Apabila berbicara game Strategi, tentunya banyak yang memikirkan game seperti Age of Empire, Civilization, X-Com, dan bahkan Dota 2. Game Strategi sendiri Mempunyai banyak subgenre seperti 4X, Real Time Strategy, Turn-based Tactic, dan lainnya.
Tetapi Eksis satu subgenre dari game Strategi yang naik daun beberapa tahun Lewat dan sangat viral dalam dunia Esports Yakni Auto Battler. Jenis yang memadukan Card Game dan juga Catur ini sangat digemari oleh banyak orang pada masanya.
Apa itu Auto Battler?
Auto Battler adalah game Tactical Strategy dengan menggabungkan elemen – elemen Card Game dan Pertarungan Auto. Pemeran akan bertarung dengan 7 Pemeran lain dalam satu pertandingan dan akan diadu secara acak setiap rondenya.
Pemeran dapat menggunakan unit pada papan arena mereka dan menyusun posisi unit tersebut. Nantinya unit tersebut akan bertarung secara Mekanis. Setiap Pemeran diberikan Life Points dan akan berkurang Apabila Pemeran kalah ketika ronde pertarungan. Pemeran yang bertahan terakhir akan menjadi pemenang dalam pertandingan tersebut.
Sejarah Jenis Auto Battler
Jenis ini pertama sekali muncul dalam sebuah Custom map Warcraft III dengan nama Pokemon Defense. Dengan kepopuleran Custom map tersebut, Maka muncul game – game custom lainnya seperti Blood Tournament, Footman Frenzy, dan lainnya.
Dan pada tahun 2019, Drodo Studio mengembangkan game Auto Battler sebagai Custom map Kepada Dota 2 dengan nama Dota Auto Chess. Game Auto Battler ini menggunakan Papan dengan ukuran 8×8 mirip seperti catur dan menggunakan Watak Dota 2. Dan tentunya dengan kesuksesan game ini maka lahirlah Jenis baru bernama Auto Chess.
Beda Auto Battler dan Auto Chess
Auto Battler dan Auto Chess sebenarnya Tetap dalam satu kategori subgenre, Tetapi penyebutannya berbeda karena Auto Chess menggunakan papan arena seperti papan catur. Sementara game Auto Battler seperti Hearthstone Battleground dan Super Auto Pets yang Enggak menggunakan papan catur Enggak masuk kedalam subgenre Auto Chess.
Meskipun begitu, seluruh game Auto Chess dapat dikategorikan sebagai Auto Battler. Sehingga banyak yang menerima Auto Battler sebagai sebuah Jenis dibanding Auto Chess.
Kesuksesan Auto Battler
Kesuksesan Jenis ini dimulai dari Dota Auto Chess yang merupakan game terpopuler dalam Dota 2 Arcade dengan 8 juta Pemeran yang telah mengunduh game tersebut. Drodo kemudian memutuskan bekerja sama dengan Publisher Dragonest Kepada merilis versi Standalone game ini Kepada platform PC dan mobile.
Sebelum kerja sama tersebut, pihak Valve telah berbicara dengan Drodo Tetapi kedua pihak Enggak menemukan kesepakatan sehingga Drodo memilih Kepada mengembangkan game tersebut Serempak Dragonest. Akan tetapi, kedua pihak sepakat Kepada saling mendukung game Auto Battler yang dikembangkan oleh masing – masing pihak. Drodo diberi izin Kepada tetap menggunakan hero Dota 2 dengan sedikit perubahan, dan Valve mengerjakan Dota Underlords dengan Sokongan saran dari Drodo.
Tetapi Enggak Panjang setelah perilisan Dota Underlords, Riot games yang merupakan pengembang game League of Legends mengembangkan versi Auto Battler mereka sendiri Yakni Team Fight Tactic. Tentunya TFT dengan membawa franchise LoL mendapat kesuksesan tersendiri.
Dengan adanya 2 Developer besar mengembangkan game Auto Battler serta pengembang awal Jenis ini yang juga merilis game mereka pada platform mobile terlebih dahulu, Jenis Auto Battler menjadi Jenis terbaik pada tahun 2019.
