Beberapa Pemahaman Aneh Komunitas Game di Indonesia

Seperti yang telah kita telah ketahui, perkembangan video game Ketika ini memang sangat pesat dan canggih, Tetapi sayang hal ini Enggak diimbangi dengan tingkat kecerdasan para pemainnya. Hal ini dibuktikan dengan banyaknya orang yang mengaku-ngaku gamer yang seringkali salah paham atau Enggak Mengerti dengan hal-hal sepele yang Eksis di dunia game tersebut. Terkadang, hal ini sering dibuat tren di internet yang sebenarnya Enggak etis dilakukan, membangga-banggakan hal yang Enggak Eksis gunanya, atau menanamkan pemahaman dan pengertian yang salah kaprah dan aneh.

Lantas, apa saja pemahaman tersebut? Saya telah merangkumnya melalui daftar berikut:


1. Menyebut Pemain Game dengan Julukan GAMERS Bukan GAMER

Tulisannya “SEORANG” tapi nyebutnya “GAMERS” bukan “Seorang Gamer”

Oke, saya Mengerti kalian mungkin protes kenapa saya memasukkan hal ini. Tetapi perlu diketahui, sebenarnya ini hanya kesalahan di bagian grammar bahasa Inggris dan sangat sepele, tapi Apabila hal ini diteruskan, maka hal ini Dapat menjadi kanker di komunitasnya. Kebanyakan gamer menyebut diri mereka sendiri dengan Julukan GAMERS, misalnya “Gue gamers” atau yang lainnya. Kata GAMERS adalah bentuk jamak dari GAMER yang berarti GAMERS adalah kata yang menyebutkan GAMER yang lebih dari satu. Sementara GAMER adalah kata Kepada menyebutkan seorang GAMER.

Dengan kata lain, kata GAMERS sangat Enggak cocok digunakan Kepada menyebut diri sendiri/seorang individu yang notabene adalah satu orang, bukan banyak orang. Apabila dirata-rata, kebanyakan gamer Mempunyai kemampuan bahasa Inggris yang lebih Bagus dari mereka yang non-gamer (kecuali Anda memang gamer yang malas Kepada mengerti bahasa Inggris dan menyerahkan semuanya kepada walkthrough bahasa Indonesia). Hal ini memang sepele, Tetapi hal ini Dapat menjadi bumerang bagi mereka yang menggunakannya.


2. Seluruh File Game Bajakan PC adalah File Modifikasi

2-bajakan-1

Pembajakan memang bukan hal yang asing Kembali di dunia game, Tetapi tahukah Anda bahwa selama ini Tetap banyak gamer atau mungkin Anda sendiri yang sudah Pelan bermain game menganggap bahwa Seluruh file game bajakan adalah file modifikasi? Sayangnya anggapanmu salah besar. File yang Eksis di game bajakan adalah original kecuali file yang Eksis di folder crack. Jadi, misalnya Anda men-download sebuah game bajakan dan Enggak mengaplikasikan crack maka file game mu Seluruh Tetap original. Metode menjadikannya milikmu sebagai user game original cukup mudah, yang Terang Anda harus membeli gamenya di steam Lampau ikuti Metode ini.

Baca Juga:  Seberapa Jauh Tengah Kita dari Teknologi Full Dive VR ala Sword Art Online?

3. Gamenya Mahal, Ngapain Beli?

3-game-mahal-2

Anda Mau sekali memainkan game yang sekarang sedang hype karena mode multiplayer competitive-nya, Tetapi Enggak Dapat memainkannya karena kondisi finansialmu terbatas Ketika itu. Situasi ini membuatmu menyalahkan harga game yang mahal dan perlahan membuatmu Mempunyai mindset, “GAME MAHAL”. Plus “game mahal” ini dilengkapi denuvo, jadi Enggak mungkin Kepada mendapatkan gratisannya secepat kilat seperti dulu. Anda suka sama gamenya Tetapi Enggak Eksis usaha sama sekali Kepada mendapatkannya. Di sisi lain, Anda Mau sekali dunia video game Indonesia maju dengan atlit e-sportnya, bahkan Anda sendiri Mau menjadi atlit e-sport. Tetapi game yang Anda mainkan kebanyakan Tetap terbatas game gratis. Enggak Eksis keinginan dan niat Kepada sekali-sekali membeli game yang sangat Anda sukai Ketika game itu dirilis di hari pertama misalnya, karena mindsetmu Tetap disetir dengan istilah “GAME MAHAL”.

3-game-mahal

Mindset ini adalah mindset jadul “gamer” Indonesia sejak dulu kala dan perlu dirubah sedikit demi sedikit. Oke, video game itu hanya hobi, kebutuhan sekunder, Enggak Eksis salahnya memang memainkan game gratisan Tiba kapanpun. Tapi, jaman sudah semakin maju, apakah mindset Tetap tetap jadul dan Enggak Mau merubahnya sama sekali? Mindset tersebut Dapat diibaratkan seperti ini, negara lain sudah berpikir bagaimana caranya Dapat Membikin alat yang Mempunyai kemampuan seperti wormhole Kepada melakukan warp ke galaksi lain dengan instan, tapi negara kita Tetap berpikir perbedaan Bangsa, ras, dan Keyakinan demi membuktikan siapa yang lebih superior.

