Setelah rilis sebuah flagship dengan lima kamera 2019 Lewat, rasanya Nokia (atau HMD Mendunia selaku pemegang lisensi Formal) belum Tengah rilis suksesor yang Betul-Betul kompetitif Kepada kelas flagship. Yang tampil di Sinema James Bond? Tak Guna chipset paling kencang. Begitu pula Nokia XR20 yang jadi opsi termahal Demi ini.
Dirilis pertengahan 2021 kemarin, Nokia XR20 masuk ke seri X yang notabene lini paling tinggi dari dua lini lainnya yang “dikerucutkan” oleh HMD Demi ini. Ya, Gizmo friends mungkin bakal langsung mengernyitkan dahi begitu Mengerti chipset yang digunakan pada smartphone Nokia terbaru satu ini. Tapi memang, kehadirannya bukan Kepada menyaingi smartphone flagship lainnya.
Ini adalah smartphone premium yang dirancang tahan dari segala Elemen eksternal—bahkan di halaman produk resminya, dituliskan kalau Nokia XR20 siap Terperosok, basah, Tiba dicuci dengan air dan sabun. Saya berkesempatan Kepada menjajal Nokia XR20 dalam waktu singkat, thanks to K2G. Dan berikut impresi pertamanya.
Desain
Sudah sangat terlihat dari tampilan eksteriornya kalau Nokia XR20 dirancang tahan banting. Panjang dan lebar dari perangkat ini Tetap lebih besar daripada Galaxy S22 Ultra maupun iPhone 13 Pro Max sekalipun, termasuk lebih tebal (10,6mm) dan lebih berat (248 gram). Mungkin bakal jadi halangan Kepada masuk ke kantong celana atau penggunaan satu tangan.
Saya saja yang punya ukuran telapak tangan di atas rata-rata, Tetap merasa sedikit kesulitan Kepada mengoperasikan Nokia XR20 hanya dengan tangan kanan. Meski begitu, Demi digenggam, terasa sangat-sangat solid. Eksis cukup banyak kombinasi material yang digunakan; karet yang cukup keras mengitari bezel samping, polikarbonat di belakang, kerangka aluminium dan kaca depan Gorilla Glass Victus.
Nokia XR20 juga sudah mengantongi sertifikasi IP68, membuatnya tahan dari debu dan air hingga kedalaman 1,5 meter selama 60 menit. Juga diklaim tahan Terperosok dari ketinggian hingga 1,8 meter, sekaligus punya standar MIL-STD-810H. Artinya, siap digunakan dalam sejumlah kondisi ekstrem sekalipun. Plus, Eksis lubang Spesifik di sudut Dasar kiri Kepada menyematkan lanyard atau strap—fitur yang rasanya Eksis di Dekat Seluruh ponsel awal tahun 2000.
Seberapa kuat? K2G sendiri sudah mencoba Kepada menjatuhkan Nokia XR20, Bisa Gizmo friends cek pada video ulasan mereka di Dasar. Hasilnya, baret atau dent kecil hanya Eksis pada bagian frame karetnya saja. Sisanya Tetap utuh dan sempurna, termasuk kaca depannya.
Layar
HMD Pusat perhatian berikan layar yang pas Kepada penggunaan di berbagai skenario termasuk outdoor. Dimensi layar Nokia XR20 mencapai 6,67 inci, beresolusi full HD+ dan panel IPS yang cukup terang hingga 550 nits. Selain lebih tahan pecah, juga dirancang agar tetap Bisa dioperasikan dengan sarung tangan maupun kondisi basah. Sisanya… selayaknya smartphone Android Rp2 jutaan.
Refresh rate-nya sebatas 60Hz, dengan bezel yang agak tebal plus dimensi kamera punch-hole agak besar. Well, mungkin demi Elemen ketahanan hardware, ya, supaya lebih tahan Terperosok. Sayangnya, frame-rate seperti agak kurang mulus, dan hal ini terasa ketika melakukan hal-hal sederhana seperti menurunkan bar notifikasi dari atas ke Dasar.
