Apa Itu Internet Satelit: Metode Kerja, Kelebihan, Kekurangan!

Jagatgame.id – Meskipun mungkin belum setara dengan internet kabel atau serat optik, internet satelit merupakan salah satu jenis koneksi internet yang Lanjut berkembang dan dapat menawarkan kecepatan broadband yang solid. Terutama Kepada daerah yang sulit terjamah oleh infrasturuktur internet yang belum merata. Karena itulah, berikut ini penjelasan lengkap mengenai apa itu Internet Satelit dan Metode kerjanya yang wajib Anda ketahui. 

Apa Itu Internet Satelit?

Internet satelit adalah layanan internet yang menggunakan satelit komunikasi sebagai media transmisi data. Satelit ini mengorbit bumi pada ketinggian tertentu dan mengirimkan sinyal internet ke antena penerima (dish) yang terletak di rumah atau bisnis pengguna.

Dengan teknologi ini, pengguna dapat terhubung ke internet bahkan di daerah-daerah terpencil yang Bukan terjangkau oleh jaringan kabel atau fiber optik. Meskipun kecepatannya umumnya lebih lelet dibandingkan dengan koneksi berbasis kabel, internet satelit merupakan pilihan yang Bagus bagi mereka yang Bukan Mempunyai alternatif lain.

Sejarah Internet Satelit

Sejarah internet satelit dimulai pada tahun 1960-an ketika Departemen Pertahanan AS mulai mengeksplorasi kemungkinan menggunakan satelit Kepada mentransmisikan data antara Posisi-Posisi yang jauh. Pada tahun 1962, sistem komunikasi satelit pertama, Telstar 1, diluncurkan, memungkinkan sinyal televisi ditransmisikan melintasi Samudra Atlantik. Satelit pertama yang menyediakan layanan internet adalah HNS-1 yang diluncurkan pada tahun 1996 oleh Hughes Network Systems, memberikan akses internet berkecepatan tinggi dua arah kepada pelanggan di Amerika Utara.

Pada awal 2000-an, beberapa perusahaan seperti Teledesic, Iridium, dan Globalstar meluncurkan satelit Kepada menyediakan akses internet broadband Dunia. Tetapi, upaya ini gagal karena berbagai Dalih seperti kesulitan teknis, biaya tinggi, dan kurangnya permintaan. Pada tahun 2005, WildBlue Communications meluncurkan layanan internet satelit di Amerika Perkumpulan, yang kemudian diakuisisi oleh ViaSat pada tahun 2008 dan meluncurkan layanan internet satelit dengan merek Exede.

Terobosan besar dalam internet satelit terjadi pada tahun 2015 ketika SpaceX mengumumkan rencana Kepada meluncurkan jaringan ribuan satelit orbit rendah (LEO) Kepada menyediakan layanan internet berkecepatan tinggi dan latensi rendah secara Dunia. SpaceX mulai meluncurkan satelit Starlink pada tahun 2019 dan kini Mempunyai Nyaris 2.000 satelit di orbit.

Perusahaan lain seperti OneWeb, Amazon Project Kuiper, dan Telesat juga berencana meluncurkan konstelasi satelit LEO mereka sendiri Kepada menyediakan akses internet Dunia. Teknologi internet satelit telah menjadi lebih efisien, andal, dan terjangkau, memungkinkan lebih banyak orang Kepada mengakses internet, terutama di daerah pedesaan atau terpencil yang Bukan terjangkau oleh layanan broadband tradisional.

Baca juga: Apa Itu Starlink: Jenis, Harga, dan Spesifikasi Alatnya!

Metode Kerja Internet Satelit 

Internet satelit bekerja dengan menggunakan gelombang radio Kepada berkomunikasi dengan satelit yang mengorbit bumi. Berikut adalah tahapan Metode kerjanya:

• Pengiriman Sinyal dari Penyedia Layanan: Penyedia layanan internet (ISP) mengirim sinyal dari stasiun darat yang dikenal sebagai pusat operasi jaringan (NOC) ke satelit yang mengorbit di atas permukaan bumi.
• Penerimaan Sinyal oleh Satelit: Satelit yang berada di orbit menerima sinyal tersebut dan memantulkannya kembali ke bumi.
• Penerimaan Sinyal oleh Parabola: Sinyal yang dipantulkan diterima oleh parabola yang dipasang di luar rumah pengguna. Parabola ini harus ditempatkan di Posisi yang bebas dari halangan seperti pohon atau bangunan Kepada menerima sinyal dengan Bagus.
• Penghubung ke Modem: Parabola kemudian mengirim sinyal ke modem di dalam rumah. Modem ini mengubah sinyal menjadi data yang dapat digunakan oleh perangkat pengguna.
• Distribusi melalui Router: Kalau pengguna Mau menggunakan jaringan Wi-Fi, router akan mendistribusikan sinyal internet ke Seluruh perangkat di rumah.

