Review Nothing Ear 1: TWS Terjangkau Anti-Mainstream

Disclaimer: dibandingkan review smartphone dan earphone TWS sebelum-sebelumnya, Pandai jadi ulasan saya terhadap Nothing Ear 1 kali ini menjadi yang paling subyektif. Tenang, saya akan bahas earphone yang sempat sangat hype akhir tahun kemarin se-obyektif mungkin, dan menjelaskan kenapa lebih subyektif daripada biasanya.

Bagi Gizmo friends yang belum Paham, Nothing Ear 1 merupakan perangkat audio pertama rilisan sebuah perusahaan bernama “Nothing”, didirikan oleh Carl Pei yang notabene orang Krusial sejak pertama kali OnePlus didirikan. Tujuannya Demi rilis startup baru ini adalah gadget yang hadir kebanyakan terlihat sama, dan kurang dapat menampilkan kecantikan yang Pandai dibawa melalui teknologi.

Investornya pun tergolong banyak, bahkan YouTuber ternama Casey Neistat menjadi salah satunya. Bakal rilis smartphone tahun ini, produk pertama yang Malah dirilis adalah sebuah earphone TWS bernama Nothing Ear 1. Mencoba tampil sangat berbeda dari Seluruh yang Eksis di pasaran Begitu ini, sekaligus berani membanggakan kualitas audionya.

Dan serupa dengan masa kejayaan awal OnePlus, Nothing Ear 1 juga dibanderol cukup terjangkau—bila dibandingkan dengan fitur lengkap yang dibawanya. Setelah menggunakannya selama berbulan-bulan, Berkualitas Rona putih dan hitam, ini adalah earphone yang Tak sekadar anti-mainstream. Berkualitas, Tetapi dengan sejumlah catatan yang, umumnya, banyak dibawa oleh produk rilisan pertama. Berikut ulasan lengkapnya.

Desain

Nothing Ear 1

Begitu kebanyakan earphone menggunakan AirPods sebagai sumber inspirasi, Nothing Ear 1 tampil sangat berbeda. Well, Lagi Pandai diperdebatkan, karena desain earbud-nya Mempunyai bagian stem yang mirip AirPods. Tapi setidaknya secara lekukan berbeda. Terutama desain transparan yang dibawanya.

Transparan ini bukan sekadar stiker di bagian dalam (seperti flagship Xiaomi edisi Spesifik yang dulu sempat rilis), tapi memang komponen Asli yang Eksis di dalam masing-masing earbud Nothing Ear 1. Tak hanya bagian case-nya saja, Tetapi juga earbud. Mulai dari mikrofon, pin Demi isi daya, Tiba penanda kiri dan kanan (merah Demi bagian kanan). Membuatnya terlihat sangat berbeda dari yang lain.

Dengan mudah saya Pandai menemukan sesama pengguna Nothing Ear 1 yang sedang sama-sama antre check-in di bandara El Prat, meski jaraknya cukup jauh. Rasanya cukup menyenangkan dan… spesial, mungkin ini ya yang dirasakan oleh sesama pengguna Vespa ketika saling Berjumpa di jalan?

Bobot tiap earbud ringan di 4,7 gram, dan terasa nyaman di telinga. Tetapi bagi saya yang punya telinga mudah berkeringat Begitu sedang berjalan, varian Rona putih lebih sering sedikit mundur dibandingkan hitam. Setelah saya lihat-lihat, bagian earbud (sebelum eartip) punya material berbeda; plastik doff Demi hitam dan glossy Demi Rona putih.

Nothing Ear 1

Sepertinya itu penyebabnya, karena bahan eartip terasa sama saja. Secara pribadi, saya lebih memilih Nothing Ear 1 Rona putih yang terlihat lebih stand-out. Tetapi atas sejumlah Dalih lain (yang bakal saya jabarkan di Dasar), pilihan akhirnya Anjlok kepada Rona hitam. Sedikit tambahan: bagian case dilengkapi lekukan kecil yang membuatnya Pandai diputar-putar di tangan, layaknya fidget spinner.

Baca Juga:  Drone Buat Aktivitas Pertanian Modern

Oh ya, charging case Nothing Ear 1 juga sangat-sangat mudah baret tipis bahkan hanya setelah satu pekan penggunaan. Cukup samar kok walaupun Rona putih, tapi kalau Ingin lebih Tak terlihat, Rona hitam tentu bakal lebih Benar.

Fitur

Nothing Ear 1

Tak hanya tampil stylish dan anti-mainstream, Nothing Ear 1 juga tergolong punya fitur lengkap pada kelas harganya. Tentunya sudah Eksis fitur active noise cancellation, yang Pandai diaktifkan hanya dengan gestur sentuh. Tetapi bila mengakses aplikasinya (tersedia Demi Android & iOS), Eksis opsi ekstra yang Pandai dipilih.

