BOOM Esports Cetak Sejarah Jadi Tim Indonesia Pertama yang Lolos ke The International Dota 2

BOOM Esports mencetak sejarah sebagai organisasi eSports asal Indonesia pertama yang Bisa lolos Kepada berkompetisi di ajang puncak tahunan Dota 2, The International. 

IDGS, Kamis, 11 Agustus 2022 – Pencapaian luar Normal tersebut diraih BOOM Esports usai mengalahkan wakil Eropa Barat (WEU), Team Liquid, dalam duel hidup-Wafat lower bracket PGL Arlington Major yang digelar pada Rabu (10/8/2022) malam WIB dan butuh tiga gim Kepada menentukan pemenangnya.

Setelah menjalani tiga gim sengit, BOOM Esports pada akhirnya keluar sebagai pemenang dengan skor 2-1 dan berhak mendapat undangan langsung (direct invite) dari Valve Kepada berkompetisi di The International 11 yang akan digelar di Singapura pada 15 Oktober nanti.

Kemenangan atas Team Liquid ini Membikin raihan poin Dota Pro Circuit (DPC) BOOM Esports mencapai 1.482,5 dan menduduki peringkat kelima ranking DPC musim 2021-22. Sebagai informasi, hanya tim sembilan besar ranking DPC saja yang berhak mendapat undangan langsung Kepada berlaga di TI 11.

Team Liquid yang hanya mengemas 890 poin DPC, gagal menambah poin mereka lebih jauh Tengah usai kalah dari BOOM Esports, dan hanya menduduki peringkat ke-13 (890 poin) di ranking DPC musim ini. Dengan Tak Eksis Tengah turnamen Formal DPC pasca PGL Arlington Major, maka Liquid Tak Mempunyai kesempatan menambah poin DPC mereka sehingga harus berjuang di kualifikasi terbuka Kepada Daerah Eropa Barat agar Bisa tampil di TI 11.

Baca Juga:  MARVEL Future Fight Hadirkan Personil Team Deadpool 'Mercs for Money'

Recap pertandingan

Gim 1: BOOM 1-0 Liquid

Gim pertama berlangsung cukup seimbang di mana BOOM sempat kewalahan di awal karena TIny dari Erin “Yopaj” Jasper Ferrer di Mid Lane dicounter oleh pick Timbershaw dari Michael “miCKe” Vu sehingga Yopaj kurang berkembang di fase laning.

Akibatnya, Liquid Lanjut unggul dari segi kill dan networth dari BOOM Esports. Liquid juga mutlak menguasai Roshan di mana usaha Yopaj Kepada mencuri Aegis di Roshan kedua gagal karena BKB-nya sudah terpakai sebelumnya dan ia malah terbunuh sia-sia.

Alchemist dari Lasse “MATUMBAMAN” Urpalainen juga semakin kaya dan sulit terkejar Tengah networth-nya. Tetapi BOOM sudah paham Langkah melawan Alchemist super-farmed, yakni dengan lebih mendistribusikan gold ke seluruh Personil tim termasuk ke dua support mereka alih-alih terlalu berfokus pada posisi1 dan 2. Sehingga Tusk dari Timothy “TIMS” Randrup mendapat beberapa item core-nya dan memberi pengaruh sangat besar bagi kemenangan BOOM di teamfight-teamfight akhir.

Titik balik terjadi di menit 41 ketika teamfight besar-besaran terjadi dan kedua tim saling melakukan buyback demi meraih kemenangan. Tetapi BOOM Esports-lah yang berhasil keluar sebagai pemenangnya berkat Tusk TIMS yang mengunci Alchemist MATUMBAMAN dengan ultimatenya yang sanggup menembus BKB. Dieback dari Death Prophet Ludwig “zai” Wahlberg menjadi kunci bagi BOOM memenangkan teamfight terakhir ini sekaligus memastikan mereka merengkuh kemenangan di gim pertama.

Baca Juga:  OPPO dan INSTAX Kolaborasi Rilis F11 Jewelry White Exclusive Bundling Package Spesial Ramadan

 

 

Gim kedua: BOOM 1-1 Liquid

BOOM kalah draft di gim kedua dan harus harus menunda perayaan lolos ke TI mereka. Duet Marcy-Death Prophet di Off Lane menghancurkan farming dari Razor Souliya “JaCKy” Khoomphetsavong sedangkan Timbershaw andalan Saieful “Fbz” Ilham dibuat tak berkutik oleh ampuhnya magic damage dari Puck serta Death Prophet Liquid. Laskar creep serta kemampuan healing dari Chen serta jadinya Terrorblade Liquid dengan Segera Membikin Void Spirit Yopaj kurang efektif sehingga BOOM menyerah di menit ke-26 dan hanya mengoleksi 5 kill, jauh di Dasar Liquid (23 kill).

 

 

Gim ketiga: BOOM 2-1 Liquid

Di gim penentuan ini, giliran Liquid yang kalah draft di mana mereka teledor memberi Keeper of the Light (KotL) dan Death Prophet kepada BOOM Esports. TIMS sekali Tengah menggunakan Tusk, sedangkan JaCKky dpercaya menggunakan Juggernaut. Sedangkan Rolen “Skem” Andrei Gabriel Ong memakai Enchantress Kepada mengcounter pick Chen Liquid.

Draft gemilang dari Instruktur Chai “Mushi” Yee Fung terbukti Manjur meredam draft Liquid (Visage-Snapfire-Tiny-Chen-Terrorblade). Selain itu para pemain BOOM tampak telah mereset mentalitas mereka dan bermain jauh lebih tenang dan disiplin di gim ketiga ini usai kekalahan mengenaskan di gim kedua, sehingga dapat mengeksekusi draft brilian Mushi ke dalam permainan dengan sempurna.

Baca Juga:  Buat yang Punya PlayStation, Kini dapat Klaim Uji Coba Gratis Apple TV+ Selama Tiga Bulan

Team Liquid dibuat Tak berkutik sama sekali dia setiap lane, dan BOOM Lanjut unggul dari segi XP dan networth sejak awal Tiba akhir pertandingan. Meski begitu Team Liquid tetap berusaha semaksimal mungkin bertahan dan mengulur waktu demi memberi kesempatan kepada Terrorblade MATUMBAMAN jadi. Sayangnya kemampuan pushing dan healing dari draft BOOM terlalu kuat, ditambah dengan perbedaan networh yang terlampau jauh dari kedua tim Membikin Liquid tak Bisa membalik keadaan dan menyerah di menit ke-53 meski selisih kill kedua tim tak berbeda jauh (13 Liquid, 20 BOOM).

 

 

Team Liquid pun tersingkir dari PGL Arlington Major dan harus menjalani kualifikasi terbuka Eropa Barat Kepada Bisa lolos ke TI 11. Sedangkan BOOM Esports dipastikan lolos langsung ke TI 11 dan meneruskan petualangan mereka di Arlington. Pertandingan mereka berikutnya akan melawan pemenang dari laga Entity vs. Evil Geniuses dan digelar pada 12 Agustus pukul 22.00 WIB.

Selamat BOOM Esports, dan Lanjut berlatih agar Bisa berbicara banyak di Singapura nanti! Jangan Segera puas karena PGL Arlington Major juga belum selesai!

 

(Stefanus/IDGS)

Mungkin Anda Menyukai