Review Detroit: Become Human Game Indah Dibalut Dengan Story Line Memukau

Bagaimana Kalau suatu Begitu nanti, pekerjaan-pekerjaan yang dulunya dapat dilakukan oleh Sosok kini digantikan oleh seorang robot?. Mulai dari pekerjaan kecil rumah tangga, seperti membersihkan rumah, memasak, merawat anak, hingga pekerjaan yang membutuhkan Penarikan Hasil dan logika seperti detektif. Premis inilah yang menjadi motor penggerak story dan universe dari game buatan David Cage  yang berjudul Detroit: Become Human. Sebuah tuntutan yang wajar bagi kebanyakan gamer adalah, ketika suatu game menggunakan Story-Driven sebagai tema gamenya, orang cenderung mengharapkan cerita yang sangat spektakuler atau setidaknya Bisa Membangun mereka bertahan Kepada Lalu duduk dan menggenggam kontroler mereka sembari mendengarkan developer bercerita untuknya. Karena kembali Tengah, unsur gameplay Niscaya akan sangat ditinggalkan demi mengejar cerita yang Sebaiknya menghanyutkan pemainnya.

Awal Cerita

Detroit 2038

Bercerita tentang salah satu kota di Amerika, Detroit, dimana pada tahun tersebut teknologi bukanlah menjadi elemen yang asing dalam kehidupan Sosok. Adanya mobil dengan desain futuristik dan juga banyaknya videotron yang tersebar di Dekat seluruh Sudut kota Detroit menjadi penggambaran dari setting waktu masa depan Adalah tahun 2038. Seperti kebanyakan cerita yang akan membekas di benak para player, Detroit melakukan pengenalan Kepribadian dan juga pendalaman kota Detroit dengan Metode yang ringan Tetapi Mempunyai keunikan yang kuat.

Detroit Become Human 20180525013107
Connor The Detective

Terdapat 3 tokoh Android yang nantinya akan menjadi Kepribadian yang dapat kalian mainkan, masing-masing Mempunyai latar belakang dan juga profesi yang akan membentuk image Pemain terhadap Kepribadian tersebut. Connor, sebuah android yang semestinya sudah kalian kenal, karena pada versi demonya Kepribadian ini adalah Kepribadian yang dapat kalian mainkan. Dingin, tegas, dan juga sedikit polos menjadi penggambaran yang cukup kuat diingatanku, Connor merupakan satu-satunya Android yang berprofesi menjadi seorang detektif. Premis bahwa dirinya merupakan model terbaru sehingga Mempunyai fitur yang jauh lebih canggih dibandingkan kebanyakan android memungkinkan ia mendapatkan profesi tersebut. Ditemani dengan letnan Hank, seorang detektif yang cukup “f*cked up” Tetapi Spesialis dalam pekerjaannya digambarkan dengan penampilannya yang layaknya seorang “gembel”.

Screenshot 6

Kepribadian kedua yang juga diperkenalkan adalah Markus, sebuah robot pembantu yang merawat seorang kakek kaya bernama Carl. Sebagai robot pembantu Markus menjalankan tugasnya dengan sangat Berkualitas sesuai protokol, hal tersebut mungkin yang cukup menyentuh Carl Kepada menanamkan nilai-nilai Sosok dan juga seni dikarenakan Carl sendiri merupakan seniman yang cukup terkenal di kota Detroit. Peran Carl yang hangat dan juga pengertian kepada Markus sepertinya cukup membentuk markus menjadi Pria yang layaknya seorang Pria.

Screenshot 3

Karatker terakhir bernama Kara, seorang robot perawat yang Mempunyai tugas Esensial Adalah merawat rumah dan juga merawat anak kecil. Kara diperkenalkan sebagai Android yang cukup Ayu dan hangat agar mudah diterima oleh anak-anak. Ia dibeli oleh seorang Orang Sepuh bernama Todd Kepada merawat Anaknya bernama Alice dikarenakan Android sebelumnya mengalami semacam “Insiden”.

Screenshot 2 1
Android Selling Android -best 2038

 

Rasa “ringan” yang saya katakan diatas maksudnya adalah mudah dimengerti, segregasi antara android dan juga Sosok langsung dihantamkan kedalam muka kita. Bagaimana mereka berbicara dengan android dan juga gambaran visual dimana Sosok membeli dan memaksa android memperdagangkan sesama android, Betul-Betul memberi image “PERBUDAKAN” kepada Android. Pemisahan elevator antara Sosok dan android yang sebenarnya Kagak diperlukan,  juga menjadi image kuat bahwa Android Kagak boleh disama ratakan dengan Sosok. Lampau dimana posisi android sekarang di mata Sosok ? dalam sudut pandang Sosok mereka menganggap android hanyalah semacam plastik dan juga kendaraan, disitulah mengapa mereka Mempunyai Android Parking di sepanjang jalan.

