Assassin’s Creed: Odyssey, Beralihnya Game Stealth Menjadi Action RPG

Menjadi Perulangan teranyar dari serinya yang telah memasuki satu Dasa warsa, Assassin’s Creed yang sekarang Dapat dibilang bukan Assassin’s Creed yang dulu Kembali. Apabila seri sebelumnya mereka mengutamakan elemen stealth, cerita, sejarah, dan trik membunuh Spesial yang merupakan konsep baru. Kini, ia terlihat mulai ‘kehilangan identitasnya’, karena lebih condong ke Jenis RPG. Simplenya, game yang Engkau kenal dulu telah ‘Wafat’.

Ubisoft memang miliki banyak Penemuan yang telah diimplementasikan dalam franchise jutaan dolarnya tersebut. Sebut saja eagle vision yang diubah dari kemampuan indera keenam menjadi kemampuan yang dibilang Dapat disebut ‘rasional’, pertempuran di atas laut, hingga battle system yang lebih Berkualitas dan Elastis. Hal ini buat Ubisoft seolah berpindah haluan Demi menjadikannya game yang lebih condong ke RPG. Membangun sebagian dari para fans lamanya semakin ‘khawatir’ akan masa depan franchise tersebut.



Awal perkenalannya di tahun 2007 silam, Assassin’s Creed merupakan sebuah game dengan konsep yang sangat inovatif dengan menekankan elemen stealth di dalamnya. Parkour, blending, hidden blade, hingga leap of faithnya yang ikonik menjadi Tanda khas Primer gamenya yang belum pernah Terdapat di game lain.

Baca Juga:  Akibat Positif Dan Negatif Bermain Game

https://www.youtube.com/watch?v=Zhfmz3rEehI


Tetapi, semakin berkembangnya Era, maka video game terutama salah satu franchise ternama takkan Dapat melulu berkutat pada formula awal. Membangun Ubisoft berinovasi dengan menambahkan berbagai kebebasan dan perbaikan kualitas dalam Assassin’s Creed. Perubahan tersebut hadirkan fans baru yang mungkin lebih menyukai ‘seri Begitu ini’ dibanding seri sebelumnya yang penuh ‘kecacatan’.

Berkembangnya Assassin’s Creed menjadi lebih Berkualitas tentu takkan pernah lepas dengan bertambah dan berubahnya peminat. Apabila dulu peminatnya hanya dari kalangan tertentu saja, kini ia seolah terbagi atas berbagai ‘kasta’. Dari fans yang menyukai game stealth dengan jumlah yang spesifik, dan mereka yang menyukai Jenis lain yang lebih banyak.

Baca Juga:  Apakah Sudah Saatnya Upgrade RAM dan SSD Sekarang?


Ubisoft sepertinya mengerti akan hal tersebut dan mau tak mau mengubah haluannya ke RPG yang lebih diminati oleh ‘kasta lain’ di Odyssey. Membuatnya lebih condong ke action RPG yang penuh aksi dan kustomisasi, dan tak jadi game stealth seperti yang telah dikenalkan sebelas tahun yang Lewat. Berbeda dengan seri sebelumnya, game yang bersetting di Yunani Antik ini memang miliki banyak ‘fitur baru’ dan ‘Penemuan’ yang mungkinkanmu Demi ‘memainkan sejarah’ dalam gamenya. Hal yang bahkan diamini langsung oleh Sutradaranya sendiri Begitu ditanya oleh Venturebeat. Selain itu, Demi pertamakalinya game tersebut akhirnya perkenalkan multiple choice yang sangat berpengaruh dengan kisah yang sedang Engkau jalani.



Perubahan drastis tersebut cukup disayangkan oleh sebagian fans lamanya, Membangun Assassin’s Creed hanya jadi ‘branding’ belaka dengan konten yang cenderung ‘jauh berbeda’ dari konsep awalnya. Tetapi, konsep tersebut mungkin akan tetap Dapat bertahan Apabila Ubisoft Membangun franchise baru. Mereka tak perlu pikirkan bagaimana menciptakan  dan cukup ganti judul Assassin’s Creed Odyssey dengan Game Baru Super Keren mungkin?

Baca Juga:  5 Fase Berduka Pemain Gacha Waifu dan Husbando yang Sering Dialami Ketika Gacha Ampas

Pada akhirnya Ubisoft mau tak mau harus memilih Demi memuaskan salah satu pihak. Apakah mereka Dapat memuaskan pihak yang menyukai inti awal yang dihadirkan Altair, atau melakukan Penemuan dan berpindah haluan dengan  formula Odyssey yang mencakup Sekalian kalangan termasuk mereka yang baru menginjakkan kaki di ‘Daerah’ video game. Secara rasional, pilihan kedua mungkin akan jadi pilihan terbijak, mengingat produksi video game Begitu ini tak Dapat dibilang murah. Bagaimana menurutmu? Apakah Engkau setuju Assassin’s Creed jadi game RPG ke depannya, tetap jadi stealth layaknya seri awalnya, atau mungkin lebih Berkualitas Ubisoft Membangun franchise baru dengan elemen yang hadir di seri teranyar Assassin’s Creed?