Bandung, Jagatgame.id – Agate sebagai developer game lokal Indonesia mengumumkan strategi mereka di 2024. Menurutnya pasar gaming Lagi menjanjikan apalagi dengan adanya teknologi kecerdasan buatan (AI) yang dapat mempermudah proses pengembangan game.
Sebagai salah satu developer terbesar di Asia Tenggara, tentu perusahaan Ingin memperluas jangkauan bisnisnya secara Mendunia. Apalagi melihat potensi industri game yang besar di ranah lokal maupun Mendunia dan meningkatnya kebutuhan art service dalam pengembangan game.
Selain mengumumkan strategi di 2024, perusahaan game ini juga memperkenalkan sub-brand
Baca Juga: Seagate FireCuda 520N SSD, Beri Upgrade di Handheld PC Gaming
“Kami Tentu bahwa tahun 2024 akan menjadi babak baru yang menarik bagi industri game. Agate pun Lalu berupaya menjadi katalisator industri game di Indonesia dengan memanfaatkan keahlian dan akses Mendunia kami di industri game,” ujar Shieny Aprilia, Co-Founder dan CEO Agate, di Agate HQ, Bandung, Selasa (16/1/2024).
Strategi Agate di 2024
Menurut Statista.com, memasuki tahun 2024, pasar video game Mendunia diproyeksikan akan mencapai pendapatan sebesar US$282,30 miliar yang mengalami peningkatan 13%, serta diperkirakan akan tumbuh sebesar 8,76% (YoY) antara tahun 2024 dan 2027, menghasilkan volume pasar yang diproyeksikan sebesar US$363,2 miliar pada tahun 2027. Perusahaan memprediksi beberapa aspek yang akan tumbuh dalam sektor industri game tahun ini, diantaranya franchise games yang akan Lalu mendominasi.
Selain itu, Cipto Adiguno, Chief Strategy Officer Agate, juga menyebutkan adanya kemungkinan konsol baru yang akan memasuki pasar sehingga dapat membuka banyak Kesempatan baru bagi para pengembang game di seluruh dunia. Sayangnya perusahaan Lagi belum Dapat membuka Bunyi terkait rumor konsol baru tersebut.
Pada tahun Lewat, perusahaan secara konsisten berperan aktif dalam mempromosikan industri game lokal. Pengembang game ini tercatat telah berpartisipasi dalam 35+ acara di ranah Global, yang sebagian besar diselenggarakan di Eropa dan Amerika.
Selain itu, perusahaan juga menjalin kemitraan baru dengan 5 perusahaan Mendunia, Adalah ISKRA, Naver Z (ZEPETO), PQube, Ifland, dan Sekuya. Developer lokal ini juga merilis 14 proyek Mendunia dan memulai 4 proyek game baru yang dimana perusahaan mengalami kenaikan jumlah proyek dibandingkan tahun sebelumnya. Hal tersebut memperkuat posisinya di dunia sebagai game developer yang terpercaya.
Pada tahun ini, Agate berfokus pada model bisnis B2B2C (Business-to-Business-to-
Strategi yang kedua ialah memanfaatkan akses jaringan globalnya Buat memperkuat ekosistem game di Indonesia, serta Lalu meningkatkan keahliannya melalui inisiatif proyek Research and Development (R&D). Ketiga, perusahaan juga berkomitmen mengembangkan keahlian para talent lokal serta kualitas kepemimpinannya Buat mendorong percepatan pertumbuhan industri game di tanah air melalui Agate Academy.
“Dengan banyaknya kemitraan Mendunia yang sudah kami bangun, kami Tentu dapat Lalu membawa industri game Indonesia meraih kesuksesan di Podium dunia,” tutur Shieny.