Pertengahan Cerita

 

Disinilah dimana sebuah lumpur dibersihkan, dipotong, dan dijadikan sebuah permata berlian. Begitulah penggambaran yang Bisa saya katakan mengenai pertengahan cerita dalam game ini. Seluruh pengenalan dan penjejalan image dalam pikiran kita seketika langsung dieksekusi dalam pertengahan cerita, bagaimana cerita berkembang dari 0 menjadi Bilangan 7 bergerak sangat drastis. David Cage Bisa menahanku menghadap layar monitor dengan menstimulasi rasa penasarnku. Anomali-anomali dalam detroit dimasa depan mulai dipertontonkan, bagaimana Android mulai menunjukan malfungsi,  dan juga sebuah adegan yang Lalu mengatakan bahwa Android Mempunyai fikiran kerap mengusikku. Game ini sendiri dibagi menjadi banyak chapter yang Mempunyai endingnnya masing-masing, ending tersebut akan menentukan kelanjutan cerita kalian dalam chapter berikutnya.

Baca Juga:  Upcoming Game Yang Akan Rilis Februari 2022!
Screenshot 12 1
Choice Matters

Choice didalam game ini adalah penentu bagaimana kalian menjalankan cerita ini nantinya. Layaknya seorang Pengarah adegan , ending tiap chatper akan berbeda tergantung pilihan yang kalian ambil. Hal yang sangat kontras dalam membedakan game ini dengan kebanyakan game Choice matters lainnya, adalah tiap pilihan yang kalian pilih Kagak Bisa ditentukan secara semena-mena. Banyak usaha yang musti kalian lakukan seperti menekan tombol tertentu disaat yang Pas, memutar otak Kepada kemungkinan yang Eksis, juga observasi seluruh lingkungan sebelum mengambil keputusan.

Screenshot 13
Memilih tempat menginap Tetapi harus Segera sebelum Alice Kedinginan

David Cage Betul-Betul  mengsimulasikan seluruh keadaan dengan sangat sempurna, bukan dengan situasi receh dimana kalian hanya perlu membunuh atau Kagak membunuh dan menyelamatkan atau Kagak menyelamatkan, melainkan kalian musti menyusun strategi agar cerita Bisa kalian bentuk sesuai dengan keinginan kalian. Tetapi apa yang Membangun hal ini spesial ? WAKTU, David Cage Bisa Membangun rasa menyusun strategi menjadi sesuatu yang sangat menegangkan, dengan menghadirkan kedaan dimana kalian serasa dikejar waktu dan Kagak Bisa memilih seenak jidat, misalkan seperti Kalau kalian Kagak segera memilih maka, Alice (anak Todd) Bisa Tewas kedinginan, atau ketika kalian tak segera memilih maka android jahat akan kabur dsb. Deadline waktu tersebut sangat memberi Pengaruh psikologis kepada player agar Lalu Pusat perhatian kedalam game.

Screenshot 7
Transformasi Deviant
Detroit Become Human 20180526231420
Deviant

Label Deviant kepada android yang “SADAR” merupakan pemilihan kata yang cukup Pintar. Visualisasi Deviant cukup menarik dimana raut muka mereka dan juga gerakan mereka yang awalnya mirip seperti robot tanpa perasaan, secara perlahan langsung Mempunyai emosi dan juga raut muka yang berubah cukup jauh lebih ekspresif. Perubahaan dari android taat menjadi deviant, digambarkan dengan adegan penghancuran tembok protokol secara dramatis. Adegan dramatis tersebut cukup Membangun kita berapresiasi terhadap David Cage dan timnya.

Detroit Become Human 20180525182321
Alice Hug Kara

Pertengahan cerita yang sangat indah ini, Kagak lain dan Kagak bukan karena, ketiga tokoh tersebut menjalani cerita mereka dengan maksimal layaknya berada di ujung tebing. Bagaimana perjuangan Kara yang bertahan hidup dengan maksimal, Markus yang menunjukan perjuangannya Kepada menolak Tewas, dan juga bagaimana Connor yang berusaha keras menunjukan seberapa mampunya dia menjalani kasusnya agar Lalu bertahan hidup. Cerita yang sangat intense , dan juga banyaknya fakta yang cukup mind blowing, membuatku Lalu bertanya-tanya akan kelanjutan story pada game ini.

