Beat the Best by blu, Turnamen Mobile Legends Menuju Pro Players

Jakarta, Jagatgame.id – Seiring dengan meningkatnya jumlah peminat mobile gaming di Indonesia, perkembangan industri esports melaju Segera. Sepertiga sebaran pemain Mobile Legends di dunia berasal dari Indonesia, sayangnya Enggak Seluruh pemain punya kesempatan jadi pro players. Ini yang menjadi Dalih digelarnya Beat the Best by blu BCA Digital.

Data dari NIKO Partners, menunjukkan bahwa Indonesia, India dan Thailand Tetap menjadi pasar yang potensial Kepada industri game dengan pertumbuhan yang amat pesat. Newzoo tahun 2020, juga mengungkap bahwa Indonesia memperoleh revenue sebesar USD 1,74 miliar atau setara Rp 25 triliun dari industri game. Prediksinya, Indonesia akan Maju mengalami kenaikan hingga 32.7% setiap tahunnya.

Salah satu mobile game yang jadi perhatian banyak orang adalah Mobile Legends. Tercatat per Agustus 2021, jumlah pemain aktif bulanan Mobile Legends di Indonesia mencapai 34 juta. Mengingat jumlah keseluruhannya adalah 90 juta, artinya sepertiga sebaran pemain Mobile Legends di seluruh dunia berasal dari Tanah Air.

Baca juga: Ini 10 Manfaat Main Game Mobile Legends: Bang Bang!

Sayangnya, Enggak Seluruh pemain Mobile Legends punya kesempatan Kepada menjadi pro players dan Bertanding di ranah kompetitif. Oleh karena itu, blu by BCA Digital berkolaborasi Berbarengan Kincir.com berupaya mendukung industri esports tanah air lewat turnamen online. Mereka menggelar Beat the Best by blu, sebuah turnamen online yang dibuat Tertentu Kepada para pejuang solo ranked Mobile Legends.

Baca Juga:  Seluruh Konten Mod Nintendo di Garry's Mod Dihapus dari Steam

Turnamen Mobile Legends Beat the Best by blu BCA Digital

Turnamen ini diselenggarakan sekaligus Kepada memberikan wadah kepada para pemain pemula Mobile Legends Kepada menunjukkan Potensi dan menjajal skena kompetitif. Ini merupakan pencarian Potensi Bakat Mobile Legends yang Mempunyai niat Kepada terjun ke ranah profesional. Harapannya, dari Beat the Best by blu, Terdapat banyak pro players Indonesia yang kelak Dapat Bertanding di tanah air atau skala Global.

Hal ini dijelaskan oleh Duardi Prihandiko, Head of Marketing & Communication BCA Digital, yang mengatakan pihaknya hadir Kepada para digital savvy dan anak-anak muda Indonesia, sehingga paham betul kalau potensi mereka dari segi apapun itu luar Standar besar, termasuk urusan mobile gaming dan e-sport.

“Beat the Best by Blu menjadi wadah Kepada menempa Bakat baru khususnya para pemain mobile legends. Mereka yang mungkin biasanya ngepush sendirian, Dapat mendapat pengalaman Kepada bekerjasama dalam tim dan Akurat-Akurat mendapatkan pengalaman di skena turnamen,” ujar Duardi Prihandiko Begitu jumpa pers Beat the Best by Blu secara virtual, Sabtu (19/02).

Para peserta Beat the Best by blu telah membuktikan keseriusan mereka dalam membangun karier sebagai pro player. Coach Jonathan Liandi juga Menyaksikan bahwa banyak bibit pemain pro dari para peserta Beat the Best by blu. Selain skill, para peserta juga dilatih secara mental lewat Mini Tournament dan Coaching Clinic.

Baca Juga:  IESF 2022 Mobile Legends: Timnas Esport Indonesia Libas Filipina 2-0

“Kalau saya lihat, sih, pemain publik peserta Beat the Best dan pro player ini perbedaannya tipis. Kalau berbicara soal skill banyak kejadian pro player kalah dari publik ketika main ranked. Serunya karena para peserta diadu lewat Mini Tournament, dan Main Event, jadi Sahabat-Sahabat juga merasakan greget kompetitifnya. Semoga jadi belajar banyak dan Dapat jadi bekal Kepada karir kedepannya,” ungkap Jonathan.

Rangkaian event Beat the Best by blu

feat btb~8334a999 3637 4341 b84c 9038d231a945

Terdapat tiga rangkaian acara selama event berlangsung (November 2021 hingga Februari 2022); Mythical Master, Master Class Coaching Clinic dan Master Class Mini Tournament, serta puncaknya, Main Event Beat the Best. Tiga rangkaian ini merupakan gambaran journey from zero to hero daripada peserta yang terlibat.

Di Mythical Master, para pejuang solo ranked bertanding dengan menggunakan format Aliansi. Setiap kemenangan akan mendapat poin di Leaderboard Mythical Master.

Kemudian mereka juga mendapatkan pelatihan di Master Class Coaching Clinic oleh Emperor, Eri, Bkent, dan Marsha. Keempatnya dipilih karena kualitas dan pengalaman mereka dalam skena turnamen. Dalam Master Class Mini Tournament, para peserta dibagi menjadi 17 tim yang dibagi menjadi dua grup.

Di Grup 1 Terdapat Apok-Apok, Party Sabun, LION, Blue Nine Team, 3 Esports, Servant of God, Ghoul of Fury, Toxin, dan Cursed Esports. Kemudian di Grup 2 Terdapat Alena Team, Hastalavista Team, United Warriors Team, Cavaleiro Team, IMMORTAL Monarch, Never Lose, Mount Team, dan terakhir Yakni HublaPower Team.

Baca Juga:  Timnas CS:GO Lolos Kualifikasi Asia Pasifik di IESF WEC 2023

Pemenang Grup 1 adalah Toxin, sedangkan pemenang Grup 2 adalah Cavaleiro Team. Kemenangan ini tentu menambah poin Leaderboard Mythical Master dengan cukup signifikan. Dua puluh peserta dengan poin Leaderboard tertinggi akan dibagi menjadi dua tim yang saling adu pada Main Event Beat the Best by blu.

Menariknya, pemenang di event ini akan melawan Tim UTTA dan para coach Beat the Best. Bagi yang belum kenal Utta, dia adalah salah satu dari tiga virtual influencer blu yang merupakan sosok representatif anak-anak muda Indonesia. Nah, si Utta ini jago banget main Mobile Legends.

“Kepada para peserta Beat the Best, kayanya Utta bakal jadi saingan berat kalian. Soalnya, the best team akan berhadapan langsung dengan tim Utta yang juga diperkuat oleh 4 coach Beat the Best. Nantinya, para finalis juga akan berkesempatan Kepada mengikuti sesi coaching dan incubation Kepada disiapkan agar memenuhi kualifikasi sebagai pro-player. Jadi betul, blu by BCA Digital sangat mendukung dan memastikan agar tim terbaik Akurat-Akurat menjadi sebuah tim esports profesional Indonesia,” ungkap Duardi.

Mungkin Anda Menyukai