Apple Tak Akan Produksi Vision Pro Tengah, Setidaknya 18 Bulan Kedepan

Jagatgame.id – Mark Gurman dari Bloomberg melaporkan bahwa Apple Tak akan merilis perangkat AR miliknya dalam waktu dekat.

Laporan tersebut mengatakan Apple Tak berencana meluncurkan versi generasi kedua dari headset Vision Pro hingga akhir tahun 2026.

“Demi ini Tak memerlukan model generasi kedua hingga akhir tahun 2026.” Pada bulan Februari 2024, dia mengatakan bahwa perangkat itu “setidaknya 18 bulan Tengah.”

Apple Tetap mencoba mencari Langkah Kepada menghadirkan versi yang lebih murah ke pasar sebelum tanggal tersebut, meskipun perusahaan Tetap “bingung” tentang Langkah menurunkan biaya.

Analis Ming-Chi Kuo pada bulan Februari mengatakan dia Tentu model Vision Pro baru dengan perubahan spesifikasi yang signifikan mungkin Tak akan memasuki produksi massal hingga tahun 2027.

Baca Juga:  Advan Rilis Laptop AI Gen Berbarengan Konsol Game Advan X-Play

Demi itu, Kuo mengatakan dia memperkirakan Vision Pro yang dimodifikasi akan memasuki produksi massal pada akhir tahun 2025 hingga awal tahun 2026, dengan perusahaan Pusat perhatian pada peningkatan biaya dan produksi.

Tetapi, hal ini membuatnya percaya bahwa “pengalaman pengguna Tak akan berbeda dari model Demi ini”. Bahkan Eksis kemungkinan perubahan tersebut Tak diumumkan ke publik, kecuali potensi penurunan harga.

Menurut laporan Kuo beberapa hari yang Lampau juga menyatakan adanya penurunan permintaan dari pasar terhadap perangkat Vision Pro.

Perangkat tersebut dari yang Terkenal selama periode pra-penjualan Vision Pro laku Sekeliling 200.000 unit terjual. Menurut Kuo Apple telah memangkas pengiriman Vision Pro 2024 menjadi 400 ribu – 450 ribu unit dari konsensus pasar sebesar 700 ribu – 800 ribu unit atau lebih.

Baca Juga:  14 Laptop Desain Grafis dan Content Creator Terpopuler 2024

Tindakan Apple ini dilakukan sebelum meluncurkan Vision Pro di pasar non-AS, juga karena di pasar Amerika Perkumpulan sendiri, permintaan terhadap Vision Pro menurun drasis, Membikin Apple mengambil pandangan konservatif terhadap permintaan di pasar non-AS.

Baca juga : China Balas Perlakuan Terhadap TikTok, Layanan WhatsApp Tak Tengah Tersedia di Apple Store

Mungkin Anda Menyukai