Selain off dan mode transparan, ANC Punya Nothing Ear 1 punya dua Derajat; light & maximum. Bagaimana dengan kinerjanya? Sejujurnya, bukan yang terbaik meski sudah gunakan pengaturan maximum. Sudah cukup Demi mereduksi noise, Tetapi Tak sekedap realme Buds Air 3 atau Huawei FreeBuds 4i. Sekadar oke saja.

Sementara opsi transparan Lagi Pandai digunakan Demi berbicara dengan orang lain tanpa harus lepas earbud dari telinga. Masing-masing bagian dilengkapi oleh tiga mikrofon plus teknologi AI yang diklaim dapat memisahkan noise dengan Bunyi penggunanya. Sama seperti ANC-nya, Engkau Pandai gunakan Nothing Ear 1 Demi bertelepon ria dengan Fasih.

Peredaman noise-nya Lagi satu tingkat di Dasar Galaxy Buds Plus yang Lumrah saya gunakan sebelumnya ketika berada di tempat ramai. Begitu gunakan Nothing Ear 1, Rival bicara Pandai mengetahui kalau saya sedang di luar/area keramaian, meski dalam waktu yang sama Pandai mendengarkan Bunyi saya tanpa harus berteriak.

Pengoperasian

Nothing Ear 1

Soal konektivitas, Nothing Ear 1 gunakan standar Bluetooth 5.2, mendukung codec audio SBC & AAC, serta protokol Google Fast Pair Demi smartphone Android. Proses pairing mudah, Tetapi belum Pandai tersambung ke dua perangkat atau seamless switch.

Artinya, Demi berpindah koneksi, Engkau harus memutus sambungan dari smartphone A bila memang sedang terhubung, sebelum Pandai beralih ke smartphone B. Opsi gesturnya bukan yang paling banyak, tapi menarik, karena Engkau Pandai gunakan gestur swipe atas Dasar pada stem earbud Demi kendalikan volume.

Selain itu, Eksis opsi double-tap, triple-tap serta tap & hold yang Pandai digunakan Demi kendali musik, mengaktifkan ANC atau memanggil asisten Bunyi seperti Google Assistant. Respon sentuhnya tergolong Berkualitas, meski sesekali Eksis sedikit Jarak. Eksis mode latensi rendah Demi gaming.

Baca Juga:  Review Wiko Highway Star 4G: Bodi Aluminium Kamera Maksimum

Nothing Ear 1 juga mendukung in-ear detection yang Pandai Mekanis hentikan musik Begitu dilepas. Tetapi di telinga saya (dan sejumlah orang yang mengeluhkan hal yang sama di komunitas reddit), Malah Membikin musik jadi berhenti sendiri Begitu digunakan. Lewat bagaimana dengan kelancaran sambungannya? Eksis beberapa hal yang Ingin saya sampaikan, jadi mari kita masuk ke bagian Spesifik.

Catatan Tambahan

Dari banyak sekali ulasan Begitu pertama kali dirilis, Tak sedikit yang mengeluhkan bila Nothing Ear 1 “didukung” oleh banyak sekali bug. Dan dari durasi waktu cukup lama Tiba akhirnya Formal di Indonesia, sudah banyak software update yang digulirkan oleh Nothing. Sejak Februari saja, terhitung Eksis 3-5 kali update.

Lewat bagaimana kondisinya sekarang? Begitu gunakan unit Nothing Ear 1 Rona putih hingga akhir April 2022, isu in-ear detection Lagi saya rasakan. Itu saja? Sayangnya Tak. Sesekali dalam satu hari pemakaian, Bunyi tiba-tiba hilang 1-2 detik kemudian kembali muncul. Dan yang paling mengesalkan adalah sambungan ke smartphone.

Sering kali saya mengalami situasi ketika earbud saya ambil dari case, masuk ke telinga, dan earbud tak kunjung aktif. Jadi harus saya masukkan Tengah ke case, dan mencoba mengangkatnya Tengah. Berkualitas Android, iOS, sama saja. Alternatif yang banyak digunakan oleh pengguna di Lembaga, adalah membuka case dan tunggu Sekeliling 2-3 detik sebelum mengambil earbud.

Juga Eksis momen di mana tiba-tiba mode berubah dari off ke transparan, meski yang ini cukup jarang. Ini Seluruh saya alami ketika menggunakan Nothing Ear 1 yang dipinjamkan oleh K2Gadgets, pembelian akhir tahun Lewat. Begitu memutuskan Demi beli Rona hitam, hanya dua poin Penting yang saya alami.

Nothing Ear 1

Yep, unit Rona hitam membawa bug yang jauh lebih sedikit, dalam versi firmware yang sama. Spekulasi Anggota reddit, Eksis dugaan kalau Nothing sudah memperbaiki hardware dari Nothing Ear 1 Rona hitam yang memang rilis belakangan. Ini adalah Dalih saya Demi pada akhirnya ambil Rona hitam.

Well, Pandai saja Nothing juga ikut perbarui varian Rona putih, Tetapi kita Tak Pandai Paham Niscaya kan, mana yang sudah batch baru atau lama. Hal seperti ini memang Lumrah terjadi, terutama dari startup yang rilis produk pertama.