David Cage Lalu mengobrak abrik emosi dan juga kepedulian kita terhadap android dengan Lalu mempertontonkan tragedi terhadap android. Interaksi tiap tokoh yang dibalut dengan dialog yang sangat indah Kagak pernah berhenti membuatku kagum, bahasa inggris yang Eksis didalam game tersebut mengambil kata-kata yang Kagak terlalu sulit sehingga terasa akan sangat mudah diterima banyak pihak.

Detroit Become Human 20180526170511
Im on the Top

Story berjalan dengan Lalu meruncingkan image pada tiap tokoh, masing-masing story pada tiap Kepribadian sangat menunjukan karakteristiknya. Saya Kagak Bisa mengomentari bagaimana opini banyak orang yang merasa David Cage gagal membawa isu sosial di US. Karena secara pribadi saya Kagak paham dan juga Kagak mengerti isu yang berkembang di luar sana, dan saya Kagak berani berasumsi. Tetapi berdasarkan story yang Lalu berjalan sepertinya sangat konyol,  ketika sebuah game harus dan wajib mengambil unsur politik dari dunia Konkret, menurut saya itu konyol.

Kesuksesan David Cage, dan juga rasa dari story yang dibentuk Betul-Betul berada dipuncak ketika story berada di pertengahan story. Saya Betul-Betul merasa terbang menyaksikan perjuangan tiap android dalam bertahan hidup. Keadaan dunia tersebut juga semakin pahit semakin cerita ini berjalan.

ALERT!!! MUNGKIN PADA AKHIR CERITA TERDAPAT BEBERAPA SPOILER YANG MUSTI DIWASPADAI.

Akhir Cerita

Noted keras: Tolong jangan membaca pargraf dibawah Kalau Kagak Ingin mendapat spoiler keras.

Harapanku perlahan mulai kandas Kepada Menyantap akhir dari cerita game ini, bagaimana penggambaran David Cage terhadap Sosok dalam cerita ini sangat Kagak Bisa dirubah meskipun saya bersusah payah mengejar ending yang sejalan dengan moralitas. Dekat Kagak Eksis transformasi yang sangat dramatis dari Sosok yang membenci android menjadi Sosok yang Asmara terhadap android. Ketika secara susah payah kita memainkan game ini dengan mengambil langkah damai supaya Sosok Menyantap dan percaya terhadap android, Tetapi sepertinya David Cage tetap Kagak mau merubah Sosok agar perduli. Sosok tetap digambarkan sebagai makhluk yang egois dan melakukan dengan kekerasan.

Baca Juga:  Bakal Rilis Agustus, Game Horor Lurch Tawarkan Pengalaman Rahasia Paling Mendebarkan
Screenshot 14
Robot Alice lain

Puncak kekecewaanku terhadap bagaimana David Cage Menyantap Sosok, adalah Begitu mendapati plot Twist bahwa Alice Rupanya adalah sebuah android!!. Satu-satunya yang membuatku berfikir bahwa Sosok Bisa berubah, dan juga betapa uniknya premis bahwa Eksis Sosok yang mencintai android, langsung dibuang kedalam tong sampah dan dibakar Berbarengan imajinasiku. Fakta bahwa Alice belum bertransformasi menjadi deviant semakin memainkan opiniku bahwa sebenarnya rasa Asmara Alice terhadap Kara hanya sebatas protokol mesin saja. Selain David Cage menghancurkan anganku mengenai Interaksi android dan Sosok, ia juga membakar Interaksi anak dan ibu  dari Kara. Kagak Eksis Sosok yang mau membantu selama demonstrasi, yang Sosok dalam game tersebut lakukan hanyalah mengeluh ketika budak-budak yang selama ini mereka bayar mahal mulai pergi. Saya Kagak Paham keluhan sosial apa yang coba ditunjukan oleh David Cage Tetapi saya sangat Kagak menyukai hal ini.

Detroit Become Human 20180527003555
Amanda yang diselimuti Rahasia tak terjawab

Pertanyaan yang Lalu membuatku penasaran dalam game ini juga Rupanya pada akhirnya banyak yang Kagak dijawab, dan pada akhirnya hanya meninggalkan plot hole yang cukup lebar. Entah mereka akan merilis sequel dari game ini atau Kagak, saya sangat kecewa karena sedikitnya rahasia yang terjawab, dan bagaimana mereka menjawab pertanyaan yang saya simpan selama ini sangat terkesan sederhana.

