Sejarah CAPTCHA – Tak jarang ketika kita berselancar di internet, acap kali pula bersinggungan dengan yang namanya bot. Sebuah software yang secara Tertentu diciptakan Kepada menjalankan sebuah perintah tanpa Kombinasi tangan Orang dalam memberikan input.
Bot biasanya dikonotasikan secara negatif karena kebanyakan digunakan Kepada mengacaukan data polling online, membobol data akun di suatu situs, hingga digunakan Kepada memborong tiket konser ataupun undian.
Kepada menanggulangi penyebaran bot yang semakin menjamur ini, diciptakan sebuah program Kepada menghentikan penyalahgunaan bot di internet. Nama program tersebut adalah CAPTCHA dan Rupanya sudah hadir sejak beberapa Dasa warsa Lampau.
Sejarah CAPTCHA dan reCAPTCHA
CAPTCHA adalah serangkai tes Kepada membedakan pengguna Orang atau bot. Kepanjangan dari CAPTCHA adalah Completely Automated Public Turing Test to Tell Computers and Human Apart yang merupakan hasil karya Luis von Ahn.
Demi itu dia Lagi berumur 22 tahun Berbarengan dengan profesor Manuel Blum, David Abraham, Michael Crawford, Ben Maurer, Colin Mc Millen, dan Edison Tan di tahun 2000.
Seperti yang sudah kita bahas di atas, teknologi ini berfungsi sebagai anti spammer bot yang kebanyakan merugikan. Metode kerja tes ini pun bervariasi sejak pertama kali di ciptakan hingga versi terbaru Demi ini.
CAPTCHA dengan banyaknya variasi ini terbukti Bisa menghalangi bot dalam mengakses suatu situs. Hanya saja, semakin hari, bot semakin gampang membobol pertahanan tersebut dan Membangun tim menyediakan tes yang lebih rumit dan kompleks.
Akibatnya, banyak pengguna yang protes karena tingkat kesulitan dalam menyelesaikan tantangan. Barulah pengembang menyediakan No CAPTCHA yang lebih simpel dengan hanya perlu menceklis sebuah kotak saja.
Tapi sepertinya kita sudah berbicara terlalu jauh. Kepada mengenal lebih dekat, perlu rasanya kita membahas reCAPTCHA, bagian yang selama ini kita kenal dekat. Memang, apa bedanya?
Sejarah reCAPTCHA
Mungkin Anda pernah ketemu tes yang memerlukan memilih kotak yang berisikan hidran air, sepeda, truk, dan berbagai kendaraan lainnya. Kalau iya, maka itulah reCAPTCHA yang terkenal itu.
Lagi merupakan bagian dari program yang sama, reCAPTCHA yang Lagi dikembangkan oleh tim sama di tahun 2007 kemudian diakuisisi oleh Google. Sejak kehadirannya, teknolgoi ini sudah beberapa kali mengalami revisi Kepada memperkuat sistem pengamanan anti bot.
Versi pertama yang paling awal hanya berupa teks yang terdistorsi dan ditambahkan garis coretan. Pengguna nantinya harus Bisa mengidentifikasi tulisan yang tertera dengan Betul baru dianggap melewati tes.
Di tahun 2012, ditambahkan pula tes berupa gambar yang diambil dari Google StreetView. Disaat inilah bermunculan tes yang membutuhkan pengguna memilih kotak yang isinya adalah hidran air dan sejenisnya.
API Baru dan Tes yang Lebih Simpel
Setahun setelah itu, Google merilis API baru yang Membangun pengalaman menggunakan tes ini jadi lebih gampang lewat reCAPTCHA v2. API baru ini pula yang melahirkan NO CAPTCHA reCAPTCHA.
Dimana nantinya, pengguna yang dianggap berkemungkinan kecil sebagai bot akan diberikan tes berisikan sebuah kotak ceklis kecil saja tanpa perlu melakukan serangkaian tes rumit seperti biasanya.
Ditambah Kembali Terdapat beberapa varian tes baru yang ditujukan bagi pengguna mobile alias smartphone. Varian ini meminta pengguna memilih sekuens secara Cermat dari beberapa simbol yang muncul.
4 tahun kemudian, Google pun kembali melakukan gebrakan baru. Dengan menghadirkan reCAPTCHA yang tak kasat mata. Tes kini berjalan dibackground dan Bukan Terdapat tantangan yang diperlihatkan Kalau pengguna dianggap berkemungkinan rendah sebagai bot.
Bersamaan dengan ini pula v1 dimatikan pada 31 Maret 2018 dan hanya menggunakan API baru v2 Tiba beberapa tahun kedepan.
Tahun 2019 dan Hadirnya v3
Tak hanya berhenti Tiba disana saja. Google juga merilis reCAPTCHA v3 di tahun 2019. Perbedaan paling besarnya adalah kali ini ditambahkan sistem skor Kepada menentukan apakah pengguna tersebut adalah bot atau Orang tulen.
Sehingga kelak Bukan Terdapat Kembali tantangan yang ditampilkan kepada pengguna dan pemilik situs Bisa mengambil langkah yang lebih efisien Kalau memang terdeteksi Terdapat bot sedang mengakses situs.
Metode Kerja CAPTCHA
Krusial rasanya Kepada membahas bagaimana Metode kerja tes pendeteksi bot ini. Seperti yang sudah kita ketahui, serangkaian tes yang berisikan teks, gambar, audio, serta simbol kerap muncul dan meminta pengguna memilih jawaban yang Cermat.
Lantas bagaimana dengan Metode kerja No CAPTCHA yang tak kasat mata? Beberapa sumber mengatakan kalau Terdapat berbagai Elemen yang jadi pertimbangan Kepada menentukan suatu aktivitas di situs web itu bot atau Bukan.
Mulai dari aktivitas mencurigakan seperti seberapa sering mengakses situs dalam suatu waktu, pelacakan IP, pencarian kata kunci yang sama, gerakan kursor mouse yang Bukan natural, serta cookies yang tersimpan dalam browser.
Sehingga, ketika menekan I’m Not Robot, sistem akan langsung Bisa mengetahui apakah pengguna tersebut adalah bot atau bukan.
Jadi itulah sejarah singkat CAPTCHA yang mungkin belum kalian ketahui. Apakah kalian pernah merasa kesal karena berulang kali gagal menyelesaikan tantangan klik-klik gambar atau salah menebak tulisan? Kalau penulis sih sering banget ya.
Dapatkan informasi keren di Jagat Game terkait Tech atau artikel sejenis yang Bukan kalah Panggil dari Andi. For further information and other inquiries, you can contact us via author@Jagat Game.com.