Di tahun sekarang ini, tren AI adalah sesuatu yang tak mungkin Dapat dilewati oleh siapapun. Terlebihnya perusahaan tekno raksasa yang Mau mengkapitalisasi teknologi baru bernama generative AI ini.
Google sebagai raja search engine juga Bukan mau ketinggalan. Seperti kebanyakan rival mereka, Google punya AI model sendiri bernama Gemini. Fitur itu juga kemudian direncanakan masuk ke Search. Yang berarti kedepannya, AI tersebut Dapat menyajikan hasil berdasarkan ringkasan yang di-generate secara Mekanis. Tapi, sepertinya hasil akhir pencarian AI tersebut Lagi kurang dari kata ‘sempurna’.
Google Search AI Overview Berikan Hasil Ngawur
Kalau Engkau pengamat bidang teknologi dan sering berkunjung ke X, bukan Bukan mungkin kalau Engkau sudah menemukan beberapa post yang menggelitik perut. Cuitan di X Twitter ini biasanya berisikan screenshot hasil pencarian Google Search dengan menampilkan AI Overview yang ngawur.
Misalnya, seperti cuitan user bernama Jeremiah Johnson, dimana dia menanyakan apakah ‘merokok ketika hamil’ di pencarian dan hasil yang diberikan AI Overview malah mengejutkan. AI tersebut malah mengatakan ‘Dokter menyarankan merokok 2-3 batang per hari ketika masa kehamilan’. Yang mana ini adalah sebuah kekeliruan teramat keliru.
Hasil screenshot lainnya juga tak kalah menggelitik. Seperti ‘seberapa Panjang boleh menatap langsung ke Mentari agar tetap sehat’. Kalau Engkau pernah belajar fisika di sekolah pastinya Mengerti kalau kita Bukan boleh menatap langsung ke Mentari meskipun Bukan sedang gerhana.
Sayangnya AI Punya Google malah Berbicara lain, ia menyarankan kalau ‘sebaiknya menatap Mentari 5-15 menit’ dan bahkan ia menunjukkan sumber dari saintis. Dimana itu hanyalah karangan bebas AI tersebut yang sepertinya menderita halu.
Berikut adalah beberapa screenshot lainnya yang tak kalah menggemaskan.
CEO Sundar Pichai Mengaku AI Mereka Lagi Halu
Selain menyuruh orang memakan batu setiap hari, Rupanya hal ini Dapat terjadi karena AI Lagi punya potensi Buat menciptakan jawaban sendiri Kalau Bukan berhasil mendapatkan jawaban dari database mereka.
Hal yang sama juga disetujui oleh CEO Google Sundar Pichai. Dia mengakui kalau AI buatan mereka Lagi rentan halu dan Buat Ketika ini belum Terdapat solusi yang Dapat menghilangkannya. Perbaikan harus dilakukan Lalu menerus dan Bukan Dapat dapat waktu Segera.
Mungkin kita Bukan perlu 100% percaya apa yang dilontarkan AI, apalagi kalau hal tersebut Dapat mengancam keselamatan dan kesehatan penggunanya.
Dapatkan informasi keren di Jagat Game terkait Tech atau artikel sejenis yang Bukan kalah Panggil dari Andi. For further information and other inquiries, you can contact us via author@Jagat Game.com.