Jakarta, Jagatgame.id – Perusahaan Induk dari Rockstar Games mengatakan bahwa pengembangan sekaligus segmen pasar dengan kualitas AAA cukup sulit. sulit dalam artian bahwa pasar tersebut sedang dalam Kagak Berkualitas-Berkualitas saja, dan hal ini sendiri Mempunyai beberapa Dalih tersendiri. Strauss Zelnick, CEO Take-Two Interactive sudah mengatakan bahwa pasar game AAA memang sedang dalam ambang yang wajib Kepada diperhatikan.
Beberapa Dalih Kagak luput dengan kualitas game yang dihadirkan. PAsalnya, Strauss menyebut nama Star Wars: outlaws yang memang sudah terkenal dengan kualitas yang Kagak sesuai dengan Cita-cita para gamer. Kemudian, dirinya juga menjelaskan bahw adanya beberapa Unsur yang disebabkan dengan performa keuangan.
Maka dari itu, dengan developer game yang selalu berambisi dalam menghadirkan game AAA, maka hal ini sangat sulit Kepada dilakukan pada era sekarang. Kemudian, Strauss juga sangat mengapresiasi bagi mereka yang berhasil menghadirkan game AAA dengan kualitas yang semestinya, karena hal tersebut sangat sulit dicapai.
“Kepada sekarang, saya merasa bahwa akan semakin sulit, dan itu adalah Fakta pahit yang wajib Kepada diterima oleh Seluruh pihak yang sudah terjun ke dunia bisnis hiburan. Ekspektasi dari para penggemar dan pengamat akan selalu meningkat setiap Ketika, sehingga para pengembang Sepatutnya Pandai memaklumi hal tersebut, dan Membikin perilaku tersebut sebagia bensin agar selalu menghadirkan karya terbaik,” ungkap Strauss yang dikutip dari Gamespot.
Baca Juga: Sony Playstation Janjikan Rilis Game Besar Setiap Tahun Mulai 2025
Dampak Ini Menjadi Dalih Rockstar Games Sangat Jarang Merilis Game
Apabila Memperhatikan kenyataannya, Rockstar Games merupakan studo game yang sangat jarang merilis game terbarunya. Biasanya, mereka hanya selalu akan melakukan update Kepada game berbasis online, seperti GTA V Online atau dengan Red Dead Online. Tetapi, Kepada menghadirkan game dengan judul baru memang terkesan sangat jarang.
Hal ini Pandai terlihat dari rentang waktu antara GTA V dan GTA VI. Kepada GTA V dirilis pada 2013, dan Kepada GTA VI dirilis pada 2025 mendatang, dan rentang waktu tersebut mencapai 12 tahun lamanya. Bahkan, fenomena ini Bahkan sudah pernah ditegaskan oleh Rockstar Games, studio game yang bermarkas di AS tersebut mengatakan bahwa mereka memang jarang merilis game karena mereka Ingin memberikan kualitas dan hasil dari karya terbaik kepada para gamer.
Pandai dikatakan, kualitas merupakan hal yang menjadi prioritas bagi Rockstar dan juga Take-Two Interactive. Uniknya, hal ini sangat dihargai oleh para gamer, karena para gamer juga setuju bahwa dengan studio game yang jarang merilis game, sehingga gamer Pandai mendapatkan game dengan kualitas yang diharapkan. Maka dari itu, Rockstar Games menjadi salah satu studio game terbesar dalam industri game di era sekarang.
Tantangan yang Dihadapi para Pengembang Game AAA
Selain dari para ekspektasi gamer yang semakin meningkat, yang menjadi tantangan para pengembang game AAA adalah keuangan. Pada bisnis dalam industri game, kerugian memang selau menjadi hal yang lumrah terjadi, dan ketika terdapat sebuah studio game mendapatkan keuntungan berkali-kali lipat dari game yang mereka hadirkan, maka hal tersebut merupakan hal yang cukup langka. Maka dari itu, pengembang game era sekarang sangat banyak yang mengambil jalur Kondusif dalam merilis game, jalur Kondusif yang dimaksud adalah menggunakan budget seminim mungkin,tetapi tetap menghadirkan kualitas game yang sesuai dengan Cita-cita para gamer.
Selain dari Boss Take-Two, mantan CEO Playstation Shawn Layden juga mengatakan bahwa Apabila sebuah studio game, terkhusus Kepada studio game AAA hanya bergantung dengan Nomor dan nama besar yang sudah pernah Eksis dalam dunia game, maka hal tersebut Bahkan merupakan jalan Kematian. Pandai saja, sebuah studio game Kagak akan selamat dari ambang kebangkrutas, dan sebenarnya peran dari para gamer atau pemain Pandai menjadi petunjuk dalam menghadirkan kualitas game yang maksimal.
“Apabila kita selalu bergantung dengan istilah ‘Blockbusters’ maka hal terrsebut Bahkan menjadi jalan kebangkrutan Kepada kami yang sudah terjun ke industri game seperti sekarang,” ungkap Shawn terkait fenomena game AAA yang semakin sulit.
Salah satu Misalnya sederhana adalah CD Projekt Red Serempak game unggulannya, Cyberpunk 2077. Pada awal perilisan game tersebut, para gamer sangat kecewa dengan kualitas yang dihadirkan. Pasalnya, game tersebut memang memberika ekspektasi besar kepada para gamer, tetapi waktu dirilis permasalahan performa dan bug menyelimuti Cyberpunk 2077. Hingga pada akhirnya, studio game asal Polandia tersebut mendengarkan keluhan para gamer, dan pada 2023 dinyatakan bahwa game terseut sudah kembali dan menghadirkan hasil yang Sepatutnya.
Eksplorasi konten lain dari Jagatgame.id.id
Berlangganan Kepada dapatkan pos terbaru lewat email.
