Interaksi kerja di divisi software dan divisi yang berhubungan dengan game.
Waktu akuisisi ByteDance terhadap Moonton bertepatan dengan tindakan keras pemerintah Tiongkok terhadap sektor video game, yang menyebabkan kontraksi di industri ini Demi pertama kalinya tahun Lampau.
Moonton, yang Mempunyai lebih dari 1.600 karyawan di seluruh dunia dan beroperasi di luar daratan Tiongkok di negara-negara seperti Indonesia, Malaysia, Singapura, dan Hong Kong, belum pernah merilis game blockbuster sejak bergabung dengan ByteDance.