Jakarta, Jagatgame.id – Setelah Microsoft Formal memperkenalkan jajaran laptop canggih terbaru dengan prosesor ARM, akhirnya Acer meresmikan varian laptopnya yang mengusung cip rilisan Qualcomm. Masuk ke dalam lini premiumnya, Acer Swift 14 AI hadir sebagai Copilot+ PC yang tawarkan performa serta daya tahan baterai lebih Bagus bahkan dari Macbook.
Ini merupakan penawaran premium dari Acer Demi Bertanding dengan jajaran laptop Apple yang kini sudah menggunakan cip rancangan sendiri, sehingga Bisa menawarkan performa AI dan daya baterai jauh lebih lama, memanfaatkan platform Snapdragon X Series. Sejumlah fitur AI yang disematkan di dalamnya dibuat Demi Bisa mempercepat pengerjaan tugas sehari-hari.
Jerry Kao, COO Acer Inc mengatakan bila hadirnya Swift 14 AI menjadi salah satu opsi Copilot+ PC pertama. “PC AI generasi berikutnya ini Mempunyai peningkatan kemampuan yang signifikan dalam pemrosesan AI, sehingga Bisa menghadirkan pengalaman baru yang kami Mengerti akan disukai pengguna,” jelasnya lewat sebuah rilis yang diterima Jagatgame.id (28/5).
Baca juga: Acer Perkenalkan 2 Proyektor Baru Ramah Lingkungan dan Bebas Jejak Karbon!
Bawa Cukup Banyak Keistimewaan AI Lewat NPU Powerful
Menjadi laptop berstandar Copilot+, Acer Swift 14 AI mendukung sejumlah Keistimewaan menarik, termasuk fitur Recall yang memungkinkan pengguna Demi melakukan pencarian terkait apa pun yang sudah diakses atau dikerjakan sebelumnya, melalui timeline yang mudah Demi dijelajahi. Lampau fitur Live Captions yang Bisa menerjemahkan Bunyi secara langsung dari aplikasi apa pun, mendukung dari 44 bahasa ke Bahasa Inggris.
Selain itu, Eksis sejumlah fitur AI menariknya yang Bisa dimanfaatkan Demi para kreator. Seperti Cocreator yang Bisa Membangun gambar dan teks Ai, Tiba Auto Super Resolution yang Membangun game pada Acer Swift 14 AI Bisa meningkat secara resolusi dan refresh rate, tanpa mengorbankan performa. Windows Studio Effects juga bia meningkatkan tampilan visual dan audio ketika melakukan panggilan video.
Fitur-fitur AI tersebut Bisa hadir berkat penggunaan prosesor Snapdragon X Series di Acer Swift 14 AI. Varian tertingginya menggunakan cip Snapdragon X Elite dengan 12 inti CPU, sudah gunakan proses fabrikasi 4nm, serta dipasangkan Berbarengan GPU dan NPU bertenaga. GPU-nya Bisa lakukan pemrosesan hingga 3,8 TFLOPS, sementara NPU-nya mencapai 45 TOPS, Bisa dibilang tertinggi Demi laptop kelas consumer Demi ini. Dipasangkan Berbarengan RAM hingga 32GB dan penyimpanan SSD 1TB, multitasking diklaim akan selalu Fasih.
Halaman produk Formal Acer Swift 14 AI menunjukkan bila Demi ini sudah Eksis setidaknya lebih dari 175 aplikasi yang Bisa berjalan secara native di prosesor ARM, dengan lebih dari 50 aplikasi sedang dalam proses. Sisanya? Akan dijalankan dengan emulator secara built-in. Menariknya Tengah, baterai Acer Swift 14 AI diklaim Bisa bertahan hingga 26 jam, dengan chipset yang 30% lebih efisien dari cip Apple M2 Max.
Keistimewaan Acer Swift 14 AI Lainnya
Desain Acer Swift 14 AI dirancang lebih tipis dengan ketebalan 10-17,95mm, dan bobot 1,36 kilogram. Material bodinya sendiri menggunakan campuran sasis aluminium, plastik PCR, serta permukaan kaca edge-to-edge pada sisi layar dan bezel layarnya. Eksis logo tambahan di sisi eksterior, serta indikator aktivitas Tertentu yang diintegrasikan di dalam touchpad.
Di dalamnya, terdapat layar seluas 14,5 inci dengan panel IPS WQXGA yang punya refresh rate hingga 120Hz dan standar Rona 100% sRGB. Engsel yang Bisa terbuka hingga 180 derajat Membangun layar Acer Swift 14 AI lebih nyaman digunakan, dan ditambah dengan kelengkapan lain seperti webcam 1440p IR plus privacy shutter Tertentu.
Eksis dua speaker dan tiga mikrofon terintegrasi, didukung dengan Acer PurifiedVoice 2.0 yang Bisa memperjelas Bunyi ketika melakukan panggilan lewat aplikasi Terkenal. Tersedia dua port USB-A 3.2, dua port USB-C 4.0, dan jack audio yang tersebar di kedua sisi perangkat.
Harga Acer Swift 14 AI dibanderol mulai USD1099 atau Sekeliling Rp17 jutaan, mulai dijual di pasar Amerika Utara Juli mendatang. Sementara Demi pasar EMEA, lebih dulu mulai bulan Juni. Lagi belum Eksis informasi terkait ketersediaannya secara Formal ke Indonesia.