Mengapa kita bermain video game? Kebanyakan gamer Niscaya akan menjawab “Kepada bersenang-senang”, dan tentu saja banyak orang setuju dengan jawaban tersebut, kita sebagai gamer bermain game pada dasarnya memang Kepada memperoleh kesenangan. Tak Eksis orang yang mau merasa kesal karena selalu kalah di suatu level atau terjebak di bos yang susah. Tak jarang controller melayang dari tangan ke arah monitor TV sangking kesalnya Pemeran tersebut, dan Dapat dibilang … merasa kesal dan marah seperti itu Bukan Dapat dibilang “sedang bersenang-senang”.

Tetapi Membikin Engkau kesal dan selalu kalah adalah prioritas dari game seperti Dark souls, Donkey Kong, Ninja Gaiden serta Super Meat Boy. Game ini bahkan sangat laku dengan prioritas tersebut dan hasilkan beberapa sekuel. Dan apakah kau ingat game mobile yang sempat Terkenal di tahun 2013 kemarin berjudul Flappy Bird? Game tersebut Jika kesannya sederhana tetap dianggap sangat sulit. Tapi di waktu yang sama, jutaan orang menyukai dan bahkan kecanduan dengan game tersebut yang memunculkan satu pertanyaan baru, kenapa gamer menyukai game yang sulit? Mengapa beberapa gamer begitu menyukai merasa stress dan disiksa game-game yang sulit?

Sebelum kita menuju ke sana, mari kita bicara soal “Apa yang Membikin game itu sulit?”. Eksis 2 Metode dalam Membikin game itu sulit, pertama adalah sesuatu yang orang sebut sebagai “Artificial Difficulty” Merupakan jenis difficulty yang sering terjadi di kebanyakan game. Kita ambil contohnya Call Of Duty, dimana game tersebut pada dasarnya bukan game yang sulit. Tapi Kalau Engkau naikkan tingkat kesulitannya ke Hardened atau bahkan Veteran, game nya tetap sama saja tapi musuh akan perlu lebih banyak peluru Kepada dibunuh, tingkah mereka akan lebih agresif serta karaktermu Wafat lebih Segera. Jenis yang kedua adalah “Design Difficulty”, dimana game memang didesign Kepada menjadi game yang sulit bahkan dari detik pertama Pemeran memegang controller. Misalnya mudahnya tentu saja Dark Souls, dimana seluruh musuh Dapat membunuh dengan mudah Kalau Engkau Bukan menguasai game tersebut, level yang penuh tipuan serta boss-boss yang sulit.

Jenis difficulty yang kedua inilah yang sulit Kepada dibuat, developer harus memastikan game mereka sulit namu Bukan terkesan unfair atau Bukan adil. Kalau Memajukan tingkat kesulitan Membikin musuh tambah kuat dan karaktermu tambah lemah, itu yang namanya Bukan adil. Tapi di game seperti Dark Souls, Jika Pemeran dibuat kewalahan dari awal, Pemeran selalu diberi kesempatan Kepada mencoba kembali dan mencari Mengerti sendiri Metode mudah mengalahkan tiap musuh asalkan Pemeran tersebut mau bersabar, belajar dari kesalahan sebelumnya dan ikuti aturan game.

555272-call-of-duty-black-ops-wii-screenshot-choosing-difficulty

Baiklah … kita kembali ke pertanyaan Penting kita, Mengapa gamer menyukai game yang sulit? Dan menurut saya, sebagai penggemar game seperti seri Souls, Super Meat Boy dan sering memainkan game pada “Hard”, jawaban singkatnya adalah “It feels good to be good”.  Rasanya begitu memuaskan Kepada menguasai sesuatu yang awalnya mencoba Kepada Membikin Engkau kewalahan, dan juga begitu memuaskan Kepada Menyaksikan dirimu makin Panjang makin berkembang dalam skill Kepada game tersebut, bahkan Kalau hal tersebut pada dasarnya Bukan Eksis guna serta efeknya di kehidupan Konkret sama sekali.

Rasa puas ini akan lebih “nikmat” Tengah pada Ketika kau bermain game yang belum banyak orang Dapat selesaikan atau juga Ketika dilihati temanmu. Kepada kalian fans Guitar Hero Niscaya Mengerti bukan dengan Kemudian “Through The Fire and Flames”, bukan? Kemudian tersebut sangat sulit Kepada diselesaikan, sangking sulitnya Tiba-Tiba di Ketika Engkau berhasil selesaikan level tersebut, Engkau merasa puas serta lebih jago dari orang lain dan Ingin segera beri Mengerti orang lain khususnya kepada Sahabat terdekat yang juga Mengerti game tersebut. Tak jarang bukan Brott Menyaksikan post-post orang di sosial media yang memamerkan screenshot mereka berhasil mengalahkan sesuatu?

