Jagatgame.id – Berbeda dari produk business to consumer (B2C) yang menguasai pasar laptop di Indonesia dan nomor satu sejak 2013, berbanding terbalik dengan produk business to business (B2B), yang Tetap di nomor lima besar di Indonesia.
“Buat consumer dari 2013 Asus sudah nomor satu, Buat gaming Asus dari 2015 sudah nomor satu di Indonesia, tapi kalau B2B Asus Tetap ketinggalan,” ujar Muhammad Firman, Head of Public Relation ASUS Indonesia, di Jakarta (19/02/24).
Firman tak menutupi Buat B2B Asus Tetap tertinggal ketimbang merek-merek lain. Karena memang mereka memulai bisnis di Indonesia dari segmen konsumen terlebih dahulu.
Di Indonesia sendiri, sepanjang tahun 2023 di segmen konsumen dan gaming Asus mengklaim berada di posisi puncak dengan Sekeliling 40 persen Buat konsumen dan Sekeliling 45 persen Buat segmen gaming.
Dikatakan Firman, selain produk Buat pasar konsumen dengan merek seperti Vivobook dan Zenbook, juga segmen Spesifik gaming dengan ROG, TUF, dan Strix.
Perusahaan juga Mempunyai produk Buat pasar bisnis serta solusi yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan klien.
“Jadi B2B Tetap di nomor lima besar Tetap merintis, Tetapi tahun ini Asus Tentu, Dapat Terdapat di nomor empat atau nomor tiga,”ujar Firman Kembali.
Asus mengakui bahwa pasar komersial (B2B) punya nilai yang lebih besar ketimbang pasar konsumen (Buat produk dan layanan yang ditawarkan, meliputi komputer personal (laptop dan desktop) hingga solusi teknologi.
Sehingga Buat produk B2B perusahaan telah menyiapkan sejumlah langkah yang akan diimplementasikan pada tahun ini.
Strategi yang dilakukan Buat menggarap pasar B2B dikatakan Firman sangat berbeda dengan pasar B2C.
Buat consumer, dijelaskan Firman produsen Lumrah ke retail di offline dan ecommerce. Sementara B2B, Asus Kerjasama dengan distributor atau Goverman, edukasi Terdapat tender pengadaan. Buat itu Asus Kagak ikut terjun langsung karena Asus Principal.
Baca Juga:Sasar Segmen Bisnis, Berikut Harga dan Spesifikasi Asus ExpertBook B9 OLED
“Asus punya patner Terdapat distributor nanti kalau Terdapat pengadaan tender kita maju bareng mereka Buat ikut tender itu, jadi beda dengan consumer,”pungas Firman