[First Impression] Rage 2 – Bukan Sekedar Tech Demo Tengah

Dari seluruh franchise yang Id Software telah rilis, Rage mungkin menjadi salah satu yang terlupakan oleh fans. Dirilis pada tahun 2011 silam dan lebih dipandang banyak fans sebagai glorified tech demo Buat engine baru mereka, keberadaan sekuel dari game tersebut Dekat Bukan terekspektasi sama sekali. Tetapi dengan kolaborasi Serempak studio dibalik Just Cause dan Mad Max – Avalanche Studio, Rage 2 dirilis dengan formula yang sedikit berbeda dari game pertama.


First Impression

Sebagai penggemar berat dari karya-karya Id Software, Rage pertama berikan kesan yang Jelek hingga Demi ini. Game dengan Id Tech 5 tersebut jauh dari kata “game Jelek”, tapi banyak hal dari game tersebut terkesan seperti pamer kemampuan dari engine baru ketimbang ide maupun konsep yang Cermat-Cermat tereksekusi dengan matang. Game punya sesi open-world tetapi hanya sebatas kumpulan jalan tol Buat menuju ke misi fetch quest selanjutnya. Game Ingin jadi lebih dari sekedar game linear ala Half Life 2 tetapi pada akhirnya Tetap menjadi game linear tetapi Engkau dibuat mondar-mandir berbicara dengan NPC yang sama belasan kali hanya Buat selesaikan satu konflik sepele yang terkadang bahkan Bukan terlalu sangkut paut dengan cerita Istimewa.

Baca Juga:  Pengembang "EVE Online" Membangun Set FPS Lain di Alam Semesta Sci-Fi

Baiklah terlalu banyak intermezzo game pertama, bagaiman dengan Rage 2 sendiri? Demi beberapa jam memainkan Rage 2, impresi pertama yang saya dapatkan ialah game terasa seperti proyek sekuel Mad Max yang dibatalkan mulai dari sesi open-world hingga combat dalam kendaraan, semuanya miliki vibe yang sama dengan Mad Max yang dirilis beberapa tahun silam, tetapi karena mereka Bukan Tengah dibatasi oleh akurasi Sinema yang diadaptasi, Avalanche dapat tampil segila mungkin dengan presentasi dunia post-apocalyptic yang mereka Ramu tanpa harus khawatir Terdapat fans yang ngamuk. Meski dengan kebebasan berkreasi ini, sesi open-world dari Rage 2 Tetap menjadi sektor terlemah dari game ini.

Ya, dunia di game luas dan penuh dengan aktivitas yang dapat Pemain lakukan, Tetapi realitanya tak banyak yang game tawarkan dari open-world luas ini. Diisi oleh misi yang sama tetapi diulang ratusan kali dan disebar di berbagai tempat yang berbeda, menjelajahi dunia gurun di Rage 2 terkesan lebih seperti filler Buat memperlama durasi game ketimbang memberikan pengalaman bermain yang masif. Setelah bermain beberapa jam, saya Dekat Bukan terlalu Acuh Tengah akan aktivitas sampingan yang game tawarkan kecuali itu berhubungan dengan upgrade skill atau koleksi senjata saya. Tetapi diluar open-world yang penuh kesan negatif ini, Rage 2 Tetap menjadi game yang menarik Buat dimainkan dikarenakan satu hal yang developer Cermat-Cermat sukses eksekusi Merupakan gunplay.

Baca Juga:  Review Gungrave GORE PC — Grafik Elit Gameplay Sulit!

Rage2 Screenshot 2019.05.15 18.52.00.33

Gunplay dari Rage 2 merupakan salah satu yang terbaik yang game modern Demi ini tawarkan. Segera, brutal, dan memuaskan ialah kunci Istimewa keasikan dari gunplay di game ini. Terlihat Terang Apabila bagian gameplay ini dieksekusi oleh Id Software Menyaksikan kemampuan mereka dalam mendesain gunplay game FPS sudah Bukan dapat diragukan Tengah.

Bunyi senjata, sistem recoil, arsenal senjata yang banyak sekaligus bervariasi, serta kemampuan superhuman yang Engkau miliki Membikin tiap konfrontasi melawan musuh menjadi adiksi tersendiri. Mungkin struktur misi selalu sama tetapi dengan gunplay sesempurna ini, Dekat mustahil Buat Bukan merasa intens tiap kali memasuki Distrik musuh. Apabila Terdapat yang dapat saya komentari dari sesi gameplay ini, saya hanya berharap komposer dari game ialah Mick Gordon – komposer dari Doom dan Wolfenstein.

Baca Juga:  15 Game Pemadam Kebakaran yang Panggil Buat Dimainkan

Rage2 Screenshot 2019.05.15 16.10.15.91 1

Setelah belasan jam bermain, impresi pertama saya akan Rage 2 sebenarnya sedikit Adonan aduk. Pada satu sisi saya merasa Jenuh akan formula open-world ala Ubisoft yang Avalanche tawarkan, tetapi di satu sisi yang lain saya Ingin Lanjut bermain dan mencari senjata baru dikarenakan gunplay yang adiktif dan sangat memuaskan Buat dilakukan.

Tetap banyak hal yang belum saya telusuri di Rage 2, meskipun tampaknya saya telah memasuki fase akhir dari cerita campaign, Tetap banyak upgrade, kendaraan dan senjata yang belum saya temukan. Maka dari itu saya belum dapat berikan pendapat akhir saya akan game ini. Tetapi berdasarkan playtime yang telah saya lakukan, Rage 2 Pandai saya pastikan merupakan game yang Bukan buat saya “rage” sama sekali.

download 1 download Rage2 Screenshot 2019.05.15 15.59.21.17 Rage2 Screenshot 2019.05.16 20.14.32.97 Rage2 Screenshot 2019.05.16 18.40.50.16 Rage2 Screenshot 2019.05.16 20.23.40.30 Rage2 Screenshot 2019.05.15 21.14.46.96