Sehingga bila disederhanakan, maka alur kerja dasar dari Internet Satelit adalah sebagai berikut:

• Perangkat pengguna mengirimkan permintaan data ke modem.
• Modem mengubah permintaan menjadi sinyal dan mengirimkannya ke antena parabola.
• Antena parabola mengirimkan sinyal ke satelit yang mengorbit.
• Satelit meneruskan sinyal ke stasiun darat.
• Stasiun darat memproses permintaan dan mengirimkan data yang diperlukan kembali melalui satelit ke terminal pengguna.

Internet Satelit vs Jenis Internet Lain

Kecepatan internet satelit telah meningkat, biasanya berkisar dari 12 Mbps hingga 100 Mbps. Tetapi, Elemen-Elemen seperti penyedia, Posisi, jenis satelit, dan paket yang dipilih mempengaruhi kecepatan sebenarnya. Meskipun cukup Kepada aktivitas online dasar, mungkin Bukan secepat kabel atau fiber Kepada tugas-tugas yang menuntut seperti bermain game online atau transfer file besar.

Meskipun kecepatan internet satelit telah berkembang pesat dalam beberapa tahun terakhir. Tetapi, tetap saja Bukan secepat internet kabel atau serat optik. Berikut perbandingannya:

• Kabel: Kecepatan unduh 10-500 Mbps, kecepatan unggah 5-50 Mbps.
• Serat Optik: Kecepatan unduh 250-1.000 Mbps, kecepatan unggah sangat Segera.
• DSL: Kecepatan unduh 5-35 Mbps, kecepatan unggah 1-10 Mbps.

Internet satelit Mempunyai latensi yang lebih tinggi karena jarak yang harus ditempuh sinyal, yang dapat menyebabkan penundaan (lag) lebih besar dibandingkan jenis internet lainnya. Meskipun begitu, internet satelit Lagi Dapat jadi pilihan terutama bagi Anda yang berada di Kawasan susah sinyal. 

Jenis-Jenis Internet Satelit

Sejauh ini Lagi Terdapat dua jenis Istimewa internet satelit berdasarkan orbit satelit yang dijual di pasaran. Tergantung kebutuhannya, Tetapi satelit dengan orbit yang rendah biasanya lebih banyak digunakan oleh para penyedia internet satelit karena latensinya yang lebih rendah sehingga menghasilkan kecepatan internet yang lebih tinggi. Berikut adalah jenis-jenis internet satelit yang wajib Anda ketahui. 

• Satelit Orbit Geostasioner (GEO): Satelit ini ditempatkan pada titik tetap di atas khatulistiwa, Sekeliling 35.786 kilometer dari Bumi. Meskipun menawarkan cakupan luas, satelit GEO mengalami latensi yang lebih tinggi karena jarak tempuh sinyal yang jauh.
• Satelit Orbit Rendah (LEO): Satelit LEO mengorbit lebih dekat ke Bumi, biasanya antara 500 hingga 2.000 kilometer. Kedekatan ini mengurangi latensi dan memberikan kecepatan yang lebih tinggi dibandingkan dengan satelit GEO. Perusahaan seperti SpaceX (Starlink) dan Amazon (Kuiper) berinvestasi besar dalam konstelasi satelit LEO.

Baca juga: Harga Paket Starlink di Indonesia, Lengkap dengan Metode Pesannya!

Kelebihan dan Kekurangan Internet Satelit

Internet satelit menawarkan banyak kelebihan dibandingkan layanan internet kabel atau nirkabel tradisional, tetapi juga Mempunyai beberapa kekurangan. Berikut adalah beberapa kelebihan dan kekurangan internet satelit:

• Cakupan: Satelit menyediakan cakupan di area di mana layanan internet kabel atau nirkabel tradisional Bukan tersedia atau Bukan andal. Teknologi ini memungkinkan orang yang tinggal di daerah terpencil atau pedesaan Kepada mengakses layanan internet berkecepatan tinggi.
• Kecepatan: Penyedia menawarkan layanan internet berkecepatan tinggi dengan kecepatan unduh hingga 100 Mbps dan kecepatan unggah hingga 3 Mbps. Teknologi ini ideal Kepada streaming video dan pengunduhan file besar.
• Kemudahan Penempatan: Internet satelit dapat segera ditempatkan, menjadikannya ideal Kepada respons darurat dan pemulihan bencana. Teknologi ini dapat menyediakan konektivitas ke area yang terkena Akibat bencana alam, di mana jaringan komunikasi tradisional mungkin rusak.
• Koneksi Seluler: Internet ini dapat menyediakan konektivitas langsung ke perangkat seluler seperti ponsel pintar dan tablet, menjadikannya ideal bagi orang yang sering bepergian atau tinggal di area dengan konektivitas terbatas.

