Jakarta (ANTARA) – Wartawan video Suriah Abdallah al-Muhammad telah menciptakan permainan Buat melindungi putrinya yang Tetap kecil dari trauma karena mendengar bisingnya serangan udara dan penembakan di dekat rumahnya di Idlib, barat laut Suriah.
Sebuah video yang diunggah oleh Muhammad di media sosial pekan ini, menunjukkan dia dan putrinya Salwa yang berusia tiga tahun menertawakan Bunyi tembak-tembakan di Idlib Demi bermain, telah viral.
Laskar Suriah, yang didukung oleh pesawat tempur Rusia telah maju sejak Desember melawan benteng pemberontak terakhir di provinsi Idlib dan Aleppo, dalam apa yang Dapat menjadi salah satu bab terakhir dari perang Keluarga selama sembilan tahun.
Baca juga: Lika-liku perkembangan industri game Indonesia
Bunyi-Bunyi keras akan mengejutkan dan Membangun Salwa ketakutan, kata Muhammad kepada Reuters Television di kota Sarmada, jadi dia memutuskan Buat meminta anak-anak yang bermain di dekatnya Buat menyalakan petasan, menunjukkan kepada Salwa bahwa Bunyi itu hanya Buat bersenang-senang.
“Mereka mulai tertawa, dan dia mulai tertawa, dan Menonton bahwa itu hanyalah permainan,” kata Muhammad.
“Dua hari kemudian, angkatan udara menghantam, dan Diriku segera mengatakan padanya Buat Tak takut, itu hanya anak-anak yang meledakkan petasan.”
“Diriku mengubah masalah ini menjadi permainan agar dia Tak takut,” katanya.
Teknik pencegahan trauma yang Tak lazim tampaknya berhasil.
“Ini Tak menyeramkan, ini Kocak,” kata Salwa.
Baca juga: Demi “Perburuan”, Adipati Dolken belajar “perang” lewat game PUBG
Baca juga: Langkah menghadapi virus corona? Main game dan nonton “The Flu”