Industri gaming Pandai menjadi sumber hiburan yang positif dan peminatnya Lalu bertambah dari masa ke masa. Karena itu, video game menjadi industri yang semakin luas sehingga reaksi dan kontroversi signifikan tak dapat terhindarkan.
Kontroversi video game ini berbagai Jenis pula bentuknya. Terdapat yang menjadi kontroversi karena memang menghadirkan elemen Tak Berkualitas di dalamnya, Tetapi Terdapat pula yang menjadi kontroversi karena hal sepele saja.
10 Kontroversi Video Game yang Bikin Gamer Geleng-geleng Kepala
Di Dasar ini adalah daftar kontroversi gaming yang Membikin para gamer geleng – geleng kepala dan menghela nafas.
1. Sonic the Hedgehog 4 Diboikot karena Kurang ‘Lawas’
Hadir sebagai sequel dari Sonic 3, Sonic the Hedgehog 4 Formal diumumkan pada bulan Februari 2010, dan kembali hadir sebagai game dengan desain 2D Kepada menuruti permintaan penggemar yang memboikot game ini karena terlalu 3D.
Game ini terlibat kontroversi yang aneh Karena sebagian dari mereka sangat marah karena Sonic sendiri Tak terlihat cukup ‘lawas’ atau ‘jadul’. Bukan masalah yang besar sebenarnya, Tetapi Terdapat penggemar yang Tamat Membikin petisi Kepada memasukkan “Classic Sonic” ke Sonic 4.
Apabila Tak dituruti, mereka Tak akan mau membeli Sonic 4 dan lebih Berkualitas membeli Sonic 1 saja.
2. Grand Theft Auto Dibanned di Negara Illinois
Dilansir dari Chicago Sun-Times, perwakilan negara Illinois mengusulkan pelarangan franchise Grand Theft Auto. Evans Jr selaku perwakilan akan mengubah undang – undang tahun 2012 Kepada melarang penjualan video game kekerasan yang menggambarkan “bahaya psikologis” dan “pencurian kendaraan bermotor (carjacking)”.
Langkah ini juga dipicu dengan banyaknya kejadian carjacking di Chicago. Evans Jr Berbicara,”RUU tersebut akan melarang penjualan beberapa game yang membenarkan kejahatan yang sedang kami derita di negeri ini,“
3. Game Stubbs the Zombie Dianggap Mendukung Kanibalisme
Stubbs the Zombie adalah game action yang dirilis pada tahun 2005. Disini, Pemain berperan sebagai seorang zombie bernama Stubbs. Misi utamanya adalah membunuh Orang dan memakan otaknya.
Sialnya, di tahun yang sama, kasus kanibalisme sedang marak sekali diperbincangkan, khususnya di Amerika. Dan game Stubbs the Zombie menjadi sasaran empuk amukan masyarakat karena dianggap mendukung aktivitas kanibalisme.
Joe Lieberman, selaku Senator Amerika Perkumpulan, menyatakan bahwa game ini memberi Pengaruh Jelek terhadap anak-anak dan Pandai merusak generasi muda di Amerika. Dan developer merespon ini dengan menyatakan bahwa Pemain berperan sebagai zombie, bukan sebagai Orang kanibal.
4. Bocornya Grand Theft Auto 6
Kita Sekalian Niscaya sudah sangat menantikan Grand Theft Auto 6, dan tentu kita Sekalian juga sudah Paham bahwa game ini Tetap dalam tahap pengerjaan oleh Rockstar. Sehingga, belum dapat dipastikan pula Bilaman ia akan dirilis.
Dan tahun 2022 kemarin, para gamer dibuat geger oleh bocornya gameplay Grand Theft Auto 6 di linimasa! Sang leaker membagikan sebuah file berkapasitas lebih dari 3 GB. Dalam file berisi 90 video yang diakui sebagai proses penggarapan dan juga sedikit tampilan gameplay dari Grand Theft Auto 6.
Hal ini juga Membikin Rockstar turun tangan Tamat diinvestigasi oleh FBI. Dan kini, tersangka dilaporkan sudah ditangkap oleh kepolisian.
5. Keluarnya Hideo Kojima dari Konami
Rasanya Tak lengkap Kalau Tak memasukkan drama antara Hideo Kojima dan publisher Konami ke dalam daftar ini. Info ini Membikin para Pemain geger dan tak percaya Karena Kojima dan Konami sudah berjalan Berbarengan selama kurang lebih 30 tahun, Tetapi kandas begitu saja.
Hideo Kojima memilih Kepada menutup mulut soal Dalih dirinya Permisi dari Konami. Tetapi, ia mengatakan bahwa setelah ia pergi, dirinya merasa lebih Mempunyai kebebasan.
