DJI Hentikan Distribusi Drone ke Ukraina dan Rusia, Ini Alasannya!

Jagatgame.id – Perusahan drone dari China Merupakan DJI Technology memberitahukan bahwa pihaknya akan menghentikan distribusi drone ke Rusia dan Ukraina. Argumen DJI hentikan distribusi drone ke Ukraina dan Rusia ialah karena Tak Mau produknya digunakan sebagai alat pertempuran. 

Tak berhenti di situ saja, DJI juga menghentikan sementara operasional layanannya Tiba waktu yang Tak ditentukan. Langkah yang diambil oleh DJI ini merupakan jawaban atas kecurigaan Wakil Perdana Menteri Ukraina, Mykhailo Federov, yang menuding perusahaannya membantu Rusia Kepada melakukan invasi terhadap Ukraina. 

Jagatgame.id: DJI Jadi Drone Kamikaze dalam Perang Rusia-Ukraina, Benarkah?

AeroScope DJI dituding digunakan oleh Rusia Kepada menargetkan Anggota hingga para pilot Ukraina. Padahal selama invansi berlangsung kedua pihak sebenarnya sama-sama melakukan pengintaian jarak jauh menggunakan Drone. Bahkan beberapa telah dimodif menjadi senjata darurat. 

Baca Juga:  Review OPPO Reno4: Lebih Murah dan Stylish, Kamera Lebih Canggih

Langkah besar yang diambil DJI ini menjadikannya sebagai perusahan besar China pertama yang menghentikan penjualan ke Rusia dan Ukraina. Setelah sebelumnya pada akhir Maret 2022 kemarin DJI pernah menyebutkan Tak berniat Kepada menghentikan operasionalnya Bagus di Ukraina mapun Rusia. 

“DJI secara internal menilai kembali persyaratan kepatuhan di berbagai yurisdiksi. Menunggu tinjauan sata ini, DJI Kepada sementara akan menangguhkan Seluruh kegiatan bisnis di Rusai dan Ukraina,” ujar DJI, dilansir dari Reuters. 

Meskipun layanan penjualan dan pengiriman telah dihentikan sementara hingga batas yang Tak ditentukan, DJI juga menegaskan pihaknya Tak akan bertanggung jawab Kalau Lagi Terdapat perangkatnya yang Lagi digunakan di kedua negara tersebut. 

Baca Juga:  9 Hp Infinix Terbaik (Hot Series) di 2023, Murah Meriah

Sementara itu, menanggapi pihak-pihak yang menentangnya, kini Rusia hentikan distribusi gas alam ke dua negara Eropa Merupakan para Member NATO, Polandia dan Bulgaria. Tak hanya itu, Rusia juga mengancam akan melakukannya ke negara-negara lain.

Baca juga: 8 Drone DJI dengan Kamera Terbaik 2022

Meskipun kedua negara tersebut Demi ini sedang Tak dalam masalah besar karena telah mendapatkan sumber alternatif lain dalam beberapa Paham ini dan kebutuhan gas berkurang karena sedang musim panas, Tetapi ancaman Rusia Membangun kekhawatiran pada 27 negara Uni Eropa lainnya. Berkat ancaman tersebut, banyak negara yang segera membentuk Golongan koordinasi Spesifik Kepada membatasi dampaknya. 

Bukan hanya negara Uni Eropa yang yang mendapatkan Dampak dari perang Rusia-Ukraina ini. Pejabat IMF menyebutkan ekonomi Asia akan mengalami sagflasi imbas dari konflik tersebut. Ditambah adanya lockdown akibat permasalah pandemi kemarin yang Rupanya berlangsung lebih lama dibandingkan yang diduga juga memberikan Dampak besar pada perkembangan ekonomi yang Terdapat di Asia. 

Baca Juga:  Infinix Zero Flip Debut Sebagai Foldable Pertama, Unggulkan 4K ProStable Video & Integrasi GoPro

Mungkin Anda Menyukai