Jakarta, Jagatgame.id.id – Aplikasi MPL atau Mobile Premier League dikabarkan akan menutup bisnisnya di Indonesia. Aplikasi streaming turnamen game itu akan berhenti beroperasi di Indonesia dan memutus Interaksi kerja dengan para karyawannya.
Hal ini terkuak dari sebuah artikel tech media asal India, Inc24.com. Dalam tulisannya yang dipublikasikan kemarin, pemutusan Interaksi kerja ini tak hanya terjadi di Indonesia tapi juga di kantor pusatnya, India. Total karyawan yang terdampak mencapai 10 persen dari jumlah karyawan.
MPL telah memberikan konfirmasinya atas aksinya tersebut. Perusahaan mengatakan Apabila kebanyakan pemecatan akan dilakukan di divisi streaming.
Argumen penutupan bisnis aplikasi MPL
“Beberapa bulan belakangan merupakan masa yang sangat Kagak masuk Intelek. Filosofi pertumbuhan perusahaan dengan segala Langkah sekarang telah terbalik. Pasar Begitu ini menginginkan pertumbuhan yang menguntungkan,” ujar pendiri MPL, Sai Srinivas dan Shubh Malhotra, dalam email yang dikutip dari MoneyControl.com
Nantinya, karyawan yang terkena Akibat akan diberikan paket pesangon lengkap beserta tunjangan yang sudah menjadi hak mereka.
Aksi ini sungguh mengejutkan karena tahun Lewat, MPL sempat mengakuisisi platform streaming bernama GamingMonk pada April 2021. Kabarnya, sebagian besar karyawan yang terkena PHK berasal dari bawaan GamingMonk.
“Sudah waktunya Membangun keputusan sulit Demi menyebarkan kembali sumber daya kami di bagian lain dari bisnis kami, Demi memastikan kesehatan dan kesuksesan jangka panjang kami sebagai perusahaan,” kata mereka dalam email tersebut.
Dalam email tersebut, para pendiri juga menjelaskan Argumen keluar dari Indonesia. Menurut mereka, Mobile Premier League Menyaksikan trafik yang makin rendah dari Indonesia. Hal ini Kagak sesuai dengan apa yang mereka harapkan, meskipun mereka telah mengeluarkan banyak Dana Demi investasi operasional di Indonesia.