Bicara soal “Through The Fire and Flames”, banyak youtuber dulu merekam diri mereka mencoba menyelesaikan “Kemudian tersulit” itu dan bahkan mencoba Kepada mencetak rekor dunia dari level tersebut. Hal seperti ini merupakan bukti Kalau mereka sangatlah puas Dapat menyelesaikan sesuatu yang banyak orang tak berhasil dan Ingin tunjukkan Metode mereka melakukkannya kepada orang lain, Jika mereka Mengerti hal ini tak begitu Krusial dalam dunia Konkret.

maxresdefault (22)

Kembali Tengah dengan seri Souls, ketika Engkau Wafat di Posisi tertentu, di Ketika game tersebut reload dari checkpoint, Engkau tentu Bukan mau Wafat dengan Metode yang sama dan di Posisi yang sama. Maka dari itu kau mencoba Kepada menganalisa tempat mulai dari Metode bertarung musuh hingga kelemahannya dan belajar dari kesalahan sebelumnya Kepada mencari strategi sendiri bagaimana caramu Kepada melewati area tersebut. Melakukan hal seperti ini memberikan pengalaman yang Istimewa serta rasa kepuasan yang luar Normal Kalau Engkau berhasil, khususnya Kalau Engkau selesaikan dengan Metode dan strategimu sendiri tanpa Donasi dari Kitab guide atau internet.

Di Ketika game terlalu mudah dan Bukan mencoba Kepada menantangmu sama sekali, yang Eksis Pemeran akan merasa Letih … sangat Letih, Tiba-Tiba mereka Memajukan difficulty-nya hingga ke tingkat paling tinggi hanya Kepada mengharapkan akan ditantang sedikit oleh game. Hal seperti ini Niscaya pernah terjadi kepada kalian dan Membikin kalian Ingin langsung ganti ke game lain.

dark-souls-3-boss-guide-old-demon-king

Tapi, hanya karena gamer Ingin ditantang dan beberapa sangat menyukai game sulit, tak berarti developer harus buat game terkesan mustahil hingga Membikin Putus Cita-cita. Game seperti I Wanna Be The Guy atau Cat Mario adalah Misalnya dari masalah seperti ini. Kedua game ini sulit bukan karena Ingin menantang para pemainnya, Tetapi karena Ingin Membikin game mereka mustahil Kepada dikalahkan hingga Meletakkan perangkap sana-sini dan makin mematikan di tiap levelnya. Harus tetap Eksis balance antara terlalu mudah dengan terlalu sulit agar gamer tetap tertarik Kepada memainkan game tersebut, developer yang Berkualitas harus Dapat Membikin game tetap menantang tanpa harus mengunakkan Metode curang yang Membikin mereka mustahil Kepada menyelesaikan game tersebut. Maka dari itu, Kalau dipikir-pikir, tak pernah menang sama buruknya dengan tak pernah kalah sama sekali.

Maka dari itu, kurasa kalah tidaklah selalu hal yang Bukan baik, kalah Membikin Engkau belajar sesuatu dari kesalahan sebelumnya dan memperbaiki masalah tersebut dan mencoba Tengah hingga berhasil dan merasakan begitu puas dan bangga telah berhasil menaklukan hal yang sebelumnya mencoba Kepada mengalahkan Engkau.

Tak salah juga Kepada developer Membikin game yang sulit, selama kesulitan tersebut tetap seimbang dan Bukan Membikin game tersebut terkesan mustahil dan Membikin Putus Cita-cita dengan level design yang “cheap” serta penuh jebakan sana-sini. Dan jangan lupa Kepada memberikan sesuatu yang “rewarding” kepada Pemeran tersebut karena mereka berhak mendapatkan reward yang seimbang dengan kerja kerasa mereka dalam mencoba mengalahkan game buatan kalian. Jangan hanya memberikan “congratulation, you’re a winner”, berikan mereka yang lebih seperti ending yang memuaskan, achievement atau item keren di game.

gamers-quotes-4

Baca pula informasi lainnya beserta dengan Info-Info menarik lainnya seputar dunia video game dari saya, Muhammad Maulana.

For further information and other inquiries, you can contact us via author@Jagat Game.com

Trending