Detroit Become Human 20180527003604
Kamski sang pencipta

Penghunjung cerita merupakan Begitu-Begitu yang saya nantikan pun tiba, bagaimana seluruh pertanyaan akan terjawab oleh ending yang telah disediakan oleh David Cage. Tetapi apa yang terjadi ? cerita berakhir begitu saja, seluruh ekspektasi tinggi yang Diriku simpan dalam pertengahan cerita banyak yang tak terjawab hingga akhir cerita. Dengan susah payah saya mencari masing-masing ending Kepada menjawab pertanyaan tersebut Tetapi sepertinya memang david cage Ingin mengakhiri cerita dengan “begitu saja” ketidak puasanku pun bertambah seketika mereka mengakhiri Ark dari Connor dengan sangat Simple. Connor, tokoh yang menurutku perlu banyak jam tayang dan sepertinya Mempunyai banyak keunikan hanya diakhiri dan juga digambarkan sebagai android yang Kagak jauh beda dari android lain. David Cage Sebaiknya menjelaskan sebarapa spesial Connor.

Screenshot 11
Im touched, its just ……

Ending yang menurutku terlalu Biasa cukup membuatku kecewa. Lack of Plot Twist, sepertinya menjadi Dalih dari rasa kecewa yang saya rasakan. Bagaimana saya mulai Jenuh Menyantap jalan cerita Kara Membangun perasaan emosional saya hilang terhadap game ini. Vibe yang saya rasakan juga perlahan hilang, pattern pemilihan yang choice yang sudah mulai tertebak juga sepertinya hanya menambah rasa bosanku. Hanya Eksis beberapa Sosok yang Acuh terhadap Android, dan kebanyakan dari mereka memang sudah dari awal Acuh. Kesulitan Kepada mengulang pilihan yang akan dijelaskan dibagian fitur nanti, turut mengecewakanku.

Seperti roti lapis yang hambar ending ini hanya membuatku kenyang dari lapar, Kagak membuatku puas akan makanan yang Nikmat. Eksekusi ending ini Sebaiknya jauh Bisa dilakukan lebih Tengah.

Gameplay

Screenshot 8

Kagak banyak Gameplay yang Bisa dibicarakan didalam game ini, mengingat game ini adalah Story-Driven Game. Menekan tombol dan menggeser analog disaat yang Pas cukup menggambarkan gameplay pada game ini. Adegan action dan juga cinematik pada game ini adalah kunci yang sangat berperan, bagaimana tiap adegan digambarkan secara menegangkan, Dekat membuatku lupa akan Jenis sebenarnya dari game ini.

Adegan intense yang dilakukan pada game ini Membangun saya Kagak Bisa hilang Pusat perhatian sedikitpun, karena Kalau secara tiba-tiba kalian salah memencet tombol, kalian wajib mengulang hal ini dari awal Tengah.

Kontroler movement dan juga banyak lain, didesain sangat Kagak baik, lelet, Kagak responsive. Membuatku cukup kebingungan dibuatnya, bagaikan kontroler murahan movement pada game ini hadir dengan cukup mengecewakan.

Banyak sekali BUG yang membuatku tertawa dan juga kesal terhadap game ini. Terutama Bug pada awal permainan.

Fitur

Screenshot 15 1
Flowchart

Fitur pada game ini cukup kaya, dimana Eksis flowchart yang akan menunjukan progress dan juga pilhan yang telah kalian pilih. Seluruh ending pada flowchart ini akan Membangun kalian lebih berhati-hati dan juga terkadang Bisa melihatnya sebagai sebuah pencapaian.

Kekurangan pada flowchart ini adalah pada Replay-ablenya, sangat sulit dan juga Bisa Membangun kalian kecewa. Bayangkan kalian salah memencet sebuah tombol dan harus Menyantap tokoh favorite kalian Tewas, maka kalian harus terjebak dalam cerita yang asin dan tak menyenangkan. Checkpoint pada game ini kadang Bisa memaksa kalian memainkan chapter tersebut dari awal bahkan harus memulai dari chapter sebelumnya Kalau Ingin memperbaiki kesalahan kalian. Replayability yang Kagak baik ini cukup memakan waktuku Kalau Ingin mendapatkan seluruh ending.

Baca Juga:  13 Game Edukasi Anak Terbaik Demi Dimainkan di PC

Sudut pandang kamera yang cinematik dan sangat Pas cukup Membangun saya senang, Tetapi pada momen tertentu kamera tersebut sulit Kepada digunakan. Momen tersebut cukup mengganggu, didukung dengan kalian yang Kagak Bisa Menyantap secara bebas menjadi kendala yang cukup perlu digaris bawahi. Fungsi observasi seperti Eagle Eye pada Asassins Creed cukup membantu memperbaiki kamera yang kurang Terang, dan juga membantu kalian yang kesulitan mendapatkan Rasional.