Baterai

Dalam situs resminya, Nothing hanya menyebutkan durasi pemakaian hingga 5 jam dan total waktu 34 jam dengan case. Ketika saja uji dengan mengaktifkan ANC dan volume Mengungguli 70%, Nothing Ear 1 Pandai bertahan Tiba kurang lebih 4,5 jam sebelum akhirnya Benar-Benar habis. Sudah oke, tapi kurang pas Demi menemani perjalanan panjang.

Baca Juga:  7 Komparasi DJI AVATA vs DJI FPV – Siapa Juaranya?

Sementara bila ANC dimatikan, durasi pemakaian Pandai bertambah Sekeliling 60-90 menit. Durasi total juga turun menjadi 24 jam dengan ANC on—cukup lama, seolah menjustifikasi desain case-nya yang agak lebar (selain Dalih estetika). Mendukung fast charging, meletakkan earbud 10 menit ke dalam case Pandai menambah daya Tiba 60 menit.

Sementara bila mengisi charging case lewat kabel 10 menit, Pandai tambah durasi Tiba 8 jam. Ingin tanpa kabel? Pandai gunakan Qi wireless charger yang sudah sangat Lumrah. Meski suhu case-nya jadi cenderung lebih panas ketimbang menggunakan kabel.

Kualitas Audio

Nothing Ear 1

Bagus dan Mengungguli ekspektasi saya. Ketika Eksis sebuah earphone TWS yang Ingin tampil beda, fitur lengkap dan harga murah, saya berpikir “mungkin kualitas audio-nya Lumrah saja”. Nothing Ear 1 sendiri punya driver cukup besar di 11,6mm. Dan dikembangkan Serempak Teenage Engineering—perusahaan asal Swedia yang memang punya spesialisasi pada produk audio.

Singkatnya, Nothing Ear 1 Pandai hasilkan audio yang powerful, cocok Demi banyak Aliran musik. Ketika memutar Kemudian klasik atau jazz, Bunyi vokal dan treble terdengar cukup dominan, dan setiap instrumen Pandai didengar dengan Terang sekaligus punya separasi yang Berkualitas. Ingin dentuman bass yang menggelegar? Masuk ke aplikasi dan aktifkan mode “more bass”.

Begitu diaktifkan, karakteristiknya jadi jauh lebih warm, Tetapi bagian lain tetap tak kalah dominan. Saya suka dengan keputusan Nothing Demi jadikan Kepribadian Bunyi ini opsional pada Nothing Ear 1, alih-alih langsung berikan bass yang dominan. Dengan detail yang Berkualitas, Mekanis Membikin earphone ini juga cocok Demi mendengarkan podcast dan jenis konten lainnya.

Hasil

Nothing Ear 1

Fitur lengkap, dengan desain yang berbeda dari kebanyakan earphone TWS yang Eksis di pasaran. Nothing Ear 1 tentu bukan jadi pilihan bagi Engkau yang mencari TWS all-rounder. Demi itu, Galaxy Buds 2 atau realme Buds Air 3 Pandai jadi opsi yang lebih pas. Dengan catatan, keduanya punya kualitas audio di Dasar yang satu ini.

Ketika earphone TWS punya desain yang mirip dengan fitur & kualitas audio begitu-begitu saja (setidaknya bagi saya yang bukan audiophile), memilih satu di antaranya jadi membosankan. Nothing Ear 1 Pandai jadi angin segar. Apalagi harganya Lagi terjangkau, juga sudah tersedia Formal.

Saya pribadi memilih Nothing Ear 1 selayaknya saya memilih Galaxy Z Flip3. Smartphone tersebut bukanlah yang terbaik di kelas harganya, punya baterai boros & kamera Lumrah saja, misalnya. Tapi kekurangan tersebut saya terima atas perbedaan yang dibawanya. Sebuah Dalih subyektif yang saya pilih.

Spesifikasi Nothing Ear 1

Dimensi

58,6 x 58,6 x 23,7mm (case)

Berat

57,4 gram (charging case), 4,7 gram (earbud)

Codec

SBC, AAC

Kontrol

Ketuk dua kali, ketuk tiga kali, sentuh dan tahan, swipe Demi volume

Mikrofon

3 HD mics per earbud, AI Noise Cancellation

Sertifikasi

IPX4

Konektivitas

Bluetooth 5.2, A2DP, AVRCP, HFP

Speaker

11,6mm, tuned by Teenage Engineering

Rona

White, Black

Fitur

Low latency mode, Google Fast Pair, wear-detection

Baterai

 31 mah per earbud, 570 mAh (charging case)

Daya tahan

5 jam per earbud, 34 jam dengan charging case

Harga

Rp1,499 juta


Eksplorasi konten lain dari Jagatgame.id.id

Berlangganan Demi dapatkan pos terbaru lewat email.

Mungkin Anda Menyukai