Meskipun Mempunyai kelebihan, tentu saja jenis internet ini juga Mempunyai kelemahan yang wajib Anda ketahui sebelum memutuskan Kepada membelinya. Berikut adalah kekurangan menggunakan internet satelit:

• Latensi Tinggi: Internet Satelit Geostasioner menderita latensi tinggi, yang dapat menyebabkan penundaan komunikasi, terutama dalam aplikasi waktu Konkret. Sinyal harus menempuh jarak yang jauh antara satelit dan stasiun bumi, yang dapat menyebabkan penundaan. Teknologi LEO baru Nyaris Bukan Mempunyai kekurangan ini.
• Harga: Meskipun popularitasnya Lanjut meningkat, internet satelit jauh lebih mahal daripada layanan internet kabel atau nirkabel tradisional. Biaya perangkat keras, instalasi, dan biaya langganan bulanan dapat menjadi penghalang bagi banyak orang.
• Cuaca: Kondisi cuaca seperti hujan, salju, dan Gugusan dapat mempengaruhi kualitas koneksi. Ini dapat menyebabkan penurunan kecepatan internet atau kehilangan koneksi.
• Batas Data: Penyedia internet satelit sering membatasi jumlah data yang dapat diunggah atau diunduh pengguna Kepada menghindari kemacetan jaringan. Ini Dapat menjadi kekurangan besar bagi orang yang menggunakan internet Kepada streaming atau aplikasi data-intensif lainnya.
• Sampah Antariksa: Internet satelit Lagi Mempunyai beberapa kekurangan mengganggu yang Lagi dapat diselesaikan di masa depan. Meskipun biaya akan menurun seiring waktu, ini akan menimbulkan masalah yang sedikit diperhatikan oleh penduduk, menjadikannya masalah polusi orbital.

Satelit yang lama atau rusak jauh lebih sulit dibuang daripada diluncurkan, sehingga volume sampah antariksa Lanjut bertambah. Sampah sering terbang tak terkendali dan dengan kecepatan tinggi, sehingga menimbulkan ancaman besar bagi kendaraan penelitian dan generasi satelit baru.

Tabrakan dengan sampah tersebut menyebabkan kerusakan satelit, akhirnya menggandakan jumlah sampah. Teknologi Kepada mengumpulkan sampah antariksa sudah dikembangkan, tetapi karena ancaman tersebut belum terlihat serius, serta Metode Kepada menghasilkan Doku darinya, pengembangan semacam itu tetap di latar belakang. Karena itulah, Lagi Terdapat pertentangan mengenai pengadaan satelit internet hingga Begitu ini.

Hal Dibutuhkan Kepada Internet Satelit

Tetapi bila Anda Lagi tetap menginginkan internet satelit Kepada penggunaan pribadi maupun bisnis, Anda wajib mengetahui beberapa jenis perangkat apa saja yang dibutuhkan Kepada menggunakan internet satelit. Biasanya setiap provider internet satelit akan memberikan deretan perangkat ini yang tentu saja akan Membangun harga belinya lebih mahal bila dibandingkan membayar harga langganan internet fiber.

Tetapi, internet satelit sangat cocok bagi Anda yang bekerja atau tinggal di daerah terpencil, pertambangan, atau di daerah yang sulit terjamah internet. Berikut adalah hal yang dibutuhkan Kepada memasang internet satelit.

• Satelit di luar angkasa yang disediakan oleh penyedia layanan internet Anda
• Piringan satelit dengan pandangan Jernih ke langit selatan (tanpa halangan)
• Modem internet
• Router Wi-Fi Kepada koneksi nirkabel ke berbagai perangkat di rumah Anda seperti TV pintar, tablet, laptop, dan ponsel pintar

Baca juga: 5 Jenis Perangkat Starlink dan Spesifikasinya

Penutup

Itulah penjelasan lengkap seputar apa itu internet satelit yang wajib Anda ketahui. Apakah Anda tertarik Mempunyai perangkat satu ini? Kini Starlink yang merupakan produk internet satelit dari Elon Musk telah masuk ke Indonesia dan Anda Dapat mendapatkan perangkat Starlink di Jagatgame.id. Kepada informasi lebih lanjut silahkan hubungi CS kami via WhatsAppa!

*Baca juga artikel lainnya dari Jagatgame.id di Google News dan WA Channel