Karena menggunakan panel IPS, Mekanis Nokia XR20 tak mendukung fitur seperti always-on display maupun in-display fingerprint sensor. Sensor sidik jari di samping kanan bodinya cukup reliabel Kepada buka kunci dengan mudah.
Kamera
Nah, walaupun hadir sebagai smartphone tahan banting, Eksis yang cukup menarik dari spesifikasi kamera Nokia XR20. Meski terlihat seolah Eksis empat, sejatinya hanya Eksis dua sensor kamera saja. Dua lainnya adalah modul lampu kilat dengan setup berbeda; satu single LED dan satu dual LED flash. Cukup Istimewa, Eksis siluet huruf X di dalam modul kamera kotaknya.
Sensor Penting Nokia XR20 membawa setup Samsung GM1, beresolusi 48MP f/1.79. Sementara sensor kedua adalah ultra wide-angle 13MP f/2.4. Mode kameranya sendiri cukup banyak, termasuk penggunaan kamera depan dan belakang dalam satu waktu. Yes, sebenarnya smartphone Nokia merupakan pelopor Kepada berikan fitur seperti ini, sebelum akhirnya diikuti oleh sejumlah vendor lainnya.
Kepada ukuran foto yang dihasilkan dari sensor GM1, hasilnya tergolong cukup Berkualitas. Mungkin berkat Donasi penggunaan optik ZEISS (yang kini tak Tengah Spesial di smartphone Nokia). Apakah Eksis yang lebih Berkualitas di kelas harganya? Banyak, banget. Walaupun Eksis juga yang setara atau sedikit lebih Tak baik, dengan harga jual lebih mahal.
Kepada perekaman video, Nokia XR20 Bisa merekam hingga resolusi 1080p 30fps pada kamera depan maupun belakang. Eksis teknologi OZO Spatial Audio dengan wind noise reduction Kepada Bunyi yang lebih bening, plus mode Action Cam yang bikin tangkapan video Betul-Betul Konsisten.
Fitur
Tak banyak yang Bisa di-eksplor terkait software. Karena Nokia XR20 mengusung Android murni, dengan janji setidaknya 3 tahun pembaruan OS dan 4 tahun pembaruan keamanan bulanan. Karena sudah dirilis sejak tahun Lewat, berarti masing-masing sisa 2 & 3 tahun ya. Kalau Gizmo friends suka dengan smartphone minim bloatware, tentu bakal lebih suka dengan smartphone ini.
Sensor NFC dan jack audio 3,5mm hadir di perangkat ini. Di bodi bagian atas, terdapat sebuah tombol berwarna merah yang Bisa diatur Kepada pintasan sesuai keperluan pengguna. Dan tentunya, Eksis sebuah tombol di sisi kiri sebagai pintasan ke Google Assistant. Di Dasar, Nokia XR20 juga Tetap dilengkapi dengan jack audio 3,5mm.
Memanfaatkan dimensi bodi yang bongsor, HMD sematkan speaker stereo dengan output Bunyi yang tergolong lantang—diklaim mencapai 96dB. Krusial, mengingat bakal Eksis banyak pengguna Nokia XR20 yang berada di luar ruangan Kepada melakukan Berbagai Jenis aktivitas.
Performa & Baterai
Sebaiknya, sejak awal Gizmo friends sudah Bisa mengatur ekspektasi terkait bagian performa. Pasalnya, Nokia XR20 “hanya” dibekali oleh chipset Snapdragon 480 dari Qualcomm. Sebenarnya nggak jelek-jelek banget, Tetap Bisa hasilkan skor Antutu melampaui 300 ribu poin dan mendukung jaringan 5G.
Hanya saja, Kepada banderol harganya, banyak smartphone lain yang bahkan sudah gunakan cip Snapdragon 800 Series atau Dimensity yang juga jauh lebih kencang plus efisien daya. Kapasitas RAM-nya juga agak ngepas di 6GB, tanpa fitur virtual RAM tambahan. Wajar, karena memang pure Android.