6. Game The Call of Abraham Tak Laku, Developer Salahkan Satan
Kontroversi game selanjutnya datang dari developer Phoenix Interactive Studio yang merilis game Bible Chronicles: The Call of Abraham. Mereka memasang Sasaran penjualan sebesar $100,000. Tetapi, penjualannya hanya menyentuh $19.001, sangat jauh dari Sasaran yang Sebaiknya.
Kalau biasanya developer mencari Elemen Istimewa mengapa kegagalan ini Pandai terjadi, Phoenic Interactive Studio Bahkan mengatakan bahwa kegagalan ini disebabkan oleh Satan.
“Kalau Satan Tamat mengerahkan seluruh pasukannya Kepada menghentikan proyek game ini, berarti dia Menonton game ini sebagai ancaman. Ini merupakan perang rohani.” ucap Ken Frech, mentor mereka yang religius.
7. Game Plague Inc. dan COVID-19
Siapa yang Tak Paham game Plague Inc.? Sebuah game simulator dimana Engkau harus berhasil menginfeksi seluruh Orang di bumi dengan virus buatanmu. Rupanya, game ini menjadi perbincangan Ketika COVID-19 sedang tinggi-tingginya.
Meskipun game ini sempat dicekal di Negeri Gorden Bambu, nyatanya game Plague Inc. malah laku keras Ketika wabah virus Corona ini mendunia. Saking ramainya, developer Tamat harus menutup server, lho!
Mereka juga mengeluarkan pernyataan bahwa game Plague Tak Terdapat hubungannya wabah COVID-19 yang sedang terjadi. Jadi, gamer Tak Pandai mendapatkan informasi Presisi mengenai virus itu di game mereka.
8. Kontroversi Game Manhunt
Game Rockstar lainnya yang masuk ke dalam daftar kontroversi game adalah Manhunt. Dirilis pada 2003 sebagai game stealth yang mendapat banyak respon positif terlepas dari gameplay-nya yang kasar dan brutal.
Banyak kontroversi berputar di game ini karena kebrutalan yang dihadirkannya. Bahkan staff Rockstar sendiri merasa tak nyaman dengan kekerasan di dalam game ini dan mengaku sudah Mengungguli batas.
Tak hanya itu, game ini juga dikaitkan dengan kasus pembunuhan seorang anak berusia 14 tahun bernama Stefan. Adapun pelakunya sendiri adalah temannya yang berusia 17 tahun bernama Warren. Ketika diperiksa, polisi menemukan copy game Manhunt di dalam Bilik Warren. Orang Uzur korban percaya bahwa game itu juga yang mendorong Warren Kepada melakukan tindak kejahatan.
Meskipun sudah dibantah bahwa Manhunt Tak Mempunyai Interaksi apapun dengan kasus ini, bahkan memperjelas bahwa game ini diperuntukkan Kepada Pemain di atas usia 18 tahun, tetap saja game Manhunt langsung ditarik mundur.
9. Lineup Game eSport di Olympics
Kontroversi selanjutnya menyentuh ranah eSport. International Olympics Comittee (IOC) menggelar Olympic eSport Series pada 23 – 25 Juni mendatang sekaligus mengumumkan lineup game-nya.
Tetapi, alih – alih mendapat antusias dari para gamer, IOC Bahkan mendapat kritik habis – habisan karena lineup game yang akan diperlombakan. Hal ini dikarenakan Tak Terdapat game esport besar seperti Dota, Valorant, Overwatch 2, PUBG: Battleground, atau Rocket League yang lebih kompetitif dan cocok sebagai game esport.
IOC malah hanya memasukkan game – game yang mempresentasikan olahraga tradisional seperti Taekwondo, Just Dance, TicTac Bow, dan lain – lain.
10. Game Devotion Singgung Presiden Cina
Kontroversi game terakhir sekaligus menjadi penutup daftar ini adalah kontroversi yang menyangkut game survival horror garapan Red Candle Games yang berjudul Devotion. Saking kontroversialnya, ia Tamat memanen banyak review bomb di Steam menjadi ‘Mostly Negative.’
Hal ini dikarenakan Terdapat satu elemen di dalam game yang menyinggung Presiden China, Xi Jinping. Dalam sebuah gambar, tertulis kalimat menyinggung yang menunjuk pada Surat keterangan meme yang terkenal yang membandingkan sang presiden pada Kepribadian Winnie the Pooh. Meme ini juga menjadi pemicu mengapa Winnie the Pooh Tak diperbolehkan tayang di dalam negeri.
Itulah 10 kontroversi game yang Membikin gamer geleng – geleng kepala. Apakah kalian juga geleng – geleng kepala selama membaca artikel ini? Bagikan di kolom komentar Kalau kalian punya kontroversi game lainnya, ya!
Baca juga informasi menarik lainnya terkait Informasi Game atau artikel lainnya dari Sofie Diana. For further information and other inquiries, you can contact us via author@Jagat Game.com