Musik tiap keadaan sangat digarap dengan manis. Suasana yang dramatis selalu didukung oleh musik yang sangat Pas.

Grafik

Beutiful storm, KECE BADAIIII, grafik pada game ini sangat gila. Kagak Eksis Cutscene atau adegan cinematic pada game ini, seluruh game ini merupakan cutscene. Grafik dan environtment yang sangat hidup, didukung dengan keindahan pada game ini Betul-Betul memandikan mataku. Roman dan rambut yang detil juga mendukung visualisasi yang sangat Berkualitas, sehingga kalian Kagak merasa sedang memainkan android melainkan Sosok yang sangat Ayu. Air hujan yang membasahi baju dan muka diperlihatkan secara detil tiap tetes. Dengan PS4 Pro game ini Betul-Betul terasa sangat indah, saya sering kehilangan kata-kata Kepada menggambarkan betapa indahnya game ini.

Untitled 1 10
Sebelum VS Sesudah

Dimanjakan dengan visualisasi ini, rumah dan juga beberapa aspek didalam kota yang Lagi mengambil sudut pandang masa sekarang, Membangun kita mudah menerima bahwa kota ini merupakan kota yang Eksis dibumi. Aktualisasi diri tiap tokoh sukses dieksekusi demi mendukung rasa dalam tiap cerita. Motion Capture sangat berperan dan menjadi mayoritas pendukung grafik dalam game ini, seluruh gerakan yang Kagak kaku dan juga raut Roman yang cocok sering membuatku kagum. Momen sedih juga sukses digambarkan melalui air mata yang perlahan menetes.

Tetapi dibalik suatua keindahan tentu Eksis kelemahan. Rasa malas yang mulai terasa pada akhir game mulai terlihat. Grafik yang kurang nyaman dilihat, Kagak terender dengan Berkualitas walaupun tak begitu terlihat Tetapi sedikit membuatku kecewa. Orang-orang yang menghiasi kota sangat terasa seperti hiasan, interaksi yang dilakukan orang-orang tersebut cukup kaku dan Kagak diberi Bunyi sama sekali. Hal tersebut yang menambah nilai minus terhadap game ini.

Hasil

Screenshot 18

Ini adalah game yang Membangun saya Ingin, dan Lalu Ingin mainkan. Game yang Membangun saya jalan ke toko terdekat Kepada top up dan langsung membeli game tersebut tanpa menanyakan harganya. Grafik Kece Badai yang Kagak perlu dipertanyakan Tengah membuatku hanyut dalam suasana cerita, motion capture tiap adegan digarap sangat serius dan mungkin menghabiskan banyak Biaya. Meskipun dieksekusi cukup Kagak baik pada endingnya, pertengahan cerita cukup Bisa dibilang briliant. Terimakasih David Cage karena menghadirkan cerita yang menarik selevel itu. Kaum kota dan juga NPC yang hadir tiap chapter dibuat sangat Biasa dan hambar, Kagak Eksis percakapan atau interaksi menjadi nilai yang minus.

Penokohan sempurna Tetapi minim plot twist perlu diperbaiki Tengah, kontroler yang sangat mengecewakan sering membuatku sedih. Gameplay yang cukup intense membuatku cukup Pusat perhatian dan juga Senang. Seperti pergi bersekolah, kalian tentu Ingin mengulanginya Tengah Kepada memperbaiki kesalahan antau mendapat jawaban ujian, Tetapi prosesnya yang minim checkpoint atau kalian musti mengulangnya dari awal sangat membuatku sulit mendapatkan endingnya.

Game seperti ini akan jarang keluar Tengah, proses pembuatannya yang memakan waktu lelet dan juga script yang digarap sangat serius membuatku mudah Kepada Berbicara bahwa game ini sangatlah worth to buy.

REVIEW SCORE 1

Disclaimer

Review ini disusun berdasarkan seluruh playtrough yang saya lakukan, pada playtrough pertama memakan kurang lebih 10 jam Kepada mendapatkan endingnya. Usaha Kepada Membangun seluruh Kepribadian tetap hidup dan juga Lalu melangkah sesuai Moralitas memakan peran yang cukup besar terhadap review ini. Ending lain yang saya dapatkan juga cukup mempengaruhi sudut pandang review ini Tetapi Kagak sebesar playtrough pertama.