Ketika menjelajah menu dan aplikasi, sebenarnya cukup gegas. Tapi Dampak transisi yang kurang Lancar terasa bahkan Ketika mengakses bar notifikasi, Demi menggeser dari atas ke Dasar dan sebaliknya. Agak patah-patah dan Tak selancar Pixel 5a (yang sama-sama pure Android & layar 60Hz).
Apakah hanya persoalan software? Bisa jadi. Kepada baterai Nokia XR20, kapasitasnya hanya 4,630 mAh, cukup kecil Kepada sebuah smartphone sangat besar. Dukungan fast charging juga hanya 18W ketika kompetitor sudah mulai banyak yang mencapai 65W. Setidaknya, Eksis opsi fast wireless charging 15W yang tak banyak ditemukan di kelasnya.
Di situs e-commerce seperti Amazon, Nokia XR20 Bisa didapatkan di rentang harga USD540 atau Sekeliling Rp8 juta. Sementara di Tokopedia, harga termurahnya Eksis di Rp8,7 jutaan. Kalau Anda memang die-hard fanboy Nokia, atau mencari smartphone 5G berkamera bagus dan tahan bencana, silakan membeli smartphone ini dengan segala risiko non resminya ya.
Spesifikasi Nokia XR20
General
Device Type |
smartphone |
Model / Series |
Nokia XR20 |
Released |
27 Juli, 2021 |
Status |
Available |
Price |
Rp 8.999.000 (non-Formal) |
Platform
Chipset |
Qualcomm SM4350 Snapdragon 480 5G (8 nm) |
CPU |
Octa-core (2×2.0 GHz Kryo 460 & 6×1.8 GHz Kryo 460) |
GPU |
Adreno 619 |
RAM (Memory) |
4/6GB |
Storage |
128GB |
External Storage |
microSD |
Operating System |
Android 12 |
User Interface |
Android One |
Design
Dimensions |
171.6 x 81.5 x 10.6 mm |
Weight |
248 gram |
Design Features |
Gorilla Glass Victus front, rubberized frame,, aluminum side, plastic back IP68, MIL-STD-810H Drop resistance up to 1,8m Colors: Ultra Blue, Granite Gray |
Battery |
4630 mAh, 18W charging 15W wireless charging |
Display
Screen Type |
IPS LCD capacitive touchscreen, 16M colors |
Size and Resolution |
6.67 inches; 1080 x 2400 pixels, 20:9 ratio (~395 ppi density) |
Touch Screen |
Yes |
Features |
550 nits max brightness |
Network
Network Frequency |
GSM/ HSPA/ LTE/5G |
SIM |
Single SIM (Nano-SIM) or Dual SIM (Nano-SIM, dual stand-by) |
Data Speed |
HSPA 42.2/5.76 Mbps, LTE Cat4 150/50 Mbps, 5G |
Camera
Multi Camera |
Yes (Rear) |
Rear |
48 MP, f/1.8, (wide), 1/2.25″, 0.8µm, PDAF; 13 MP, f/2.4, 123˚ (ultrawide), 1/3.0″, 1.12µm |
Front |
8MP f/2.0 |
Flash |
Yes |
Video |
1080p@30fps |
Camera Features |
LED flash, HDR, Pemandangan, night mode, ZEISS optics, Dual View Video |
Connectivity
Wi-fi |
Wi-Fi 802.11 a/b/g/n/ac/6, dual-band, Wi-Fi Direct, hotspot |
Bluetooth |
5.1, A2DP, LE, aptX Adaptive |
USB |
USB-C, USB On-The-Go |
GPS |
Yes, with dual-band A-GPS, GLONASS, BDS, GALILEO, QZSS, NavIC |
HDMI |
No |
Wireless Charging |
Yes |
NFC |
|
Infrared |
No |
Smartphone Features
Multimedia Features |
OZO Audio, |
FM Radio |
Yes |
Web Browser |
HTML 5 |
Messaging |
SMS, MMS, Online |
Sensors |
Fingerprint (side-mounted), accelerometer, gyro, proximity, compass, barometer |