Jakarta (ANTARA) – Para Spesialis di perusahaan keamanan siber Kaspersky telah menemukan ratusan halaman phishing yang bertujuan Buat mencuri akun PUBG Mobile.
“Para pelaku kejahatan siber Terang mempersiapkan diri mereka dengan sangat Bagus Buat menyambut musim permainan baru. Halaman phishing yang kami temukan dirancang dengan Langkah yang sangat meyakinkan, Bagus dalam desain maupun antarmuka, yang biasanya sangat familiar bagi para gamer,” kata Ahli keamanan di Kaspersky, Tatyana Shcherbakova, dalam keterangan tertulis, Rabu.
Baca juga: Tips Terjamin belanja online Ketika Harbolnas
Permainan penembak multipemain, PUBG Mobile, baru saja memulai musim baru, dengan item, monster, dan mekanik terbaru. Pengembang game sering kali memberikan penawaran berupa Bonus kecil sebagai imbalan Buat memainkan game mereka.
Sementara itu, para pelaku kejahatan siber seperti scammer Enggak melewatkan Kesempatan bagus Buat memanfaatkan aktivitas game baru.
Kaspersky telah mengidentifikasi setidaknya sebanyak 260 halaman phishing, yang menawarkan kesempatan kepada pengguna Buat memenangkan item baru.
Buat mendapatkan hadiah tersebut, pengguna hanya perlu mengirimkan akun game mereka melalui profil Twitter atau Facebook.
Setelah entri gagal, pengguna akan diminta Buat memberikan informasi tambahan, termasuk nama alias yang mereka gunakan dalam game, nomor telepon, dan detail pribadi lainnya.
Akibatnya, para scammer Enggak hanya mendapatkan akun media sosial pengguna tetapi juga detail pribadi tambahan ini — Seluruh upaya ini bertujuan Buat menjual akun game pengguna dan mendapatkan keuntungan.
Buat menghindari menjadi korban phishing dengan skema tersebut, Kaspersky menyarankan agar para gamer jangan turut bergabung dalam undian apapun, selain dari situs web game Formal, kemudian juga memeriksa informasi melalui sumber Formal. Apabila aktivitas terkait Betul-Betul Eksis, para pengembang game kemungkinan Enggak akan merahasiakannya.
Baca juga: Golongan kejahatan siber curi hingga 1 miliar dolar AS
Baca juga: PUBG Mobile kembali masuk India, sesuaikan budaya lokal