Dengan Maju berpikiran “game mahal” dunia video game lokal tetap akan berada di status “menuju berkembang”. Enggak akan Eksis namanya “Turnamen Battlefield Nasional” yang nanti juga akan didanai oleh EA karena EA Mau Membikin “Turnamen Battlefield Dunia” misalnya. Terlebih, bagi Anda yang mengaku hobi bermain game, kalau hobi Enggak Eksis salahnya bukan sesekali membeli “game mahal” supaya Dapat ikut event-event seperti itu? Pihak swasta pun Enggak akan segan-segan mendanai atau bahkan mengadakan event seperti “Turnamen Call of Duty: Advanced Warfare Jakarta / Bandung / Jogja / Medan / Surabaya / Siantar / daerah lain dengan bekerjasama dengan stasiun TV Swasta” misalnya. Karena banyaknya komunitas gamer yang Mempunyai gamenya dan Mau sekali diadakan turnamen supaya Dapat unjuk gigi ke Sahabat-Sahabat atau orangtua mereka kalau bermain game bukan sekedar hobi, Tetapi juga Dapat berprestasi. Dapat saja hal ini dilirik oleh seorang gamer yang juga berprofesi sebagai EO dan Menyaksikan fenomena ini sebagai sebuah Kesempatan bisnis yang menarik. Dengan adanya event seperti ini, EO untung, Anda juga untung, plus Dapat terkenal karena Eksis stasiun TV Swasta yang meliput. Sedikit demi sedikit game jadi Enggak dipandang sebelah mata Kembali di Indonesia. Win win solution bukan?

Baca Juga:  Kurang Ide? Hero Assassin Mobile Legends Moonton Ling Mempunyai "Banyak" kemiripan dengan Hero Onmyoji Arena!

3-donna-visca 3-dendi

Apabila Anda Bisa membeli mouse gaming yang harganya ratusan ribu hingga jutaan karena Eksis cewek gamer Elok seperti Donna Visca, Nixia, atau atlit e-sport dunia seperti Dendi juga menggunakannya. Kenapa Anda Enggak mau atau Bisa membeli game karena mindset “GAME MAHAL”? Anda Betul-Betul hobi bermain game, atau hanya ikut-ikut biar disebut gaul? Jujur, fenomena seperti ini sama seperti fenomena batu akik. Karena Selebriti lokal menggunakannya, maka orang Lumrah yang dulunya Enggak begitu tertarik Kepada membeli batu akik, kini mau menyisihkan Duit ratusan ribu hingga jutaan rupiah Kepada membelinya. Seluruh hanya karena “Eksis Selebriti yang menggunakannya.” Sekarang? Saya rasa fenomena batu akik sudah tenggelam.

Well, sudah saatnya kita merubah mindset ini sedikit demi sedikit. Tetap banyak Metode Kepada mendapatkan “game mahal” yang Anda suka, menabung misalnya, masa Anda kalah dengan anak kecil yang Dapat membeli GTA V yang dulu Tetap seharga 500 ribu an dengan menabung dari Duit jajannya? Harus diakui memang anak tersebut Tetap belum cukup umur Kepada memainkan GTA V. Tetapi dedikasinya sangat luar Lumrah, dia Dapat kenapa Anda Enggak? Kesampingkan dulu mindset jadul kita, Apabila Anda punya mimpi Kepada mengembangkan dunia video game lokal sebagai gamer, maka Anda harus berusaha Kepada mencapainya. Susah? Enggak Eksis sesuatu yang mudah Ketika semuanya Tetap membutuhkan perjuangan. Ibaratnya seperti bermain game MMORPG Tetap level 1 tapi Anda Mau menuju level maksimal dan memperkuat karaktermu, mudah? I guess not.


4. Anggapan Bahwa Gamer Lebih “WAH” dari yang Lain

4-gamers-wah

Pernahkah Anda mempunyai pikiran atau membaca seseorang menyebut golongan “gamer” adalah golongan paling “wah” dan terpuji dengan menyebutkan beberapa kelebihannya? Apabila pernah, maka selamat Anda atau golongan “gamer” bukan termasuk makhluk yang paling “Bersih” di dunia ini. Sebelumnya saya pernah membahas fenomena ini sebagai “confirmation bias” dimana seseorang akan mencari suatu hal yang mendukung hal yang dia percaya dengan Enggak mempedulikan hal negatif lain yang menentangnya.

Baca Juga:  [Opini] Kenapa Game Free-to-Play Sekarang Membangun Player Harus Lalu Aktif

Enggak Eksis Insan yang sempurna. Golongan gamer Mempunyai banyak kekurangan Apabila Anda perhatikan Bagus-Bagus. Mungkin Betul mereka Enggak selingkuh, minum minuman keras atau hal negatif lain. Tapi, apakah Anda Tentu 100% Seluruh orang yang bermain game atau golongan gamer ini Enggak selingkuh dan minum-minuman keras atau melakukan hal negatif lain? Pernah mendengar Berita seorang gamer Wafat karena bermain game non-stop?

4-gamersss

Enggak Sebaiknya sebuah golongan dibangga-banggakan secara berlebihan karena Enggak mempedulikan hal lain yang menjadi Akibat negatifnya. Sudah Sebaiknya golongan gamer memperhatikan beberapa hal negatif yang menentang hal yang mereka banggakan agar hidupnya seimbang.

Bagaimana menurutmu? Apakah Anda sedang mengidap pemahaman aneh yang kami rangkum di atas? Lampau, bagaimana caramu Kepada menanggulanginya? Atau, Anda menemukan pemahaman aneh lainnya? Kami Mau Mengerti pendapat serta pengalamanmu dengan menulisnya di kolom komentar di Rendah.