Hal lain yang menjadi Unsur kesuksesan Auto Battler tentunya pemilihan waktu yang Akurat. 2019 merupakan tahun dimana banyak Pemeran game strategy yang lelah dengan suasana Jenis tersebut. Dan Penemuan seperti Dota Auto Chess menjadi angin segar Kepada banyak gamer pada tahun tersebut. Momentum tersebut menjadi salah satu Unsur mengapa Auto Battler menjadi salah satu Jenis yang menghasilkan jutaan dollar.
Kehilangan Momentum?
Dengan ketiga game Auto battler yang sangat sukses, banyak developer yang juga ikut mengembangkan Jenis tersebut. Seperti Omyoji Chess, Chess Rush, Hearthstone Battleground, Magic Chess, dan Super Auto Pets.
Tetapi permasalahan dalam Jenis ini adalah permainan yang sangat repetitif ketika Pemeran telah memahami Metode bermain secara keseluruhan. Setelah bermain selama 6 bulan – 1 tahun, banyak gamer yang berhenti bermain game ini dan memainkan game dengan Jenis yang lebih menantang seperti MOBA dan Battle Royale.
Gambar diatas merupakan grafik popularitas dari Team Fight Tactic di Twitch. Dari grafik tersebut, dapat dilihat bahwa kepopularitas Auto Battler memang berada pada 2019 – 2021. Tetapi peningkatan pada grafik tersebut hanya ketika TFT memberikan update besar saja. Setelah itu, kepopulerannya kembali menurun.
Enggak hanya itu saja, pasar game Auto Battler yang terlalu jenuh dengan banyak judul yang hadir Membikin banyak Pemeran terpecah dan kembali pada franchise favorit mereka. Contohnya gamer indonesia yang mayoritas memainkan Mobile Legends tentunya akan memainkan Magic Chess karena berada dalam satu game yang sama. Begitu juga Dota Auto Chess, Pemeran yang Jenuh tentunya akan mencari custom map lain yang lebih Panggil atau kembali bermain mode standar Dota 2.
Semakin berkurangnya Turnamen besar dan Formal pada game – game Auto Battler juga menjadi Unsur Krusial keberlangsungan Jenis ini. MOBA, FPS, dan Battle Royale Mempunyai turnamen besar dan Formal yang banyak, sementara itu Auto Battler Mempunyai banyak turnamen hanya pada masa jayanya saja. Dapat dilihat pada tahun 2021, Enggak begitu banyak turnamen yang terdengar Kepada Jenis game ini.
Masa Depan Auto Battler
Sebagai seorang Content Creator Auto Battler sendiri, penulis sangat menyayangkan kondisi Jenis ini. Banyak Content Creator lain yang mengalami penurunan penonton dibanding tahun sebelumnya. Memang, Fans Loyal Jenis ini tentu akan tetap bermain dan juga menonton konten yang berhubungan dengan Auto Battler. Tetapi dengan turunnya minat para Pemeran Kepada memainkan game ini, para Content Creator pun akhirnya memilih Kepada berpindah memainkan Jenis lain agar tetap bertahan.
Dengan berkurangnya Content Creator, maka akan berkurang juga minat calon Pemeran baru Kepada memainkan game – game Auto Battler tersebut. Dan dengan berkurangnya Pemeran baru, maka ketenaran Jenis ini juga akan semakin redup.
Hal ini Dapat dilihat seperti Chess Rush yang baru – baru ini mengumumkan penutupan game mereka. Mungkin kedepannya, Dapat saja game – game Auto Battler lain juga akan menutup game mereka karena turunnya kepopuleran Jenis ini.
Di sisi lain, sudah mulai banyak developer yang mengembangkan Jenis Auto Battler dengan racikan mereka sendiri, seperti Hearthstone Battleground yang menggunakan konsep Card game mereka dengan bumbu Auto Battler, serta Super Auto Pets yang juga menggunakan Binatang – Binatang Menggemaskan dalam permainan mereka. Semoga saja Jenis ini mendapatkan kejayaannya Tengah di masa yang akan datang!
Baca juga informasi menarik lainnya terkait Game Android atau artikel lainnya dari Javier Ferdano. For further information and other inquiries, you can contact us via author@Jagat Game.com
